Di Indonesia, mereka yang tak merayakan Hari Valentine terbagi dalam tiga kategori. Pertama, yang mengharamkan perayaan hari tersebut. Kedua, yang tak menganggap Hari Valentine adalah hari spesial. Dan yang ketiga--Anda bisa dengan mudah menebaknya--jomblo.
Di Inggris, ada kesebelasan yang tak merayakan Hari Valentine pada tahun ini; dan hal ini terjadi bukan karena alasan-alasan di atas, melainkan karena kesebelasan ini memang tak mood merayakan Hari Valentine. Kekalahan yang terjadi pada pertandingan tengah pekan lalu menjadi alasan; dan itu dialami oleh kesebelasan Premier League, Swansea City.
Ya, kekalahan Swansea City dari West Bromwich Albion pada pekan ke-25 Premier League, disikapi dengan penyesalan mendalam oleh para pemainnya. Mereka kini lebih memfokuskan diri ke pertandingan berikutnya ketimbang merayakan Hari Valentine bersama yang terkasih.
âSaya lebih baik menjalani latihan setelah (pertandingan melawan) West Brom daripada menunggu kesempatan berikutnya jika melihat penampilan yang kami tunjukkan,â ujar Neil Taylor, bek kiri Swansea seusai pertandingan. âBayangkan saja, Anda menghabiskan akhir pekan bersama yang terkasih dengan suasana hati yang menyedihkan.â
Kekalahan ini memang menyebabkan Sang Bangau tertahan di peringkat sembilan. West Ham, di atasnya, meraih hasil imbang sehingga kini Swansea defisit empat angka dengan The Hammers. Untuk merangsek ke peringkat lebih tinggi pun mulai membutuhkan usaha yang lebih.
Terlebih, kemenangan seperti menjadi hal yang langka dan memang mulai cukup sulit diraih Swansea sejak memasuki tahun 2015. Di liga, sejak Januari, skuat asuhan Garry Monk ini hanya meraih satu kemenangan dari tujuh pertandingan. Belum lagi Swansea pernah dihajar Chelsea dengan lima gol tanpa balas di kandang sendiri.
Sebelumnya, di Piala FA, Swansea pun disingkirkan oleh kesebelasan Divisi Championship, Blackburn Rovers, dengan skor 3-1.
Taylor, bersama rekan-rekannya, menyadari bahwa situasi ini seharusnya tak terjadi. Mereka perlu segera bangkit dari keterpurukan. Dan jangan lupakan pula, partai liga berikutnya mereka akan menghadapi Manchester United yang tak terkalahkah dalam empat pertandingan terakhir.
âKami bukanlah tim yang akan beristirahat ketika mereka (lawan) merayakan kemenangan. Apa yang harus kami lakukan adalah melupakannya, dan kembali melangkah. Kami harus mengevaluasi kembali dan tak membiarkan satu pertandingan membuat kami jatuh,â tambah Taylor, mengutip dari Wales Online.
Sebenarnya, bagi para pemain Swansea, khususnya Taylor, kekalahan atas West Brom ini telah membuat para pendukung The Swans kecewa. Mereka merasa bersalah dan ingin segera kembali memberikan kemenangan bagi para pendukung setianya itu.
âKami mendapat dukungan yang luar bisa pada tengah pekan lalu, tapi kami hanya bisa memohon maaf karena kami membuat mereka pulang dengan perasaan tak bahagia karena kembali menelan kekalahan. Kami perlu segera bangkit dan kembali menghadirkan senyuman pada wajah mereka,â tukas bek asal Wales tersebut.
Melawan Manchester United di Liberty Stadium pekan depan, tampaknya akan menjadi ajang yang tepat bagi Swansea untuk memberikan kebahagiaan para pendukungnya. Jika mereka bisa menjungkalkan United, tampaknya ini akan menjadi hadiah yang luar biasa bagi para pendukungnya. Sebuah kado yang lebih manis dari coklat yang biasa mereka dapatkan di Hari Valentine.
foto: walesonline.co.uk
Komentar