Aroma balas dendam pasti menyelimuti Paris Saint-Germain (PSG), pada laga UEFA Champions League (UCL) Rabu (17/2/2015) dini hari nanti. Bagaimana tidak, pada tahun lalu pasukan Laurent Blanc disingkirkan Chelsea di babak perempat final secara menyakitkan.
PSG sudah unggul 3-1 pada pertandingan leg pertama di kandang sendiri. Namun, PSG akhirnya harus tersingkir dari Liga Champions setelah pada leg kedua, gol di 87 yang dicetak oleh Demba Ba membuat Chelsea menang 2-0 dan unggul gol tandang.
Menjadi juara UCL merupakan ambisi utama kesebelasan berjuluk Les Parisiens ini. Tentunya, PSG enggan mengalami nasib yang sama seperti tahun lalu. Maka tugas pertama mereka tentu saja menjaga gawangnya dari kebobolan di Stadion Parc des Princes nanti.
Pasalnya cleansheet di kandang sendiri, merupakan modal utama untuk pertemuan selanjutnya. Mengantisipasi total gol lawan di kandang sendiri, mempermudah langkah ke fase selanjutnya. Laurent Blanc yang merupakan mantan pemain belakang tentu tahu bagaimana cara membuat gawangnya aman dari kebobolan.
Pada pertandingan ini, Chelsea akan kembali diperkuat oleh penyerang andalan mereka, Diego Costa. Sebelumnya dia absen di tiga pertandingan Premier League 2014/2015, akibat menginjak kaki Emre Can.
Meski pemain ini belum menunjukan kualitasnya saat berlaga di Champions League. Belum satu gol pun disarangkan Costa ke gawang lawan. Sehingga laga 16 besar ini akan menjadi ujian tersendiri bagi pria berkewarganegaraan Spanyol tersebut.
Namun tentu saja Diego Costa tidak akan dengan mudah mencetak gol ke gawang PSG. Harus diingat bahwa Les Parisiens, memiliki sosok Thiago Silva. Bek tengah andalan Blanc tersebut, tentu akan mati-matian menjaga gawangnya dari kebobolan.
Dirinya merupakan bek yang agresif dan berani menghadang bola di kaki lawan dengan baik. Rataan tekel berhasilnya dari 16 pertandingan mencapai 67%. Meski bertubuh besar, pemain ini juga memiliki mobilitas yang cukup tinggi. Dalam duel udara pun Silva memiliki rataan kesuksesan hingga 86%.
Untuk meredam Diego Costa yang akan merumput kembali, Thiago sudah mengatakan kesiapannya.
"Tidak masalah, ini adalah alasan mengapa anda ingin bermain di tingkat ini, untuk melakukan pertempuran melawan pemain terbaik di dunia. Dia (Diego Costa) adalah jenis pemain yang memungkinkan, anda tahu dia ada di sana. Tapi kita juga akan membiarkan dia tahu bahwa kita ada di (level) sana juga," ujar Thiago.
Tidak hanya dalam bertahan, Thiago juga pintar membangun serangan dari belakang. Cukup berani membawa bola dari belakang, keluar areanya.
Dari sejumlah laganya di Ligue 1, ia berhasil melakukan dribel sukses tiga kali. Memulai serangan dan dilengkapi akurasi operan mencapai 91%.
Chelsea juga harus mewaspadai keberadaan Thiago di kotak penalti mereka, terutama ketika bola mati. Kendati belum mencetak gol musim ini, ia cukup sering mengancam gawang lawan.
Pemain 30 Tahun ini sudah melepaskan sembilan percobaan tendangan. Walau hanya dua yang tepat sasaran ke gawang lawan.
Tentu jika dirinya bisa mencetak gol, akan menjadi hal yang memalukan bagi Diego Costa. Pada laga dini hari nanti, karakternya dengan finishing yang baik benar-benar harus dimaksimalkan.
Dilengkapi dengan kemampuan tendangannya yang cukup terarah. Diego Costa pun merupakan pemain dengan rataan tendangan ke gawang tertinggi, sebanyak 80 % dari 42 tendangan ke gawang.
Selain itu pemain berdarah Brazil tersebut, bisa memberikan ruang gerak bagi rekannya yang lain. Selain mencetak gol, Diego Costa rajin melancarkan operan kunci.
Sebanyak 19 penampilannya, ia sudah melakukan 33 kali operan kunci. Bahkan dua diantaranya, berhasil menjadi assist untuk rekan-rekannya.
Maka Thiago harus pintar-pintar memperhatikan gerak-gerik Diego Costa. Bisa saja mantan pilar Atletico Madrid tersebut, memancing Thiago untuk memberikan ruang bagi Eden Hazard atau Willian, juga mungkin Juan Cuadrado jika diturunkan.
Pemain bernomor punggung dua itu pasti berharap, rekannya David Luiz mampu membantu tugasnya. Mengingat David Luiz pasti sudah memahami permainan mantan kesebelasannya.
"Mereka lebih kuat tahun ini," cetusnya. "Mereka lebih memahami filosofi Jose Mourinho dan di Tahun keduanya, lebih mudah untuk menyampaikan maksud tersebut. Mereka memiliki pemain yang baru bergabung dengan kualitas luar biasa eperti Diego (Costa) dan (Cesc) Fabregas," lanjut bek berambut kribo ini.
Semakin menarik pada laga dini hari nanti. Dimana duel Diego Costa dengan Thiago Silva akan terjadi. Ditambah dengan gariah membara David Luiz yang juga berambisi mencetak gol ke mantan kesebelasannya.
pic: Ludwika Dendy
Komentar