Selasa lalu (30/10) FIFA baru saja merilis daftar nama yang menjadi kandidat peraih Ballon DâOr. Dengan Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi yang menjadi pemain paling difavoritkan untuk meraih trofi label pemain terbaik dunia ini, terdapat 21 nama lain yang ikut meramaikan nominasi.
Tapi bukan FIFA namanya jika tak selalu menyajikan kontroversi. Karena nyatanya, terdapat beberapa nama yang sebenarnya bermain mengesankan selama tahun 2014 ini, tak masuk ke dalam 23 nama rilisan FIFA tersebut. Ya, Ballon d'Or diberikan kepada pemain yang bermain baik selama setahun penuh.
Situs statistik sepakbola Squawka menyebutkan setidaknya terdapat lima pemain yang seharusnya masuk ke dalam daftar nama tersebut. Mereka adalah Diego Godin (Atletico Madrid), Luka Modric (Real Madrid), Arturo Vidal (Juventus), Robert Lewandowski (Bayern Munich/Borussia Dortmund) dan Luis Suarez (Barcelona/Liverpool).
Diego Godin dinilai layak menjadi kandidat Ballon dâOr karena bersama Miranda, Godin berhasil menghentikan duopoli La Liga antara Real Madrid dan Barcelona. Atleti yang menjadi juara, menjadi tim yang paling sedikit kebobolan di La Liga.
Nilai penampilannya pun merupakan yang tertinggi diantara pemain Atletico lainnya. Maka dari itu mengherankan jika hanya kiper Atleti musim lalu, Thibaut Courtois, dan Diego Costa yang menjadi perwakilan Atleti dalam daftar tersebut.
Arturo Vidal pun bernasib serupa dengan Godin. Vidal yang disebut-sebut gelandang box-to-box terbaik dunia ini tersingkir dari daftar nama nominasi Ballon dâOr. Padahal musim lalu performanya lebih menonjol ketimbang Paul Pogba yang masuk dalam daftar.
Torehan 11 gol dari 32 penampilan menjadi bukti nyata bahwa Vidal sangat berkontribusi bagi Juventus. Belum lagi jumlah tackle-nya yang sempat menjadi tertinggi di Liga Champions meski Si Nyonya Tua tersingkir sejak babak fase grup. Cedera mungkin menjadi alasan gelandang asal Cile tersebut dicoret.
Sementara itu, Luka Modric menjadi salah satu figur penting Real Madrid musim lalu. Gelandang asal Kroasia ini mencatatkan 90% keberhasilan umpan. Ia pun menciptakan total 50 peluang bagi rekan-rekannya. Tapi statistik ini tetap tak membuat dirinya âdisejajarkanâ dengan Ronaldo, Gareth Bale, James Rodriguez, Sergio Ramos, dan Karim Benzema.
Nama keempat yang memiliki statistik bagus pada tahun ini tapi tak termasuk nominasi Ballon dâOr adalah Robert Lewandowski. Bersama Dortmund, ia mencetak 20 gol dari 33 penampilannya. Torehan gol tersebut membuatnya menjadi top skorer Bundesliga musim lalu. Ketika hijrah ke Bayern Munich pun penyerang berdarah Polandia ini telah mengemas empat gol.
Nama terakhir yang menurur Squawka layak menjadi kandidat peraih Ballon dâOr adalah penyerang Uruguay, Luis Suarez. Di samping insiden gigitannya pada Giorgio Chiellini pada Piala Dunia 2014, Suarez tampil trengginas saat membela Liverpool.
Tanpa Suarez, Liverpool bisa dibilang takkan mungkin menjadi pesaing kuat peraih trofi juara Premier League yang akhirnya dimenangkan Manchester City musim lalu. Mendapatkan sanksi di lima pertandingan pertama Premier League, Suarez tetap berhasil menjadi top skorer Liga Inggris dengan 31 gol. Jumlah tersebut membuatnya bersanding dengan Cristiano Ronaldo menjadi pencetak gol terbanyak di kompetisi teratas Eropa musim lalu.
Memang, nama-nama di atas cukup kecil kemungkinan untuk meraih Ballon dâOr. Kelima nama di atas masih kalah mentereng dibanding Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, atau pun barisan penggawa tim nasional Jerman yang meraih Piala Dunia. Namun tak memasukkan nama mereka menjadi pertanyaan besar atas subjektivitas FIFA atas pemilihan pemain tersebut.
Situs SB Nation memberikan tanggapan atas kriteria seperti apa pemain yang masuk dalam nominasi tersebut. Menurutnya, ada beberapa alasan yang menjadi kecenderungan FIFA dalam memilih pemain yang dinilai layak menjadi nominasi peraih Ballon dâOr.
Dalam artikel yang ditulis seorang kolumnis bernama Andi Thomas ini, FIFA kali ini mempertimbangkan pemain yang bermain cemerlang di Piala Dunia. Tengok saja Jerman yang menjadi juara Piala Dunia, mereka menyumbangkan enam pemain (Mueller, Neuer, Goetze, Schweinsteiger, Kroos, dan Lahm). James Rodriguez yang naik daun karena performanya di Brasil pun mendapatkan âjatahnyaâ.
Namun alasan tersebut tak sepenuhnya tepat. Andres Iniesta, Sergio Ramos, Eden Hazard, Diego Costa dan Yaya Toure yang tak âbersinarâ di Brasil nyatanya tetap masuk dalam daftar tersebut. Belum lagi Zlatan Ibrahimovic dan Gareth Bale yang tak tampil di gelaran empat tahunan itu tetap mendapatkan kesempatan untuk menjadi kandidat.
Nama-nama dalam paragraf di atas tentunya dinilai layak menjadi kandidat karena performa mereka di klub selama periode Januari hingga akhir musim. Lantas mengapa Modric, Godin, Vidal, Suarez, dan Lewandowski tak termasuk dalam daftar tersebut?
Pada akhirnya, kita hanya akan menunggu, siapakah diantara Messi dan Ronaldo yang akan keluar sebagai pemenangnya. Bahkan siapa pun yang nanti mendapatkannya, kriteria FIFA dalam menentukan kandidat peraih Ballon dâOr ini masih tetap akan menjadi misteri.
foto: flickr.com
Komentar