Pada gameweek ke-15 ini, Liga Primer Inggris sudah memasuki saat-saat yang sibuk. Tidak heran, karena dalam satu pekan terakhir saja mereka sudah memainkan dua pertandingan (akhir pekan lalu dan tengah pekan ini).
Namun, pada akhir pekan ini akan tersajikan pertandingan-pertandingan yang sulit terprediksi. Misalnya Southampton yang sebelumnya begitu perkasa, pada Selasa dini hari nanti harus menghadapi Manchester United yang sedang kesetanan di kandang mereka sendiri.
Pertandingan menarik lainnya juga mempertemukan antara Manchester City dan Everton di Etihad Stadium. Memang seperti biasa, kami akan lebih mempertimbangkan pemain-pemain dari pertandingan yang relatif mudah.
Namun, kali ini tim-tim yang performanya sedang menurun justru kebanyakan melawan tim sejenis. Seperti Tottenham Hotspur menghadapi Crystal Palace, Hull City melawan West Bromwich Albion, dan Queens Park Rangers melawan Burnley.
Penjaga Gawang
Dari sedikit penjabaran di atas, kami memandang bahwa pertandingan yang relatif paling mudah akan dihadapi oleh QPR dan Aston Villa.
Tetapi mengingat angka kebobolan di empat pertandingan terakhir QPR lebih banyak daripada Aston Villa (7 berbanding 2), rasanya kami akan lebih memilih Brad Guzan di bawah mistar gawang.
Dalam empat pertandingan terakhir, Guzan hanya kebobolan dua kali, mencetak dua clean sheet, dan mencatatkan 16 save. Melawan Leicester City yang pekan lalu digasak Liverpool 3-1 di kandang mereka sendiri, rasanya akan membuat performa baik Guzan akan berlanjut.
Ditambah juga Leicester hanya bisa memasukkan 3 gol dari empat pertandingan terakhir, itupun salah satunya melalui gol bunuh diri.
Pemain Belakang
Pada gameweek ke-15 ini kami kembali menyarankan agar memakai tiga bek saja. Pertandingan antara Hull melawan West Brom menjadi acuan kami.
Baik Hull dan West Brom sama-sama sedang sedikit mencetak gol dalam empat pertandingan terakhir, yaitu dua berbanding satu gol. Sehingga membuat kami agak yakin pertandingan ini akan berakhir imbang tanpa gol dimana kedua tim akan mencetak clean sheet.
Hull yang bertindak sebagai tuan rumah akan memiliki presentase kemungkinan mencetak clean sheet yang lebih besar. Oleh karena itu, kami memilih antara Curtis Davies atau Michael Dawson.
Namun, Dawson lebih banyak membuat pelanggaran sehingga ia akan lebih mungkin menerima kartu. Sebaliknya, Davies bermain lebih tenang, dan ini lah yang membuat kami memilih Davies.
Kemudian bek kedua yang kami pilih adalah John Terry dari Chelsea. Chelsea sendiri akan menghadapi Newcastle United di kandang lawan. Kami menganggap Chelsea berpeluang mendapatkan clean sheet karena Chelsea hanya kebobolan satu gol saja di empat pertandingan terakhir.
Sementara Newcastle hanya bisa mencetak satu gol saja menghadapi tim-tim papan atas. Ditambah juga, Terry berpeluang mencetak gol dari sepak pojok yang menjadi senjata andalan bola mati Chelsea.
Leicester yang dalam empat pertandingan terakhir kebobolan 8 gol dan selalu kesulitan mencetak gol, membuat kami memilih salah satu bek dari lawan mereka nanti, Villa, untuk menghuni posisi terakhir di pemain bertahan.
Ally Cissokho sudah menjadi bagian penting dari pertahanan Villa dengan mencetak dua clean sheet, 13 tekel bersih (dari 19 tekel), dan 20 kali ball recovery pada empat pertandingan terakhir. Sebagai bek sayap, ia juga kerap naik untuk membantu serangan dan memungkinkannya mecetak gol maupun assist. Ia adalah pemuncak poin tertinggi di FPL dari seluruh bek Villa.
Pemain Tengah
Lima pemain tengah akan kami usulkan untuk pekan ini. Kemudian, seperti copy-paste, tapi beginilah kenyataannya: pemain pertama adalah (siapa lagi kalau bukan) Alexis Sanchez.
Sanchez saat ini merupakan gelandang peraih poin tertinggi dengan 93 poin, berpeluang kembali mendulang poin karena akan menghadapi Stoke City yang sudah kebobolan 6 gol di empat pertandingan terakhir mereka.
Untuk pemain tengah berikutnya pun kami tetap akan menyarankan nama Gylfi Sigurdsson. Gelandang Islandia ini sudah mencetak satu gol dan satu assist di empat pertandingan terakhir. Ia juga mencetak 12 kali percobaan tembakan ke gawang, dan merupakan penendang bola mati bagi Swansea.
Seperti Sigurdsson, penendang bola mati adalah kekuatan utama pemain FPL. Untuk itu, kami memilih Mile Jedinak sebagai penghuni geladang selanjutnya.
Menghadapi Spurs yang sudah kebobolan 7 gol di empat pertandingan terakhir, Jedinak bisa melanjutkan pengaruhnya sebagai penendang tendangan bebas dan juga tendangan penalti. Spurs sendiri termasuk ke dalam tim yang paling sering membuat pelanggaran di empat pertandingan terakhir dengan 53 kali pelanggaran.
Jika mereka tidak berhati-hati dan sembarangan melakukan pelanggaran, tendangan Jedinak bisa menjadi faktor pembeda.
Gelandang berikutnya yang patut tidak dilewatkan adalah Eden Hazard. Aksi briliannya selalu merepotkan pertahanan lawan, kali ini Newcastle akan kesulitan menghadapi pemain Belgia yang sudah mencetak dua gol dari 14 tembakan ke gawangnya dalam empat pertandingan terakhir.
Penghuni gelandang terakhir akan kami isi dengan nama Ander Herrera dari Manchester United. Absennya Angel di Maria dan sedang meningkatnya permainan United, rasanya akan menjadikan Herrera tumpuan utama kreativitas lini tengah United, apalagi lawan mereka, Southampton, juga sedang dalam performa buruk.
Southampton menderita dua kekalahan dan sekali imbang dari tiga pertandingan terakhir mereka. Mereka bahkan harus kebobolan 5 gol dan hanya bisa mencetak satu gol, itupun melawan Villa.
Herrera sendiri sudah mencetak dua assist di empat pertandingan terakhir United. Kekuatan utamanya yaitu pada operan, dengan akurasi 92,3% operannya di final third adalah operan yang sukses.
Halaman Berikutnya: Rekomendasi Pemain Depan dan Cadangan
Komentar