Chelsea semakin tak terbendung di Liga Inggris. Empat kemenangan beruntun yang mereka raih tentu jadi pencapaian yang memuaskan. Namun langkah Chelsea akan dikancah Liga Champions akan di tantang Schalke nanti malam. Dan lawan yang akan dihadapi Mou ini bukanlah lawan yang enteng mengingat Schalke adalah salah satu tim kuat di Liga Jeerman.
Beruntunglah Chelsea. Skuat Schalke datang ke Stamford Bridge dalam kondisi pincang. krisis cedera menimpa mereka khususnya di lini belakang. Beberapa pemain inti dipastikan akan absen seperti Benedikt Howedes, Filipe Santana, Sead Kolasinac dan Joel Matip.
Otomatis backfour Schalke nanti malam kemungkinan besar akan diperankan oleh pemain-pemain cadangan salah satunya adalah bek tengah berusia 18 tahun, Marvin Friedrich yang akan mendapat peran menjaga ketat Diego Costa.
Ringkihnya barisan pertahanan Schalke ini bisa terlihat saat mereka dibantai oleh Borussia Mönchengladbach dengan skor 4-1 di Bundesliga akhir pekan lalu. Kurangnya koordinasi dan lambatnya saat bertahan membuat Schalke jadi bulan-bulanan saat mendapat serangan balik. Buruknya lini unit defensif ini berimbas pada buruknya lini tengah mereka, terutama dua poros ganda.
Pelatih Jens Keller tampaknya masih kebingungan untuk memberikan siapa pemain yang pas menempati posisi ini. Mengingat dua peran ini amatlah begitu riskan. di Bundesliga Schalke adalah tim yang paling banyak menerima shoot on target di luar kotak penalti. Kritikan keras memang meluncur pada tim ini yang sering memberikan lawan penguasaan bola di area 18 meter dari depan gawang. Buruknya performa poros ganda lah yang jadi penyebab kondisi ini.
Karena itulah melawan Chelsea kemungkinan besar Jens Keller akan memainkan Kevin Prince Boateng sebagai poros ganda bersama dengan Neustadter. Anomali kah ini? tentu saja iya, tak adanya stok gelandang lain membuat hal pelik ini terjadi. Boateng tentu saja tak biasa dipasang sebagai doble pivot, Keller memaksa Boateng bermain lebih dalam dengan maksud dia dapat jadi penghubung lini belakang ke depan.
Partner Boateng adalah Neustadter, pemain ini juga bukan seorang gelandang bertahan, melainkan center back. Dinaikannya pemain berusia 26 tahun tentu saja dengan maksud untuk menambal kekurangan Boateng yang pastinya akan overlapp. Lantas saat bertahan pemain ini bisa langsung sejajar dengan bek tengah dan membentuk lima pemain sejajar di belakang.
Dengan kekuatan lini tengah yang mumpuni, Chelsea akan dengan mudah memenangkan laga ini, asalkan dengan syarat Mou harus memiliki banyak opsi menyerang yang tak hanya terfokus pada sisi tengah saja. Chelsea juga harus bisa memaksimalkan serangan lewat sayap. Sisi inilah yang membuat Gladbach mampu mencetak empat gol ke gawang Schalke akhir pekan lalu. Agar bisa memainkan variasi taktik Mou mungkin bisa mencoba memainkan Andre Schurrle dari menit-menit awal. Pemain ini dikenal sebagai striker yang mampu bermain melebar, seperti yang dia lakukan saat melawan Burnley FC.
Dengan komposisi 4-3-3, Mou bisa memasang Schurrle, Hazzard dan Costa secara bersamaan. Sedangkan Fabregas, Matic dan Oscar bisa dipasang sebagai second line. Mou tak perlu khawatir mengingat Jen Keller sendiri sudah mengatakan bahwa anak asuhnya akan bermain counter attack melawan Chelsea.
Karena itu dengan memainkan pemain-pemain yang bisa berlama-lama dengan bola seperti Fabregas dan Oscar, Chelsea akan bisa mencetak gol mengingat Schalke memiliki kelamahan di posisi poros ganda. Lewat trougball atau tendangan dari luar kotak penalti Chelsea pastinya bisa membuat gol. Sebab itulah pada laga ini kami memprediksikan Chelsea akan menang mudah dan membuat kemenangan dengan selisih 2 gol.
Komentar