Menjelang der Klassiker melawan Bayern München, salah satu agenda terpenting dalam kalender musiman Borussia Dortmund selain Revierderby (pertandingan melawan klub asal kota tetangga di Negara Bagian Nordrhein-Westfalen; FC Schalke 04), rangkaian hasil buruk di ajang Bundesliga belum juga mau pergi jauh meninggalkan pasukan Jürgen Klopp.
Banyak pengamat mengatakan bahwa serangkaian hasil buruk yang diderita oleh Dortmund di Bundesliga adalah efek dari badai cedera yang menimpa mereka. Di awal musim, Dortmund memang kehilangan banyak pemain andalan. Marco Reus dan Mats Hummels hanyalah dua diantaranya.
Kedua pemain tersebut telah kembali. Begitu pula dengan ?lkay Gündo?an yang juga lama absen karena alasan yang sama. Namun ternyata kehadiran ketiga pemain tersebut tetap tidak mampu membuat Dortmund kembali ke rutinitas lama mereka, meraih hasil positif dari pekan ke pekan. Musim ini Dortmund telah menjalani sembilan pertandingan dan enam diantaranya berakhir dengan kekalahan.
Ottmar Hitzfeld, eks pelatih Dortmund yang juga pernah menangani Bayern, memiliki opininya sendiri mengenai alasan di balik rangkaian hasil buruk die Schwarzgelben. Cedera, menurutnya, bukan alasan karena Bayern juga mengalami masalah yang sama. Pasukan Pep Guardiola toh tetap mampu berada di posisi terpandang; di peringkat pertama.
âTentu saja mereka memiliki daftar cedera yang panjang, pemain-pemain baru yang masih harus membaur, dan para pemain yang baru pulang dari Piala Dunia. Kelompok ketiga sedang berusaha untuk kembali menemukan performa mereka atau masih membutuhkan waktu untuk itu. Terlepas dari semua alasan tersebut, Bayern juga menghadapi kondisi yang sama,â ujarnya saat dimintai keterangan oleh Michael Reis untuk situs resmi Bundesliga.
âSaya merasa bahwa kesulitan yang dialami oleh Dortmund memiliki hubungan yang lebih kuat dengan fakta bahwa mereka tidak terbiasa menderita kekalahan. Mereka belum pernah menderita kekalahan beruntun seperti ini sejak tahun 2000,â lanjut pria yang kini telah pensiun dari pekerjaannya sebagai juru taktik tersebut.
Terlepas dari penampilan buruk di Bundesliga, Dortmund mampu tampil gemilang di Liga Champions. Sementara di kejuaraan domestik Dortmund hanya mampu duduk empat posisi dari dasar klasemen, di level Eropa mereka berhasil menorehkan catatan sempurna; tiga kemenangan dari tiga pertandingan. Hal ini tidak membuat Hitzfeld merasa keheranan.
âBanyak tim menunjukkan level yang berbeda di kejuaraan yang berbeda; hal ini cukup sering terjadi. Anda juga dapat memandang hal ini sebagai masalah psikologis karena Dortmund nyaris selalu menjadi pemenang pertandingan, terutama di kandang sendiri. Mereka hanya seperti lupa cara untuk mencetak gol. Kepercayaan diri pemain juga semakin menurun seiring dengan setiap kekalahan yang mereka derita,â ujarnya.
Pertandingan melawan Bayern adalah sebuah momentum yang sangat tepat untuk Dortmund untuk kembali ke jalur juara. Kemenangan atas rival, atas pimpiman klasemen sementara, adalah jembatan untuk menyamakan performa Bundesliga dengan Liga Champions Eropa. Hitzfeld sendiri memprediksi pertandingan berakhir sama kuat.
Komentar