Tanggal 20 Oktober 1976, Argentinos Juniors menjamu Telleres de Cordoba di Liga Argentina. Di bangku cadangan duduk seorang pemain bertubuh mungil, maklum usianya masih sangat muda dibanding rekan-rekannya. Bocah 15 tahun itu bernama Diego Armando Maradona.
Memasuki menit 46 sang pelatih akhirnya memberikan kado lebih cepat kepada Maradona. Karena usianya baru genap 16 tahun sepuluh hari kemudian. Ruben Giacobetti yang mengalami cedera kala itu ditarik keluar, sejarah mencatat hari itu sebagai debut Maradona di sepakbola profesional.
Penampilan perdananya mampu menarik perhatian banyak pihak, banyak penonton berdecak kagum dan menyadari bakat El Diego. Stadion tempat berlangsungnya pertandingan tersebut sekarang dinamai Estadio Diego Armando Maradona.
Maradona pindah ke Argentinos Juniors awal mulanya memang hanya bermain di klub junior. Baru satu musim kemudian pelatih akhirnya memberi kesempatan untuk promosi di tim utama. Tetapi debutnya berjalan kurang manis, meski bermain baik tetapi ia gagal membawa timnya meraih kemenangan.
Bersama Argentinos, Maradona telah bermain 166 kali dan mencetak 115 gol antara tahun 1976-1981. Ia kemudian pindah ke Boca Junior sebelum terbang ke Eropa dan bermain bersama Barcelona, Napoli, dan Sevilla. Tak seperti di tim nasional, karirnya bersama klub tergolong naik turun. Maradona akhirnya kembali ke Argentina dan membela Newell's Old Boys pada 1993.
Karirnya di tim profesional ditutup bersama Boca Junior pada 1997. Berselang 27 tahun kemudian rekor pemain termuda  Primera División Argentina milik Maradona pecah. Bocah âyang beraniâ merebut sejarah itu adalah calon menantunya sendiri, Segio Aguero.
Komentar