Setelah berbagai kontroversi yang terjadi, Luis Suarez akhirnya pindah dari Liverpool. Barcelona menjadi klub tujuan striker asal Uruguay ini setelah Liverpool. Barcelona rela mengeluarkan â¬80 juta untuk mendatangkan pencetak gol Liga Inggris musim 2013/2014 ini.
Namun Suarez tidak bisa langsung beraksi di Barcelona. Pasalnya, dia harus menjalani hukuman terlebih dahulu, atas kasusnya dengan Giorgio Chiellini pada pertandingan Uruguay melawan Italia di Piala Dunia 2014 lalu. Suarez baru bisa menjalani debutnya bersama Barcelona pada bulan Oktober 2014. Saat itu Suarez langsung bertanding di pertandingan akbar, El Classico.
Namun sayang, penampilannya tidak begitu cemerlang sehingga ia hanya bermain 69 menit sebelum digantikan. Barcelona pun harus takluk 1-3 pada pertandingan tersebut.
Sejak itu, pelatih Barcelona, Luis Enrique, memberikan banyak kesempatan bagi Suarez. Suarez rutin dimainkan bersama dalam trio penyerang Barcelona bersama Lionel Messi dan Neymar. Namun penyerang berusia 28 tahun belum kembali menemukan performa terbaiknya.
Tidak seperti saat di Liverpool, Suarez kesulitan untuk mencetak gol. Suarez baru berhasil mencetak gol pertamanya, pada pertandingan keenamnnya bersama Barcelona. Saat itu, Barcelona melawan APOEL Nicosia pada lanjutan pertandingan Liga Champions. Sedangkan di La Liga, Suarez baru berhasil mencetak gol pertamanya pada akhir bulan Desember saat melawan Cordoba.
Tidak banyak gol yang bisa dicetak Suarez pada awal-awal karirnya di Barcelona. Namun, beberapa pertandingan terakhir yang dijalani Suarez menunjukan hasil yang berbeda.
Dalam 7 pertandingan terakhirnya bersama Barcelona di semua kompetisi, Suarez berhasil mencetak 7 gol. Catatan ini tentu jauh meningkat jika dibandingkan dengan 13 pertandingan pertama yang hanya mencetak 7 gol.
Perbandingan catatan statistik Luis Suarez pada 13 pertandingan awal dan 7 pertandingan terakhir. Sumber: whoscored.com
Pada awal karirnya di Barcelona, Luis Enrique lebih banyak menempatkan Suarez pada posisi penyerang sayap. Sedangkan posisi penyerang tengah diberikan kepada Lionel Messi.
Posisi ini memang bukan posisi yang biasa dijalaninya saat membela Liverpool maupun Uruguay. Hal inilah yang kemudian membuat Suarez tidak banyak mencetak gol.
Namun, tidak mencetak gol bukan berarti Suarez bermain buruk. Dalam posisi ini, Suarez memang difungsikan untuk lebih banyak memberikan operan. Jika kita melihat catatan statistik Suarez, pada awal karir, Suarez memang lebih banyak memberikan operan ketimbang melakukan usaha mencetak gol.
Tercatat, dalam 13 pertandingan pertama, Suarez melakukan 2,2 umpan kunci per pertandingannya. Sedangkan pada 7 pertandingan terakhir, Suarez hanya memberikan 1,4 umpan kunci per pertandingannya. Dari sini, jumlah assist diciptakannya pun menurun. Pada 13 pertandingan pertama Suarez mencetak 11 assist sedangkan pada dalam 7 pertandingan terakhir, Suarez hanya mencetak 1 kali assist.
Luis Enrique kemudian memindahkan posisi Suarez ke posisi penyerang tengah. Pada posisi inilah Suarez mulai banyak mencetak gol. Dan jika kita melihat catatan pertandingan Barcelona lebih jauh, Suarez memang hanya mencetak gol saat dia dimainkan di posisi penyerang tengah.
Dalam posisi ini, Suarez memang mendapatkan kesempatan lebih lebar untuk mencetak gol. Kesempatannya untuk melepaskan tendangan ke gawang pun menjadi lebih besar. Tercatat, jumlah tendangan per pertandingan yang dilakukan Suarez pada 13 pertandingan pertama hanya mencapai 2,8. Sedangkan dalam 7 pertandingan terakhir, Suarez melakukan 3 kali tendangan dalam setiap pertandingannya.
Hasilnya, Suarez bisa memangkas waktu yang dibutuhkan mencetak satu satu gol. Pada 13 pertandingan pertamanya, Suarez membutuhkan 303 menit permainan untuk mencetak satu gol. Sedangkan dalam 7 pertandingan terakhir, Suarez hanya membutuhkan 77,4 menit untuk mencetak satu gol.
Ditambah lagi, gaya bermain Suarez memang cocok dengan permainan Barcelona yang memainkan pressing tinggi. Suarez adalah tipikal striker yang sangat rajin bergerak, dalam mencari ruang maupun saat berusaha merebut bola dari lawan. Hal ini sejalan dengan permainan Barca yang tidak pernah mengizinkan lawan untuk menguasai bola terlalu lama.
Dengan berada di posisi paling depan, Suarez akan dengan cepat melakukan pressing ke pemain bertahan lawan saat melakukan ball possession. Di sisi lain, Suarez juga tidak pernah terlambat untuk menekan gelandang lawan bersama Iniesta dan gelandang Barcelona lainnya.
Hal inilah yang kemudian membuat Suarez semakin cocok dengan permainan Barcelona. Permainan pressing tinggi bersama 11 pemain Barcelona mungkin merupakan permainan yang paling cocok bagi seorang Luis Suarez, yang tidak pernah berhenti mengejar bola.
Dalam skema itulah Si Pistol, El Pistolero, dari Uruguay ini akan meletus-letus kembali seperti yang dulu ia perlihatkan di Anfield.
Komentar