Laga krusial dihadapi Persipura Jayapura pada laga keempat babak delapan besar Liga Super Indonesia. Kebutuhan meraih tiga poin menjadi menjadi sangat penting mengingat saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara grup K hasil dari satu kemenangan dan dua kekalahan.
Namun untuk mewujudkan hal itu tampaknya tak akan mudah bagi Persipura. Pasalnya, lawan yang akan mereka hadapi kali ini adalah Arema Cronus, pemuncak grup K sementara. Belum lagi pada pada pertemuan pertama keduanya di stadion Kanjuruhan, Malang, Persipura tak berdaya dan harus menerima kekalahan telak 3-0.
Pelatih Persipura, Jacksen F. Tiago, jelas perlu mengevaluasi permainan anak asuhnya. Terlebih kekalahan 3-0 tersebut merupakan buah dari penampilan Persipura yang bermain tak istimewa, pertahanan dan penyerangan yang tak begitu terstruktur.
Jacksen perlu mengganti skema penyerangan yang hanya mengandalkan kecepatan dari trio penyerang mereka: Titus Bonai, Boaz Salossa, dan Ian Kabes. Karena dalam tiga pertandingan terakhir, lini pertahanan lawan bisa dibilang selalu dapat memutus serangan Mutiara Hitam dengan mengepung pemain yang menguasai bola.
Trio gelandang yang sepertinya akan dihuni oleh Robertino Pugliara, Nelson Alom, dan Immanuel Wanggai perlu lebih berani mendekati area kotak penalti. Selain untuk menekan lini pertahanan Arema, melakukan tendangan spekulasi dari jarak jauh pun bisa dipilih sebagai opsi alternatif jika ketiga penyerangnya mengalami kebuntuan.
Selain itu, lini pertahanan Persipura pun perlu lebih hati-hati menghadapi serangan Arema yang bertumpu pada Christian Gonzales, Samsul Arif dan Beto Goncalves. Duo fullback mereka, Ruben Sanadi dan Yustinus Pae perlu lebih disiplin dalam melakukan transisi dari menyerang ke bertahan dan sebaliknya.
Sisi sayap memang perlu mendapatkan perhatian khusus oleh tim manapun yang menghadapi Arema Cronus. Kecepatan dan kemampuan dribbling yang dimiliki Samsul dan Beto yang ditempatkan sebagai penyerang sayap sangat berpotensi menjadi sumber gol tim berjuluk Singo Edan.
Kubu Arema sendiri sebenarnya akan bermain tanpa kapten mereka, Ahmad Bustomi. Namun hal itu bukan masalah besar bagi mereka karena I Gede Sukadana maupun Juan Revi cukup bisa dipercaya menjaga keseimbangan di lini tengah untuk memberikan keleluasaan Gustavo Lopez agar bisa membantu lini penyerangan.
Untuk menembus pertahanan Arema Cronus tampaknya Persipura lebih baik mengandalkan serangan balik untuk mengeksploitasi pertahanan Arema. Bermain terbuka dengan intensitas serangan tinggi cukup beresiko besar akan berakibat hasil serupa seperti laga di Malang. Karena Arema sendiri menyatakan tak akan bermain bertahan meski laga ini digelar di stadion Mandala, Jayapura.
Maka dari itu, meski Persipura tak pernah mengalami kekalahan ketika berlaga di kandang (kecuali ketika berlaga di Piala AFC),bayang-bayang kekalahan akan tetap menghantui mereka pada laga sore ini. Kans tiga poin yang ditergetkan pelatih Arema, Suharno, tampaknya masih cukup besar.
Kita lihat saja perubahan strategi seperti apa yang akan dilakukan oleh Jacksen F. Tiago untuk menjaga peluang lolos ke babak semi-final. Karena jika tak ada perubahan yang signifikan dari permainan Boaz dkk., peluang untuk mempertahankan gelar juara tentunya akan semakin menipis.
foto: ligaindonesia.co.id
Komentar