Terletak di ujung selatan semenanjung Korea, Goheung-gun terkenal dengan industri rumput lautnya. Ia merupakan sebuah kota (gun) yang populasinya tak lebih dari 100 ribu jiwa. Pada 25 Februari 1981, Goheung-gun memberikan dedikasi yang luar biasa besar bagi Korea Selatan: Park Ji-sung.
Ji-sung merupakan satu dari tiga legenda sepakbola Korea Selatan. Ia sudah dianggap sejajar dengan Cha Bum-kun yang berkibar di Liga Jerman, dan Hong Myung-bo yang merupakan kapten kesebelasan negara (sangara) Korea Selatan di Piala Dunia 2002.
Ji-sung dikenal karena penampilannya bersama Manchester United. Ia membantu Setan Merah, julukan MU, meraih empat gelar Liga Inggris, tiga gelar Piala Liga, empat Community Shield, sekali juara Liga Champions, dan dua kali melaju ke final Liga Champions.
Kesuksesannya tersebut membuat sejumlah media menyebutnya sebagai pesepakbola Asia tersukses sepanjang masa. MU sendiri menjadikannya sebagai duta klub.
Filantropi
Di balik kesuksesannya, Ji-sung adalah pria yang peduli terhadap masyarakat di sekitarnya. Ia mendirikan "JS Foundation" pada 2011 untuk menunjang infrastruktur sepakbola. "JS Foundation mencoba berkontribusi terhadap kebahagiaan bukan hanya masyarakat Korea Selatan dan Korea Utara, tapi juga seluruh dunia," tulis JS Foundation dalam situsnya.
Salah satu acara besar yang diselenggarakan JS Foundation adalah gelaran "Asian Dream Cup" (ADC). ADC digelar secara rutin sejak 2011. Ji-sung mengajak rekan-rekan selebritinya untuk menggalang dana dengan cara bermain sepakbola. Ho Ci Minh, Bangkok, Shanghai, dan Jakarta, pernah disinggahi Ji-sung dan kawan-kawan.
Federasi Sepakbola Vietnam mendapatkan donasi 100 juta won atau sekitar 1,1 miliar rupiah, untuk pembinaan pemain usia muda pada 2011. Usai pensiun dari sepakbola, ia pun mendonasikan jumlah yang sama untuk organisasi sosial Korea Selatan. Ia menyatakan, ini sebagai bentuk ucapan terimakasih telah mendukungnya selama Piala Dunia dan ketika ia berlaga di klub.
Model Pesepakbola Asia
Saat ini hampir tidak ada pemain Korea Selatan khususnya yang bisa menyaingi kesuksesan Ji-sung soal keberhasilan dalam hal ketenaran. Konon, MU begitu ngotot mendatangkan Ji-sung salah satunya karena ingin menggarap pasar Asia.
Kehadiran sejumlah pemain lain seperti Ki Sung-yueng, Park Chu-young, Lee Chung-yong, Son Heung-min, hingga Koo Ja-cheol, masih belum bisa menggeser "ciri" Asia pada Park Ji-sung. Mereka seperti berada dalam bayang-bayang sang "eternal captain".
Ji-sung adalah David Beckham-nya Korea Selatan. Ia tidak hanya bermain sepakbola tapi juga di dunia hiburan seperti menjadi model iklan.
Berdasarkan Tribal Football, rata-rata pertandingan United disaksikan oleh satu juta penonton di Korea Selatan. Dari 49 juta penduduk Korea Selatan, hampir separuhnya adalah pendukung United! Ini tak lain karena pengaruh besar dari Ji-sung.
Ia pun menjadi rujukan bagi pesepakbola muda yang ingin meraih sukses. Satu hal yang perlu dicontoh adalah bagaimana determinasi Ji-sung sepanjang pertandingan. Saking bersemangatnya mengejar bola dan mencari ruang, ia sampai disebut "Three Lungs Park" atau "Park Si Tiga Paru-Paru" karena staminanya yang seolah tak pernah habis.
Baca juga: Park Ji-Sung, Three Lungs Park
Cha Bum Kun, Legenda Asia di Bundesliga
**
Usai pensiun, Ji-sung lebih banyak menghabiskan waktunya untuk mengurus JS Foundation dan akademi sepakbola JSFC. Ia bisa saja segera mengambil kursus kepelatihan agar bisa terus terikat dengan kesebelasan profesional. Atau, ia mungkin lebih banyak menghabiskan waktunya di rumah, bersama sang istri, dan hidup dengan sederhana.
Selamat ulang tahun kapten, teruslah menginspirasi!
Sumber gambar: altweet.com
Komentar