Publik sepakbola Samarinda tidak akan menyaksikan laga derby ISL musim depan. Setelah Putra Samarinda resmi berganti markas ke Bali. Tak hanya itu, nama klub juga ikut berubah menjadi Bali United Pusam.
"Mulai hari ini, Pusam resmi berganti nama menjadi Bali United Pusam," CEO Bali United Pusam, Yabes Tanuri diwartakan Kompas (17/12).
Menurut Yabes, Bali dipilih karena ingin mengenalkan sepakbola Indonesia ke dunia. Rencananya Bali United akan bermarkas di stadion Kapten Dipta, Gianyar. Lampu serta rumput stadion sebagai kelayakan tim di ISL kemudian akan dibenahi secepatnya.
"Karena Bali sudah sangat terkenal di dunia internasional, jadi kami berharap sepakbola Indonesia juga turut dikenal di mata dunia. Bali tidak hanya karena keindahan alam tetapi juga sepak bolanya," tambah Yabes.
Tak hanya itu, pihak manajemen juga mengontrak mantan pelatih timnas U-19, Indra Sjafri. Tak tanggung-tanggung sang pelatih akan menangani Bali United Pusam selama 5 tahun.
Kontrak jangka panjang tersebut dipilih karena Bali United menginginkan memakai tenaga muda di kompetisi ISL. Untuk target musim depan klub ini hanya menginginkan untuk tidak degradasi.
Langkah ini ditempuh untuk menyelamatkan Putra Samarinda agar tetap mampu berlaga di ISL musim depan. Untuk itu pihak manajemen kemudian turut menggandeng salah satu produsen ban dengan sistem kepemilikan 50-50.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Samarinda seharusnya punya dua klub ISL musim depan. Karena Pusamania Borneo FC dipastikan lolos ke ISL pasca menjuarai Divisi Utama musim lalu.
Komentar