Ada kabar tidak sedap: beberapa pertandingan sepakbola di Asian Games 2014 diduga telah âterinfeksiâ pengaturan skor.
Dugaan itu dinyatakan Sportaradar, sebuah perusahaan yang salah satu lini bisnis utamanya adalah analisis pasar judi olahraga. Seorang pejabat senior Sportradar, Andreas Krannich, mengatakan hal itu baru-baru ini.
âKami bisa mengatakan bahwa kami sangat percaya ada pertandingan (sepakbola) di Asian Games yang telah dimanipulasi,â kata Krannich.
"Kita dapat mengatakan bahwa kami sangat percaya ada telah dimanipulasi pertandingan di Asian Games," kata Andreas Krannich, direktur Sportradar tentang strategi dan integritas, kepada surat kabar Singapura, The New Paper.
Krannich menambahkan bahwa pergerakan pasar taruhan dan penyimpangan-penyimpangannya bisa dijadikan alat peringatan, karena jika penyimpangan itu terlalu jelas dan menonjol maka hal itu sukar untuk diterima begitu saja karena tidak lazim.
Dan itulah yang menurut Sportaradar terjadi di beberapa pertandingan sepakbola di Asian Games. âSebagai contoh, pada laga tertentu (di Asian Games), para petaruh ada yang sangat yakin bahwa akan tercipta gol di menit akhir,â kata Krannich seraya tak merinci laga-laga apa saja yang terindikasi pengaturan skor.
Gol-gol di menit akhir memang rentan disalahpahami. Sekadar menyebut gol-gol di menit akhir sebagai indikasi adanya pengaturan skor sebenarnya tidak terlampau memadai argumentasinya. Itu kelewat common sense dan ringkih indikasinya. Hanya saja, dengan akses informasi pada putaran uang yang "dicemplungkan" pada live-betting atau bola jalan, maka dimungkinkan mengetahui ada putaran uang yang mendadak muncul dengan nominal ganjil yang dipertaruhkan untuk fase-fase tertentu. Misalnya, gol di menit-menit akhir atau fase-fase waktu tertentu selama 90 menit.
portradar, yang dikabarkan juga bekerjasama dengan PSSI untuk mengatasi persoalan pengaturan skor di Indonesia, memang melakukan analisis secara kontinyu terhadap pasar taruhan sepakbola. Dinamika pasar taruhan yang berlangsung dianalisis sedemikian rupa, dari hari ke hari, jam ke jam, dan di hari pertandingan bahkan menit ke menit. Dari analisis terhadap pergerakan pasar taruhan dan pergerakan uang yang dipertaruhkan secara dinamis itulah Sportradar mencoba memperlihatkan sejumlah anomali-anomali yang kelewat ganjil untuk diabaikan begitu saja. Bekerjasama dengan puluhan perusahaan judi yang menjadi kliennya (seperti William Hill, Sbobet, dll) memungkinkan Sportradar punya akses pada putaran uang yang dimasukkan ke pasar judi.
Krannich menjelaskan bahwa pengaturan skor di cabang sepakbola Asian Games 2014 ini melibatkan sindikat pengaturan skor yang beroperasi di Incheon, Korea Selatan, kota yang menjadi lokasi penyelenggaraan Asian Games 2014 ini.
Sampai sekarang belum ada komentar terkait pernyataan Sportradar ini. Baik Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) atau badan sepakbola dunia (FIFA) belum mengeluarkan pernyataan apa pun. Pernyataan baru keluar dari Comite Olimpiade Asia (OCA) yang menjadi penyelenggara Asian Games.
Kepada kantor berita AFP, OCA berjanji akan menyelidiki secara serius dugaan hal ini. âOCA akan memperhatikan secara serius dan akan bekerja sama dengan AFC dan FIFA untuk melakukan investigasi yang layak dan serius,â kata OCA.
Seperti sudah diketahui, cabang sepakbola pria di Asian Games sudah menyelesaikan babak grup pada hari Senin, 22 September, lalu. Semua pertandingan terakhir babak grup digelar pada 21 dan 22 September.
Berdasarkan penelusuran kami, ada 4 laga di matchday terakhir babak grup cabang sepakbola di Asian Games 2014 yang diwarnai oleh gol-gol di menit terakhir.
Di antaranya adalah laga Tajikistan vs Oman yang berakhir dengan skor 1-0 (gol dicetak menit 90+2), Afghanistan vs Uzbekistan yang berakhir dengan skor 0-5 (gol dicetak menit 86 dan 90+1), Vietnam vs Kyrgiztan yang berakhir dengan skor 1-0 (gol dicetak menit 90+1) dan laga antara Indonesia vs Thailand yang berakhir dengan skor 0-6 (gol terakhir dicetak menit 90+2).
Laga mana kira-kira yang dimaksud oleh Sportradar, ya?
[AFP, firstpost.com]
Komentar