Gareth Bale memborong dua gol saat Real Madrid mengalahkan Levante 2-0 pada pekan ke-27 La Liga Spanyol. Dua gol ini mengakhiri kebuntuan yang ditemui Bale dalam mencetak gol pada beberapa pertandingan terakhir.
Pemain yang ditransfer dari Tottenham Hotspur tersebut terakhir kali mencetak gol saat mengalahkan Cordoba 2-1 pada 24 Januari 2015 silam. Setelah itu, pesepakbola termahal di dunia ini belum lagi mencetak gol dalam sembilan laga di semua ajang yang ia jalani bersama Los Blancos.
Selain kesulitan mencetak gol, Bale juga sulit soal memberi assist. Dalam enam laga terakhir, tak sekalipun ia melakukannya. Bahkan, catatan statistiknya sebagai penyerang terbilang tidak begitu hebat: dua tendangan tepat sasaran, sembilan umpan kunci, dan rataan akurasi umpan 75%.
Kritikan pun tertuju padanya. Sejak menghadapi Valencia pada 4 Januari lalu, ia dicap sebagai pemain yang egois oleh para suporter dan media.
Hal ini semakin bertambah buruk setelah Cristiano Ronaldo, sang bintang, turut kesal karena keegoisan Bale. Ronaldo yang sering dalam posisi bebas tak terkawal, nyatanya tak mendapatkan umpan karena Bale lebih memilih menyelesaikan peluangnya sendiri. Salah satu contohnya ketika menghadapi Espanyol pada 10 Januari. Selain itu, James Rodriguez juga merasakan kekesalan yang sama, saat Bale tak mampu mengkonversi peluang menjadi gol saat melawan Real Sociedad 31 Januari 2015.
Kritik kepada pemain lulusan akademi Southampton pun mengalir deras. Saat Bale tengah menggiring bola, suara-suara sumbang kerap terdengar. Siulan dan "boo" dari penonton menjadi marak terdengar. Sindiran itu pun dipercaya berdampak pada turunya performa Bale dalam beberapa pertandingan terakhir.
Cacian yang paling parah terdengar saat Madrid dikalahkan Schalke 3-4 dalam lanjutan babak perdelapan final Liga Champions. Meski tetap lolos ke babak selanjutnya, kekalahan ini sepertinya sulit untuk diterima dan dilupakan oleh penggemar Madrid. Saat Bale sedang mengendarai mobilnya keluar dari Santiago Bernabeu, beberapa penggemar Real Madrid sudah menunggunya di luar. Mereka lantas meneriakkan kata-kata tidak pantas kepada Bale.
Namun, Bale masih bisa bangkit dari tekanan yang bertubi-tubi ditujukan kepadanya. Ia berhasil membuktikan kualitasnya pada pertandingan menghadapi Levante. Dari enam kali percobaan, dua gol berhasil ia sarangkan.
Pada menit ke-18, pemain bernomor 11 tersebut mendapat bola muntah di depan gawang Levante. Tak menunggu lama, bola liar pun langsung disambar dan membawa Madrid unggul 1-0.
Publik Bernabeu bersuka cita meski masih diselingi ejekan kepada Bale. Pemain kelahiran 1989 tersebut merayakan emosi dengan caranya sendiri. Ia tidak lagi membentuk hati dari dua jari telunjuk dan ibu jari. Bale menendang tiang tendangan sudut.
Beberapa pemain lain seperti Luka Modric, Isco dan Daniel Carvajal ikut merayakan gol Bale. Namun tidak untuk Ronaldo. Peraih Ballon d'Or 2014 tersebut tidak mengikut rekan-rekannya yang menyambut Bale. Bahkan ketika bola bersarang di gawang Levante, kekesalan muncul dari Ronaldo yang melayangkan tangannya ke udara. Walau pada akhirnya CR7 tetap menyalami Bale yang berjalan menuju tengah lapangan.
Sementara itu, gol kedua Madrid dibumbui tanda tanya. Pasalnya, gol ini berawal dari tendangan keras Ronaldo yang menyerempet kaki Bale. Dari tayangan ulang, terlihat sekilas jika gol tersebut merupakan gol Ronaldo. Akan tetapi, papan skor menuliskan nama Bale sebagai pencetak gol kedua tersebut. Raut wajah Ronaldo pun tampak kesal kendati gol tersebut memastikan tiga poin untuk Los Blancos.
Media Spanyol meramaikan tensi kekecewaan Ronaldo sebagai ambisi mengejar 32 gol yang sudah ia cetak di La Liga pada musim ini. Ronaldo sendiri mengemas 30 gol di La Liga dan membutuhkan minimal dua gol untuk menggulingkan Messi dari pencetak gol terbanyak sementara Liga Spanyol. Apalagi, diperkeruh atmosfer persaingan yang kian memanas jelang laga El Clasico di Stadion Camp Nou Senin (23/3) dini hari.
Di sisi lain, sepatutnya Ronaldo menghilangkan gengsi pribadi demi suasana kamar ganti yang lebih kondusif. Apalagi melawan Barcelona pada pekan selanjutnya, bakal menguras begitu banyak emosi. Setidaknya, Ronaldo harus tahu mana yang menjadi prioritas. Kemenangan atas Levante kian memangkas jarak poin dengan Barcelona sebagai pemucak klasemen La Liga sementara.
Kini, Barcelona dengan Madrid hanya terpaut satu poin. Maka laga El Clasico nanti akan menjadi penentuan bagi Madrid maupun Barcelona, untuk menduduki peringkat teratas klasemen. Tentunya kekompakan Ronaldo dengan Bale lebih dinanti ketimbang salah satu di antaranya saling egois untuk urusan menceploskan bola ke gawang lawan.
Foto dari : Daily Mail
Komentar