Stadion San Siro resmi dibuka pada tanggal 19 September 1926, melalui pertandingan persahabatan antara AC Milan melawan Inter. Sebagai pemilik awal stadion, Rossoneri harus mengakui keunggulan sang tamu dengan skor 3-6.
Meski saat ini kedua tim berbagi stadion, awalnya San Siro adalah milik AC Milan. Ide pembuatan stadion pun datang dari sang presiden klub Piero Pirelli, yang juga ikut membiayai pembangunan sebesar 5 juta lira.
Stadion San Siro tampil beda dibandingkan dengan stadion kebanyakan di Italia pada saat itu. Ulisse Stacchini selaku arsitek menolak penggunaan track lari agar timbul kedekatan antara penonton dan pemain. Selain itu jarak yang dekat diharapkan membuat tim tamu merasakan atmosfer berbeda di stadion yang berkapasitas awal mulanya 35.000 tersebut.
Nama San Siro sendiri diambil dari distrik dimana stadion tersebut berada. Awal mulanya San Siro tidak ramah bagi AC Milan, selain kalah lawan Inter di pembukaan. Il Diavolo Rosso pun takluk pada pertandingan kandang liga pertama mereka.
Pada tahun 1935, AC Milan memutuskan untuk menjual San Siro ke pemerintah kota Milan, namun mereka masih menjadi penghuni satu-satunya di sana hingga 1947. Baru kemudian Inter memutuskan untuk ikut menyewa stadion dan menggunakannya secara bersamaan dengan AC Milan hingga sekarang.
Kapasitas stadion yang pada tahun 1980 berganti nama menjadi Giuseppe Meazza (beberapa masih menyebutnya San Siro) tersebut telah beberapa kali direnovasi. Puncak kapasitas terjadi pada 1955-1956 yang mencapai 100.000 penonton. Namun karena tragedi Heysel membuat pihak pengelola mengurangi kapasitas, sampai akhirnya hanya 80.018 sekarang.
Baru-baru ini, UEFA telah mengumumkan bahwa final Liga Champions 2016 akan berlangsung di stadion ini, Giuseppe Meazza.
Komentar