Banyak yang salah kaprah mengenai Sergio Aguero yang menyematkan panggilan 'Kun' diantara namanya tersebut. Tak sedikit yang menyebut julukan Kun tersebut merupakan sebutan orang Jepang untuk pahlawan. Sehingga Aguero mendapatkan julukan ini karena ia berharap suatu saat bisa menjadi pahlawan bagi tim manapun yang ia bela.
Namun ternyata artian Kun pada Aguero di atas adalah keliru. Karena sebenarnya, panggilan Kun ini diberikan kakeknya yang terinspirasi dari tokoh kartun Jepang bernama Kum Kum yang selalu mendapatkan banyak masalah selama perjalanan hidupnya. Meskipun begitu, Kun Aguero sudah terlanjur mendapatkan label pahlawan sepanjang karirnya.
Setelah mengarungi perjalanan sepakbolanya di Spanyol bersama Atletico Madrid, Aguero bergabung bersama Manchester City. Dengan nilai transfer 35 juta poundsterling, Aguero diharapkan bisa menjadi pahlawan bagi Citizen.
Namun tak membutuhkan waktu lama bagi Aguero untuk membuktikan kualitasnya. Karena pada partai debutnya (melawan Swansea City), ia langsung menunjukkan performa mengesankan. Meski kala itu ia hanya bermain selama 31 menit, Aguero berhasil mencetak dua gol dan satu assist.
Performa mengesankan Aguero terus berlanjut dari musim ke musim. Pada musim pertamanya, ia mencatatkan persentase 0,8 gol per game. Sempat menurun pada musim kedua (0,5 gol per game), persentase golnya meningkat pada musim ke-3 nya (1,1Â gol per game), hingga musim ini yang menjadi musim keempatnya, 1,3 gol per game.
Namun musim ini, label pahlawan pada diri Aguero semakin menguat. Setelah bermain dalam 11 pertandingan (9 starter), Aguero menjadi pencetak gol terbanyak Liga Inggris dengan 12 gol. Jumlah tersebut merupakan lebih dari setengah jumlah gol yang telah diciptakan Man City musim ini. Di mana itu artinya, peran Aguero bagi City musim ini begitu besar.
Bahkan yang paling kentara adalah akhir pekan lalu ketika Kun Aguero kembali menjadi pahlawan Manchester City saat bertemu dengan Queen Park Rangers. Saat tertinggal 2-1, di mana gol pertama City pun diciptakan pemain bernomor punggung 16 ini, Aguero berhasil mencetak gol pada delapan menit menjelang pertandingan berakhir. City pun selamat dari kekalahan.
Menjadi pahlawan bukan hal aneh bagi Aguero. Yang paling spektakuler adalah ketika pemain asal Argentina ini menjadi pahlawan kemenangan City pada pertandingan terakhir Liga Primer Inggris musim 2011-2012, di mana kemenangan ini mengantarkan City menjadi juara setelah absen mengangkat piala selama 44 tahun.
Saat itu tim yang bermarkas di Ettihad Stadium ini sedang berkejaran dengan Manchester United hingga detik terakhir Liga Primer Inggris. Kedua tim memiliki poin sama, hanya saja Manchester City unggul selisih gol. Otomatis Kemenangan wajib diraih City di pekan terakhirnya untuk bisa meraih trofi juara.
Namun yang terjadi tak berjalan sesuai rencana. Saat pertandingan melawan Queen Park Rangers tersebut telah memasuki babak tambahan waktu lima menit, City tertinggal dengan skor 1-2. Sementara pada pertandingan di The Light Stadium, kandang Sunderland, dimenangkan oleh Manchester United dengan skor 0-1.
Situasi ini tentu saja membuat para pendukung City yang memadati stadion Ettihad saat itu mulai harapâharap cemas. Gelar juara yang sudah di depan mata terancam sirna. Tangis haru dan kecewa sedikit demi sedikit mulai mengalir dari sebagian para pendukung Citizen saat itu.
Namun pada menit 92, Edin Dzeko sukses mencetak gol penyama kedudukan. Dzeko berhasil mengonversi umpan silang David Silva dengan sundulannya. Gol tersebut tentunya kembali meniupkan angin harapan pada City untuk bisa memenangi laga.
Dan yang impikan terjadi dua menit berselang. Aguero menjemput bola hingga menekati tengah lapangan. Lantas ia memberikan umpan pada Yaya Toure yang berada di garis kotak penalti. Gelandang asal Pantai Gading ini langsung mengembalikan bola tersebut pada Aguero yang merangsek ke kotak penalti.
Aguero kembali menerima bola tersebut dengan sempurna, hanya saja ketika ia hendak melepaskan tembakan, terdapat pemain QPR berada di depannya. Tapi dengan cerdik, Aguero mendorong bola lebih depan. Setelah ia menemukan ruang tembak, tanpa ampun ia melepaskan tendangan keras yang tak mampu dibendung kiper QPR.
Gol tersebut langsung disambut para pemain City lain, staf pelatih termasuk Roberto Mancini, dan para pendukung Citizen tentunya. Mereka bersorak kegirangan karena sebelumnya seolah akan mendapati kekecewaan karena City nyaris kalah di laga paling krusial tersebut. Tentunya mereka patut berterima kasih pada Aguero yang malam itu menunjukkan bahwa Aguero adalah seorang pahlawan.
foto: dailystar.co.uk
Komentar