Akhirnya, satu persatu masalah Arsene Wenger terpecahkan. Setelah musim lalu berhasil membawa Arsenal menjuarai Piala FA dan mengawali musim dengan mengangkat trofi Community Shield, ia pun berhenti dicemooh. Dan kini, setelah Arsenal berganti apparel, pelatih asal Prancis ini tak lagi kesulitan mengenakan jaket âkebesarannyaâ.
Media sosial memang kejam, dan semua orang tahu itu. Begitu juga dengan Arsene Wenger. Pelatih Arsenal ini memang sering menjadi bahan olok-olokan di media sosial, baik menyoal kegagalannya dalam menukangi Meriam London--julukan Arsenal, maupun gerak-geriknya di dalam dan di luar lapangan.
Saat Arsenal dirundung puasa gelar, sampai-sampai ada website khusus yang menghitung mundur kapan terakhir kali The Gunners memenangkan tropi, dengan alamat www.sincearsenallastwonatrophy.co.uk. Namun, laman tersebut harus kembali menghitung mundur lagi. Pasalnya, pada 18 Mei 2014, Arsenal berhasil mengangkat tropi Piala FA setelah mengandaskan perlawanan Hull City di final, dan 2 bulan 26 hari yang lalu berhasil memangkan Community Shield, setelah berhasil mengalahkan juara Premier League 2013-2014, Manchester City.
Namun, olok-olok media tak cuma disitu. Ketidakmampuan Wenger mengenakan winter jacket, yang belakangan ini menjadi ciri khasnya, pun sempat menjadi bahan lelucon di media sosial.
Dalam sebuah video durasi pendek tersebut, pelatih berusia 65 tahun itu, begitu kesulitan menarik kepala resleting jaket tebal buatan Nike. Produsen peralatan olahraga yang mensponsori Arsenal musim lalu.
Puma, yang mulai musim ini mensponsori Arsenal, melihat hal ini sebagai sebuah peluang bisnis. Produsen perlatan olahraga asal Jerman ini pun kemudian membuat winter jacket dengan tambahan fitur khusus. Yaitu memberikan tambahan tali pada kepala resleting. Tak hanya itu, dalam fitur tambahan tersebut, Puma juga dengan sengaja menambahkan ornamen tulisan âPull Meâ. Hal ini tentu dimaksudkan sang produsen untuk memudahkan The Professor saat hendak menarik resleting.
Untuk mengenalkan produk barunya tersebut pada masyarakat, Puma juga menjadikan Arsene Wenger sebagai bintang iklan produk mantel tebalnya itu. Dalam iklan tersebut, Wenger yang awalnya gugup untuk menarik kepala resleting, akhirnya dengan mudah dapat menarik kepala resleting berkat bantuan fitur Pull Me. Ia pun terlihat sumringah dengan apa yang dilakukannya, lantaran tak perlu mengeluarkan banyak tenaga demi menarik kepala resleting, dari bawah ke atas.
Ya, inovasi yang cukup cerdik dari Puma. Inovasi yang sangat membantu Wenger dalam menyelesaikan masalahnya, terkhusus permasalahan menyoal mengenakan jaket. Dan tentunya, inovasi yang bisa sedikit memberi warna dalam dunia penyedia peralatan sepakbola di tengah pertempuran dua merk ternama, Adidas dan Nike.
Komentar