Tepat pada hari Selasa (16/12/2014) Thierry Henry resmi mengumumkan keputusannya untuk pensiun bermain sepakbola. Mantan Pemain tim nasional Prancis ini memulai karir juniornya di CO Les Ulis pada tahun 1983. Arsenal menjadi tim yang membesarkan Henry dan New York Bulls klub tempatnya mengakhiri karir.
Tidak hanya sebagai pesepakbola berkarir gemilang, Henry juga dikenal santun di luar lapangan. Pria asal Prancis ini merupakan sosok yang disegani dan dihormati oleh para rekan-rekannya.
Dirinya pun sempat dipercaya menjadi pemimpin di lapangan ketika berseragam Arsenal. Sejak musim 2005, Arsene Wenger memberikan ban kapten kepadanya. Sekaligus menjadi suksesor kepemimpinan Patrick Vieira.
Ya, itu semua tidak lepas dari bijaknya seorang Henry. Maka dari itu, Pandit Football merekam 10 kalimat Henry yang dianggap menarik. Berikut 10 pernyataan Henry mengenai karir sepakbola, terutama kepada Arsenal yang selalu ada di hatinya.
Henry Tidak Percaya Tentang Mimpi
"Untuk menjadi pemain sepakbola itu hanya mimpi dan saya tidak percaya pada mimpi. Saya hanya berurusan dengan apa yang nyata. Sejujurnya, saya tidak pernah berpikir selain dari sepak bola. Saya hanya ingin bermain. Sekarang juga demikian,"
Uang Bukan Segalanya
"Pada usia awal 20-an mungkin Anda hanya bisa membayangkan banyak hal. Tapi jangan salah paham, kita butuh uang. Anda harus menyadari bahwa semuanya tidak melulu tentang diri Anda sendiri dan apa yang Anda lakukan. Anda memang harus memberikannya kembali,"
Striker Tidak Harus Selalu Mencetak Gol
"Orang-orang selalu melihat gol, dan bagi saya, striker tidak hanya tentang mencetak gol,"
Motivasi Henry di Setiap Pertandingan
"Dalam sepakbola, Anda selalu dinilai berdasarkan hasil akhir. Siapa pun Anda, atau bagaimana menakjubkannya diri Anda, hasil akhir adalah yang orang-orang lihat dari Anda,"
Terkadang Kita Merindukan Permainan yang Luar Biasa
"Ketika saya pulang ke rumah, kadang-kadang saya bermain luar biasa, lalu saya selalu ternyata saya sudah langsung rindu (kepada permainan luar biasa saya),"
Henry yang Tidak Pernah Puas
"Saya selalu berpikir tentang apa yang saya rindu dan saya pikir itu kekuatan pendorong saya. Saya tidak pernah puas dengan apa yang telah saya lakukan,"
Ketika Arsenal Juara Liga Primer 2003/2004 di White Hart Lane
"Ketika kami memenangkan liga di Tottenham, mereka memang berhasil mengembalikan kedudukan menjadi 2-2 di menit-menit terakhir pertandingan. Kemudian mereka merayakannya karena mereka senang melakukan itu saat mereka melawan kami (musuh abadi mereka). Lalu saya ingat, saya berbicara kepada Mauricio Taricco, 'Apakah Anda menyadari bahwa kami hanya perlu satu poin untuk menjadi juara?' Dan mereka semua (benar-benar terkejut). Jadi saya berkata, "Ya. Sekarang kami akan merayakan di lapangan Anda. Bye bye!,"
Tidak Menyesal Tinggalkan Arsenal
"Saya tidak menyesal meninggalkan (Arsenal). Saya tidak menyesali hal-hal tertentu dalam hidup saya. Suatu hal terjadi karena suatu alasan, alasan apapun. Dalam kehidupan pribadi saya juga, saya tidak menyesal,"
Pembukaan Patungnya di Emirates
"Semua orang tahu betapa saya cinta kepada Arsenal, saya adalah penggemar setia Arsenal. Dan untuk berada di sini (di depan Emirates sebagai patung dengan pose ketika) merayakan gol ke gawang Tottenham, tidak ada lagi yang bisa saya katakan setelah itu. Seperti yang pernah saya katakan sebelumnya, 'Sekali menjadi Gooner, akan selalu menjadi Gooner (Once a Gooner, always be a Gooner)',"
Arsenal Berada di Hati Saya Selamanya!
"Arsenal ada dalam darah dan hati saya. Saya akan selalu, selalu, selalu ingat kalian. Saya bilang saya akan menjadi Gooner selamanya dan saya tidak berbohong. Karena ketika Anda Gooner, Anda akan selalu menjadi seorang Gooner. Klub ini berada di hati saya dan akan tetap berada di hati saya selamanya,"
Komentar