Tottenham Hotspur berhasil mengalahkan Everton dengan skor 2-1 dalam lanjutan pekan ke 13 liga Inggris kemarin malam. Sempat tertinggal terlebih dahulu berkat gol cantik Kevin Mirallas di menit 14, Tottenham akhirnya bisa membalas dan membalikkan keadaan lewat dua gol yang di cetak Christian Eriksen dan juga Roberto Soldado.
Bukan hanya Eriksen dan Soldado saja yang menjadi bintang Spurs kemarin malam, namun dibalik kesuksesan Spurs meraih kemenangan tersebut, terselip nama pemain muda yang menyita perhatian. Ya, ia adalah penyerang berumur 21 tahun, Harry Kane. Memang ia tidak mencetak gol ataupun menciptakan assist kemarin malam, namun kontribusinya sangatlah berperan penting.
Dalam pertandingan yang berlangsung di White Hart Lane kemarin, Kane menciptakan tiga kali tembakan mengarah ke gawang dan satu dari tiga tembakannya tersebut adalah awal mula proses gol pertama Spurs yang diciptakan Eriksen. Ia melakukan solo run ke depan area penalti Everton, dan ia langsung melakukan tembakan yang berhasil ditepis Howard. Beruntung, bola pantulan tembakannya tersebut berhasil disambar Eriksen.
Tidak hanya itu, ia pun memiliki andil yang cukup besar dalam proses gol kedua Spurs, awal mula proses terjadinya gol yang diciptakan Soldado tersebut adalah ketika Harry Kane berhasil mencuri bola dari pemain Everton. Bola pun berhasil didapatkan Lennon yang kemudian memberikan umpan kepada Soldado untuk membalikkan keadaan. Kane pun berhasil mencatatkan jumlah tackle sebanyak empat kali, jumlah yang cukup banyak untuk seorang pemain yang beroperasi di depan.
Penampilan gemilang Kane ini pun dipuji mantan pelatih Spurs dan juga Inggris, Glenn Hoddle. Kepada Sky Sport, Hoddle mengomentari penampilan Kane tersebut, âDia terus berlari sepanjang pertandingan, dia memiliki ketenangan yang cukup bagus untuk ukuran pemain muda. Pertama, ia menciptakan ruang untuknya sendiri, berhasil memanfaatkan energi yang ia miliki dan ia berhasil mengetahui momen yang pas saat ia harus mengumpan atau melakukan tembakan.â
Hoddle pun menambahkan bahwa Kane telah bekerja keras di pertandingan kemarin, dan para pendukung Spurs yang hadir di stadion sangat mengapresiasi apa yang dilakukan Kane, terlebih ia adalah pemain asli didikan klub London tersebut. Bahkan, ia menyebut bahwa jika penampilannya konsisten, bukan tidak mungkin Kane akan menjadi pilihan utama Pochettino di lini depan Spurs.
Pernyataan Hoddle tersebut memang patut dipertimbangkan, bila harus dibandingkan, sampai awal Desember ini, penampilan Kane lebih baik dibandingkan dua seniornya, Adebayor dan Soldado. Di ajang liga Primer Inggris, Kane telah berhasil mencetak dua gol dari 365 menit yang telah ia jalani, bandingkan dengan Adebayor yang juga mencetak dua gol dari 768 menit bertanding ataupun Soldado yang hanya baru mencetak satu gol dari 386 menit bertanding.
Sebenarnya bukan kali ini saja Kane menyita perhatian, di ajang Liga Eropa musim ini, Ia membuat kejutan saat ia berhasil mencetak hattrick ke gawang Asteras Tripolis. Sampai saat ini pun ia telah berhasil mencetak 5 gol di kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Terbanyak di Spurs dan bertengger di posisi kedua daftar pencetak gol terbanyak Liga Eropa musim ini.
Dan selama bulan Desember ini, Spurs pun akan menjalani bulan yang sangat berat. Mereka harus menjalani 8 pertandingan dalam satu bulan, termasuk 3 pertandingan besar menghadapi Chelsea, Newcastle United dan juga Manchester United. Maka menarik menunggu kiprah Kane apabila ia dipercaya untuk bermain dalam 3 laga besar tersebut.
Dan bila Kane mampu menunjukkan konsistensinya selama sisa musim ini, bukan tidak mungkin ia akan dipercaya oleh Spurs untuk menjadi pilihan utama di musim depan. Seperti yang pernah Tim Sherwood katakan, bahwa ia melihat potensi yang besar dalam diri Kane, ia seperti melihat Teddy Sheringham terlahir kembali. Dan Sherwood pun pernah memprediksi bahwa Kane akan menjadi pemain besar Inggris, masa depan lini penyerangan Inggris.
Namun dibalik puja-puji terhadap penampilannya, Kane sepatutnya tidak boleh berbesar kepala. Ia harus menunjukkan konsistensi permainannya kedepan, membuktikan bahwa pemain muda potensial Inggris bukan besar karena media dan nilai transfer yang besar semata.
Komentar