Bagi Manchester United, laga pekan keenam Liga Inggris ini akan bertajuk mempertahankan rekor tak terkalahkan. Sementara bagi West Ham, buruknya pertahanan The Red Devils menjadi alasan mutlak bagi mereka untuk meraih tiga poin.
Dari enam pertemuan terakhir di liga dan Piala FA, Manchester United meraih empat kemenangan dan dua hasil imbang. Musim lalu saja, kala masih dilatih David Moyes, United menang 3-1 di kandang lewat gol Danny Welbeck, Adnan Janujaz, dan Ashley Young. Namun, kondisinya kini berbeda. Kedua tim mengubah hampir separuh skuat yang berpengaruh pada cara bermain keduanya.
Di tangan Louis van Gaal, cara menyerang United terlihat lebih direct, tanpa berlama-lama dengan bola. Apalagi dengan hadirnya pemain anyar seperti Radamel Falcao, Ander Herrera, Angel di Maria, dan Marcos Rojo, menjadikannya seperti potongan puzzle yang perlahan mulai tersusun rapi.
Hanya saja, United tak memiliki bek tengah tangguh, setidaknya setara dengan Nemanja Vidic dan Rio Ferdinand. Tyler Blackett, Jonny Evans, belum begitu padu dalam menggalang pertahanan. Ini tak lepas dari sejumlah pemain yang mesti menepi karena cedera. Bukan tidak mungkin, dalam pertandingan nanti malam, Van Gaal terpaksa menduetkan Rojo dan Daley Blind, saking tak adanya stok pemain.
Sementara itu, West Ham kini dihuni pemain-pemain baru yang sudah teruji kapabilitasnya. Nama-nama seperti Enner Valencia, yang bersinar kala Piala Dunia 2014, Diafra Shako, Cheikhou Kouyate, Carl Jenkinson, Morgan Amalfitano, hingga Winston Reid, mengubah wajah West Ham menjadi tim yang kuat kala bertahan, dan tajam saat melakukan serangan balik.
Kala mengalahkan Liverpool pekan lalu, terlihat West Ham dapat memanfaatkan serangan balik dan kelengahan lawan dengan baik. Sedikit kelengahan saja, membuat Sakho menempatkan bola melengkung melewati kepala Simon Mignolet, yang menggandakan keunggulan West Ham. Sementara itu, sebuah serangan balik cepat mengantarkan Amalfitano mencetak gol pertamanya pada musim ini.
Sungguh memprihatinkan melihat David De Gea berjibaku begitu keras, saat meladeni permainan Burnley, dalam pekan ketiga pertandingan liga. Bobroknya tiga bek yang digalang Evans, Phil Jones, dan Blackett, membuat pemain sekelas David Jones mampu menggetarkan tiang gawang United.
Dengan komposisi pemain yang jauh lebih baik ketimbang Burnley, tentu West Ham tak akan menyiakan peluang ini. Setajam apapun lini serang United, tapi jika West Ham terus menekan atau melancarkan serangan balik, bukan tidak mungkin United kembali mengalami kekalahan lagi.
Van Gaal mengungkapkan tidak akan memaksakan Blind sebagai bek tengah. Ia lebih memilih untuk memainkan pemain muda, Paddy Mc Nair, sebagai rekan duet Rojo. Jika duet tersebut bisa berjalan baik, tampaknya West Ham mesti mencari celah lain karena Blind akan berdiri di depan keduanya sebagai gelandang bertahan. Kemampuan Blind dalam memberi suplai dan menjaga pertahanan mesti dicermati oleh pemain West Ham.
Di lini tengah, United sepertinya akan kembali berkuasa dengan kehadiran Herrera dan Di Maria serta dukungan dari Blind. Pergerakan Di Maria yang mampu menyisir sayap, membuat lini serang United sulit dibaca. Pasalnya, jika Van Gaal menggunakan formasi yang sama pada pekan lalu, Rooney akan dengan bebas mengeksploitasi pertahanan West Ham.
Roo bisa bergantian dengan Di Maria untuk bergerak menyisir sayap. Malah, agresivitas Falcao dapat dimanfaatkan pula untuk bergerak ke sayap. Di tengah sudah siap menanti Robin van Persie yang siap menjadi tembok untuk memantulkan bola pada Ander Herrera.
Pertandingan nanti malam sulit untuk diprediksi. Kuncinya ada pada koordinasi lini belakang United. Selain itu, Blind dan Herrera berperan penting karena keduanya bertugas sebagai penyalur bola ke lini serang. Jika dua sektor ini berjalan dengan baik, United akan mampu menikmati kemenangan keduanya di liga. Sementara jika kedua sektor tak berjalan sempurna, bukan tidak mungkin United akan merasakan apa yang dirasakan sang rival, Liverpool pekan lalu.
Komentar