Ketika Kesebelasan-kesebelasan Inggris Tolak Rumput Sintetis

Berita

by Redaksi 46 27211

Redaksi 46

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Ketika Kesebelasan-kesebelasan Inggris Tolak Rumput Sintetis

Football League menyatakan bahwa kesebelasan di bawah yurisdiksi mereka menolak kembali menggunakan rumput sintetis. Operator Divisi Championship, League One, dan League Two tersebut menyatakan lewat hasil pemungutan suara, diketahui bahwa mayoritas kesebelasan lebih memilih bermain di atas rumput.

Penggunaan rumput sintetis sempat mengemuka setelah beberapa kesebelasan di Football League mengalami masalah soal perawatan rumput. Tidak jarang terlihat kondisi rumput di stadion mereka botak karena musim dingin menghambat pertumbuhan rumput.

Yang paling parah dialami oleh Blackpool. Usai turun dari Premier League, kesebelasan yang berlaga di Bloomfield Road ini seperti melupakan perawatan terhadap rumput. Hal tersebut terungkap setelah ada penggemar yang mengirimkan foto kondisi Bloomfield Road saat para pemain Blackpool tengah menjalani latihan.

Permasalahan yang dialami Blackpool sama dengan yang dialami kesebelasan Inggris. Cuaca dingin membuat rumput sulit untuk tumbuh. Lapangan Bloomfield Road sudah sejak lama mengalami masalah ini. Dua tahun silam, kapten Blackpool, Alex Baptise, menyatakan ketidaksukaannya terhadap rumput Bloomfield Road.

Blommfield Road Blackpool
Kondisi rumput Bloomfield Road

Pemilik Blackpool, Karl Oyston, mengungkapkan bahwa ia sudah mencoba untuk memperbaiki rumput Bloomfield Road. Akan tetapi, ia tak punya kuasa lebih, sehingga harus menunggu musim panas tiba agar akar rumput kembali tumbuh.

“Lapangan akan diselesaikan sebaik mungkin. Kami akan melakukan yang terbaik yang kami bisa untuk memperbaikinya sekarang, hingga rumput kembali tumbuh,” tutur Oyston.

Federasi Sepakbola Inggris, FA, menganjurkan kesebelasan untuk menggunakan rumput sintetis generasi ketiga (3G). Mereka berpendapat, dengan iklim subtropis yang jarang mendapatkan sinar matahari, perawatan rumput asli akan memakan waktu yang lama dan biaya yang lebih mahal.

November 2014, 34 kesebelasan menolak, dan 34 lainnya mendukung. Sisa empat kesebelasan memilih abstain.

Kesebelasan yang menolak umumnya berpendapat kalau rumput sintetis menghambat permainan itu sendiri. Belum lagi risiko terkena cedera yang membuat penggunaan rumput sintetis sempat dilarang oleh FA pada 1995. Kala itu, kesebelasan terakhir yang menggunakan rumput sintetis dalam kompetisi Football League adalah Preston North End, sementara kesebelasan pertama yang memasang rumput sintetis adalah Queens Park Rangers pada 1981.

Kelebihan Rumput Sintetis

Rata-rata untuk memasang rumput sintetis diperlukan biaya sekitar 500 ribu pounds. Jumlah ini sebenarnya terbilang “murah” jika dibandingkan memasang rumput asli ditambah dengan perawatan di masa depan.

Saat ini, rumput 3G diklaim sudah semirip mungkin dengan rumput asli. Bahkan, FIFA sendiri mempersilakan penggunaan rumput 3G dalam ajang Piala Dunia Perempuan yang digelar tahun ini di Kanada.

Pemasangan rumput 3G juga dilengkapi dengan shockpad di bagian bawah untuk menekan risiko cedera karena kerasnya permukaan lapangan.

Rumput sintetis juga bisa digunakan kapan saja dalam kondisi apa saja. Berbeda dengan rumput asli yang ditanam di atas tanah, ketika hujan, rumput kemungkinan besar mati terkena injakan serta permukaan yang tidak keras. Akibatnya, selain lapangan menjadi botak, juga saluran air tidak bekerja karena air tertahan di permukaan lapangan yang mengeras setelah hujan.

Rumput sintetis ideal bagi kesebelasan atau sekolah yang sibuk. Kesebelasan yang tidak memiliki lapangan latihan, akan terganggu saat hujan tiba, karena stadion tidak bisa dipakai terkait dengan perawatan. Pun dengan sekolah yang biasanya menggunakan lapangan secara terus menerus dalam jangka waktu yang pendek.

UEFA sendiri menyaratkan rumput sintetis hanya digunakan dalam iklim yang tidak mendukung tumbuhnya rumput seperti di Rusia.

Kelemahan Rumput Sintetis

Tentang kelemahan rumput sintetsi, kami sebenarnya sudah sangat sering membahasnya. Anda tinggal membaca tautan-tautan tentang kelemahan rumput sintetis di sini:

Ancaman Kanker dari Rumput Buatan

Bukti Nyata Bahaya Penggunaan Rumput Sintetis

Kisruh Penggunaan Rumput Buatan pada Piala Dunia Perempuan 2015

Piala Dunia 2018, Piala Dunia Kelas Dua


Komentar