FIFA menyikapi masalah virus Ebola dengan serius. Ya, selain membahayakan masyarakat umum, virus ini pun menggangu beberapa agenda kompetisi sepakbola yang akan dihelat FIFA baik pada tahun ini maupun pada tahun depan, di mana salah satunya adalah Piala Dunia antar klub.
Sejak awal krisis penyakit Ebola di Afrika Barat beredar, FIFA telah melakukan kontak rutin dengan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Tentunya hal ini dilakukan untuk meninjau seberapa besar dampak yang akan dihasilkan dari Virus Penyakit Ebola (EVD) ini terhadap kesehatan masyarakat pada umumnya, dan efek bagi sepakbola pada khususnya.
Komite Medis FIFA akan terus mengkaji penyakit yang semakin hari semakin membahayakan ini. Badan medis FIFA ini tak mau salah langkah yang nantinya akan berakibat fatal pada masyarakat luas dan atlet-atlet sepakbola.
Maka dari itu, setelah menerima beberapa laporan dan juga pertanyaan mengenai penyakit ini, FIFA telah merilis beberapa pernyataan terkait virus Ebola ini. Berikut pernyataan FIFA yang diungkapkan pada Kamis (30/10) kemarin:
- FIFA mendukung keputusan yang diambil oleh Konfederasi Sepakbola Afrika (CAF) mengenai pertandingan internasional yang melibatkan negara-negara terduga sudah terjangkit virus Ebola (Liberia, Sierra Leone, dan Guinea) harus digelar di tempat netral.
- FIFA merekomendasikan bahwa tiga negara tersebut harus melaksanakan latihan atau melakukan rapat tim sebelum pertandingan di tempat netral.
- Menjelang pertandingan digelar, untuk mendeteksi atau mengecek adanya kemungkinan virus tersebut terbawa, FIFA merekomendasikan setiap atlet dan anggota rombongan yang menunjukkan adanya gejala-gejala yang identik dengan penyakit EDV, atau melakukan perjalanan melewati negara-negara yang memiliki catatan pernah terjangkit EDV, harus segera diisolasi dan ditangani secepat mungkin.
- Menjelang pertandingan berlangsung, FIFA merekomendasikan setiap pemain dan anggota rombongan yang termasuk dalam kategori poin no. 3, mendapat pemantauan yang intensif seperti kontrol suhu harian.
- Sebelum pertandingan yang melibatkan salah satu dari tiga negara yang beresiko tinggi terjangkit EDV tersebut, FIFA merekomendasikan bahwa penggemar atau penonton dari masing-masing tim melakukan langkah-langkah pencegahan terhadap virus ini.
- Setelah pertandingan tersebut selesai dilaksanakan, sangat disarankan negara-negara tersebut melaksanakan pemeriksaan kesehatan pada para pemainnya untuk memastikan tak ada masalah sehingga terhindar dari kekhawatiran lebih lanjut.
- FIFA merekomendasikan bahwa semua pihak bekerja sama dengan otoritas nasional untuk mendeteksi dan pengendelian terhadap EDV.
- Jika mengalami keraguan, klub harus menghubungi Departemen Medis FIFA untuk meminta saran lebih lanjut. Nantinya dari pihak medis FIFA akan menangani setiap kasusnya sambil memantau perkembangan masalah tersebut.
- Untuk menemukan informasi lebih lanjut mengenai EDV, dapat ditemukan di halaman situs WHO.
FIFA memang benar-benar serius menanggapi EDV ini. Karena selain menganggu pelaksanaan pertandingan uji coba yang akan berlangsung pada 10-18 November dan gelaran Piala Afrika 2015, virus ini pun menggangu persiapan kompetisi Piala Dunia antar Klub yang akan digelar pada tahun akhir tahun 2014.
Ya, gelaran Piala Dunia Klub yang mempertemukan juara antar benua ini akan diselenggarakan di benua Afrika, tepatnya di Maroko. Dengan adanya pencegahan ini, FIFA mengharapkan bisa meredam penyebaran virus Ebola sehingga penyelenggaraan Piala Dunia Klub di Maroko ini tetap berjalan sesuai rencana.
Namun, sepertinya terlalu beresiko jika FIFA tetap memaksakan Piala Dunia antar klub yang salah satu pesertanya adalah Real Madrid ini tetap digelar di Maroko. Karena jika saja FIFA melakukan sedikit kesalahan, seluruh dunia tentunya akan berada dalam bahaya besar.
Hal ini mengingat para peserta Piala Dunia antar klub berasal dari benua lain seperti Asia, Amerika, Eropa, dan benua-benua lainnya. Tak menutup kemungkinan kompetisi yang rencananya akan digelar pada 10 hingga 20 Desember tahun ini bisa menjadi sumber awal penyebaran virus Ebola ke seluruh dunia. Ya, walaupun Ebola saat ini berada masih menjangkiti wilayah Afrika Barat, namun dengan lokasi Maroko yang berada di Barat Laut tentunya ini bisa menjadi satu hal yang perlu dipertimbangkan.
Sebelumnya, Maroko yang juga menjadi tuan rumah Piala Afrika telah meminta gelaran Piala Afrika yang akan digelar pada Januari nanti untuk ditunda karena kasus Ebola ini. Dan pihak Konfederasi Sepakbola Afrika akan mempertimbangkannya, meski sejauh ini belum ada korban di Maroko yang terkena virus Ebola.
Maka sudah sepantasnya FIFA pun mulai memikirkan opsi untuk memindahkan tempat pelaksanaan Piala Dunia antar klub tersebut. Karena sepertinya Asia atau Amerika pun akan menyambut opsi ini dengan tangan terbuka.
foto: youtube.com
Komentar