Semen Padang (SP) berada di atas angin ketika melawat ke stadion Mandala, kandang Persipura Jayapura. Berstatus sebagai pemuncak klasemen grup K, tim berjuluk Kabau Sirah ini hanya membutuhkan satu poin lagi untuk memastikan tiket lolos ke babak semi-final Liga Super Indonesia (LSI).
Ya, Semen Padang saat ini bertengger pada posisi teratas dengan raihan 9 poin. Diikuti oleh Arema Cronus di tempat kedua dengan 7 poin. Sementara lawan Semen Padang hari ini, Persipura, menguntit di peringkat tiga dengan raihan 6 poin. Dengan dua laga tersisa dan mengungguli head-to-head melawan Persipura yang berpotensi memiliki nilai sama, mencuri satu poin di Jayapura sudah cukup bagi skuat Jafri Sastya untuk lolos ke empat besar LSI.
Namun tentu saja Persipura bukanlah lawan yang mudah. Meski saat ini tim berjuluk Muitara Hitam tersebut tertahan di peringkat tiga, catatan kandang mereka yang tak pernah kalah pada musim ini perlu menjadi perhatian khusus. Dari 12 tim yang melawat ke Papua, hanya Mitra Kukar, PSM Makassar, dan Persepam Madura yang berhasil mencuri satu poin di Jayapura. Sisanya, pulang dengan tangan hampa.
Semen Padang jelas perlu waspada atas rekor tersebut. Terlebih Persipura saat ini sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Karena pada laga sebelumnya, mereka berhasil menumbangkan juara grup barat, Arema Cronus, dengan skor tipis 2-1.
Terlepas dari insiden yang terjadi saat melawan Arema, kubu tuan rumah sendiri memang bermain baik pada laga tersebut. Persipura berhasil mengunci permainan Arema yang mengandalkan trio Gustavo Lopez, Christian Gonzales, dan Beto Goncalves.
Persipuran memainkan pressing agresif, memaksa Arema harus memainkan umpan-umpan lambung. Mereka pun tak segan untuk melakukan pelanggaran untuk menghentikan alur serangan Arema yang bertumpu pada Gustavo Lopez. Di mana hal ini pun bisa menimpa pada pengatur serangan Semen Padang, Esteban Vizcarra.
Tanpa Ruben Sanadi dan Dominggus Fakdawer yang mendapat sanksi atas keributan saat melawan Arema, Persipura yang diasuh duo caretaker Mettu Duaramuri dan Chris Yarangga tampaknya akan memainkan Bio Paulin untuk mengisi salah satu slot asing mereka. Artinya, Lim Jun Sik akan menepi karena dua slot legiun asing lain akan diberikan pada Robertino Pugliara dan Yoo Jae Hoon.
Absennya Lim Jun Sik sendiri dibarengi dengan kembalinya Gerard Pangkali yang sebelumnya absen karena sanksi. Karena itu, lini tengah Persipura tak terlalu risau dengan tak dimainkannya Jun Sik. Masih ada Immanuel Wanggai atau pun Nelson Alom untuk mengisi posisi holding midfielder.
Sementara itu, Semen Padang tampaknya akan bermain tanpa kiper Jandia Eka Putra. Jandia mengalami cedera saat SP mengalahkan Persela Lamongan beberapa waktu lalu. Meskipun begitu, SP tak begitu khawatir karena masih memiliki Fakhurrazi yang pada awal musim merupakan kiper utama SP.
Hendra Bayauw yang pada laga sebelumnya absen pun dipastikan akan kembali tampil sejak menit pertama. Ini karena absennya Bayauw pada laga melawan Persela diakibatkan oleh kondisi fisiknya yang tak fit setelah menjalani partai final bersama Semen Padang U-21 pada kompetisi LSI U-21. Dengan waktu istirahat beberapa hari, kondisinya tentu sudah memungkinkan untuk berlaga melawan Persipura.
SP sendiri sama seperti kubu tuan rumah: sedang dalam kepercayaan diri tinggi. Jafri Sastya telah menemukan komposisi yang sesuai untuk timnya. Rudi bisa menjadi alternatif strategi jika kombinasi gelandang yang biasanya dihuni Esteban Vizcarra, Eka Ramdani, Hyun-Goo dan Bayauw tak berjalan sesuai harapan. Dalam dua pertandingan terakhir, Rudi dengan baik menjadi pengalir serangan SP bersama Vizcarra dan Eka.
Dengan situasi seperti ini, hasil imbang tak mustahil bisa diraih Semen Padang pada laga ini. Syaratnya, mereka perlu fokus dan konsisten hingga akhir pertandingan memainkan zonal marking yang pada musim menjadi andalan mereka ketika bertahan. Jika tidak, Persipura akan dengan mudah mengobrak abrik pertahanan SP dengan kecepatan yang dimiliki Titus Bonai, Boaz Salossa atau pun Ian Louis Kabes.
Komentar