Sebuah terobosan dilakukan Presiden Real Madrid, Florentino Perez untuk mengubah logo dari klub terkaya di sejagad raya saat ini. Perubahan tersebut, mengorbankan bagian salib di logo El Real dengan dihapus. Keputusan itu karena adanya perjanjian kerjasama kemitraan selama tiga tahun, dengan National Bank of Abu Dhabi.
Real Madrid mendapatkan kucuran dana senilai hampir 3,5 US Dollar, atas perubahan logonya di kartu kredit tersebut. Maka bank terkemuka di Uni Emirat Arab itu meluncurkan item unggulan berupa kartu transaksi khusus dengan versi editing logo El Real. Selain difungikan sebagai alat transaksi, kartu kredit menjelma menjadi merek yang juga sebagai tanda anggota dukungan kepada Iker Casillas dkk.
Tak tanggung-tanggung, acara pembukaan dihadiri empat pemain tim utama,yakni Toni Kroos, Karim Benzema, Gareth Bale dan Dani Carvajal. Rupanya strategi bisnis demikian diambil untuk menghormati perasaan para umat muslim yang mayoritas menjadi pemasukan utama bank tersebut.
Kabarnya beberapa kritikus Eropa menganggap langkah ini sebagai kekalahan supremsai kebudayaan benua kedua terkecil setelah Australia ini. Namun Florentino Perez menganggap, jika strategi ini adalah sebuah langkah bisnis biasa yang harus diambil untuk berekspansi ke seluruh dunia.
"Saya tahu bahwa orang-orang lokal mengalami setiap pertandingan dengan cara yang khusus dan bahwa hubungan kami dengan UEA terus tumbuh lebih kuat. Perjanjian ini akan membantu klub untuk terus menaklukkan hati para pengikut di Uni Emirat Arab," ujar Perez kepada Marca.
Selain itu, ini merupakan bentuk kekhawatiran kubu El Real terhadap pembantaian komunitas etnis kristen kuno, oleh teroris di kawasan Irak dan Suriah. Pasalnya kisruh itu tengah disoroti juga oleh Departemen Luar Negeri kedua negara tersebut. Terkait tentang pelanggaran standar internasional kebebasan beragama itu.
Hal seperti ini bukan pertama kalinya bagi raksasa Spanyol untuk menghindari menyinggung sensibilitas. Ketika pada tahun 2012, Real Madrid melakukan langkah serupa untuk menggaet salah satu perusahaan minyak kaya di UEA. Dengan timbal baliknya yaitu mendapatkan kesempatan untuk membangun sebuah resort di wilayah tersebut.
Lokasi hiburan bernama Real Madrid Resort Island itu memiliki nilai sebesar 1 milyar US Dollar atau setara dengan Rp 12,1 trilyun. Peletakan batu pertama sendiri sudah dilakukan pada akhir Maret 2012. Sementara itu pembangunan diperkirakan akan baru rampung pada tahun 2015 mendatang.
El Real menginginkan membangun sebuah objek wisata gabungan antar olahraga dan taman hiburan. Di sekeliling taman yang dibangun di atas tanah buatan itu, dibangun juga hotel dengan kapasitas 450 kamar. Dilengkapi juga oleh villa mewah, pelabuhan kapal pesiar pribadi dan stadion sepakbola yang menghadap ke arah laut.
Komentar