Tak perlu rasanya Arsène Wenger merasa sakit kepala ketika Danny Welbeck dan Olivier Giroud, dua dari tiga pemain di tim utama Arsenal yang secara alami mampu bermain sebagai penyerang tengah, bugar di saat yang bersamaan. Andaikata benar Wenger dipaksa memutar otak, pastilah rasanya menyenangkan.
Walaupun ditempatkan sebagai penyerang sayap kala berhadapan dengan West Bromwich Albion di The Hawthorns pada hari Sabtu (29/11) lalu, Welbeck berhasil mencetak gol layaknya seorang penyerang tengah.
Tidak adanya catatan mengenai umpan silang yang dilakukan oleh Welbeck di pertandingan yang sama juga merupakan sebuah kekurangan yang dapat dimaklumi, dan untuk beberapa alasan malah menjadi sebuah pertanda baik: walaupun ia tidak dapat menebar ancaman lewat umpan-umpan silang yang memanjakan penerimanya, kualitas permainan penyerang tengah yang ia miliki tidak memudar.
âSanti menunjukkan skill yang hebat di sisi kiri. Begitu ia sampai di garis tepi saya tahu kurang lebih kemana ia akan menempatkan bola. Jadi saya menyesuaikan kecepatan lari dan mendapatkan koneksi yang tepat dengan bola,â ujar Welbeck berkisah kepada Arsenal Player mengenai gol penentu kemenangan Arsenal.
Grafis Heatmap di atas menunjukkan bahwa Welbeck tidak hanya menghabiskan banyak waktunya di pinggir lapangan. Eks penyerang Manchester United ini menjelajah semua titik di daerah pertahanan lawan, untuk memastikan bahwa Arsenal memiliki lebih dari satu target man untuk mencetak gol.
Hal ini tentunya menawarkan sesuatu yang sangat besar kepada Wenger, yang ingin agar pergerakan para pemainnya tidak terbatasi oleh posisi yang mereka mainkan â terutama empat pemain terdepan; penyerang tengah, penyerang lubang, dan kedua penyerang sayap.
âIa adalah seorang penyerang. Ia bermain di kiri, kanan, tengah. Bagi saya itu tidak penting. Kami memiliki banyak umpan silang sehingga selalu ada peluang walaupun Anda bermain di sayap,â ujar Wenger mengenai Welbeck selepas laga, sebagaimana diwartakan oleh situs resmi Arsenal.
Grafis di atas menunjukkan dengan baik bagaimana Welbeck, yang menempati posisi penyerang sayap kiri, justru menebar ancaman di daerah tengah sepanjang babak pertama. Tiga umpannya di depan kotak penalti West Brom berhasil melahirkan tiga peluang untuk Arsenal (tanda panah berwarna biru muda), walaupun tidak ada yang berbuah menjadi gol. Welbeck sendiri memiliki peluang untuk mencetak gol, walaupun tembakannya berhasil dimentahkan oleh Ben Foster.
Welbeck bukannya meninggalkan pos yang dipercayakan kepadanya. Ketika Arsenal menguasai bola, daerah sebelah kanan pertahanan lawan memang diisi oleh Kieran Gibbs selaku fullback kanan. Satu bukti lain bahwa Welbeck tidak meninggalkan posnya adalah catatan dua interception (belah ketupan hijau).
Pada babak kedua daerah jajahan Welbeck malah semakin luas saja. Di daerah permainan timnya sendiri, Welbeck berhasil mencatatkan satu interception, satu clearance (lingkaran hijau), dan satu successful tackle (tanda silang hijau). Kegagalannya memenangi duel udara di babak pertama dibayar dengan dua keberhasilan di babak kedua, yang salah satunya adalah kemenangan penting yang membawanya berhasil mencetak gol.
Komentar