Ancaman virus Ebola ternyata tidak menakutkan bagi Federasi Sepakbola Afrika (CAF), mereka lebih takut jika rugi jutaan dollar.
Piala Afrika 2015 rencananya akan diselenggarakan di Maroko pada Januari 2015. Namun adanya ancaman virus Ebola membuat pihak tuan rumah khawatir. Pasalnya kompetisi yang diikuti oleh 16 negara tersebut tentu akan mendatangkan banyak massa dari berbagai peserta.
Segala persiapan sudah dilakukan oleh Maroko demi terselenggaranya turnamen dengan baik. Untuk itu mereka tentu tak ingin kecewa jika harus gagal karena ancaman virus mematikan tersebut. Surat resmi sudah dilayangkan ke CAF agar jadwal turnamen diundur terlebih dahulu paling tidak hingga tahun 2016. Sembari menunggu suasana kondusif dan ancaman virus sudah terkendali.
âMaroko mempertahankan permintaannya untuk menunda Piala Afrika dari 2015 ke 2016,â bunyi pernyataan resmi kementrian olahraga Maroko. "Keputusan ditentukan oleh alasan kesehatan karena ancaman serius Ebola dan resiko penyebarannya."
Tetapi CAF tetap bersikukuh bahwa turnamen tidak dapat diundur dan harus diselenggarakan sesuai jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Hak sebagai tuan rumah kemudian dicabut dan akan digantikan negara lain.
"Kami tidak akan pernah mengambil resiko apapun jika kita tidak yakin tentang apakah kompetisi menimbulkan ancaman bagi tuan rumah," kata Sekjen CAF Hicham El Amrani kepada BBC Sport, Selasa lalu.
Larangan menyelenggarakan laga internasional sendiri hanya berlaku bagi tiga negara yang sudah dalam tahap penyebaran parah seperti  Guinea, Liberia dan Sierra Leone. Menurut WHO pada data yang dilansir 5 November lalu, sudah tercatat 4960 orang meninggal akibat Ebola.
Meski terkesan memaksa, sampai batas tertentu keputusan ini masih dapat diterima jika ada negara yang lebih siap.
Nyatanya, belum ada negara yang menyanggupi 100% untuk menjadi tuan rumah. Pihak CAF juga belum memberi keputusan akan dipindah kemana turnamen dua tahunan tersebut. Lebih parah lagi, Maroko juga didiskualifikasi dari keikutsertaannya di Piala Afrika 2015.
Maroko juga menjadi tuan rumah Piala Dunia antar Klub yang akan diselenggarakan bulan depan. Walaupun punya resiko namun laga tetap akan berjalan sesuai rencana karena tidak melibatkan banyak negara-negara Afrika lainnya. FIFA juga punya beberapa rekomendasi agar turnamen tidak menjadi awal penyebaran Ebola ke seluruh dunia.
Komentar