Apa Sebenarnya Fungsi Athletic Tape?

Sains

by Redaksi 43 47049

Redaksi 43

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Apa Sebenarnya Fungsi Athletic Tape?

“[Tomáš] Rosický memiliki teknik yang baik serta begitu cerdas dan dewasa walaupun ketika bermain untuk Dortmund ia masih berusia muda” ujar Marco Reus mengenai idolanya. “Aku meniru segala tentang dirinya – bahkan hingga sweatband yang ia kenakan.”

Sweatband, sesuai namanya, adalah kelengkapan olahraga yang berfungsi menyerap keringat. Sweatband biasanya dikenakan di dahi untuk mencegah jatuhnya keringat ke mata. Atau, dalam kasus Rosický, sweatband dikenakan di pergelangan tangan. Dengan sweatband yang ia kenakan di lengannya (juga dikenal dengan nama armband), Rosický menyeka keringat di bagian tubuhnya yang lain.

Reus kini tidak lagi mengenakan armband; namun lengannya masih berhias perlengkapan tambahan. Di lengan kirinya, Reus selalu nampak mengenakan athletic tape. Sebagaimana telah diakui oleh sang pemain sendiri, Reus mengenakan athletic tape (sebagai pengganti armband) karena meniru idolanya. Adakah fungsi lain dari athletic tape selain agar nampak seperti idola? Adakah fungsi lain dari athletic tape selain agar terlihat keren?

Seperti sweatband yang tidak hanya dikenal di sepakbola, athletic tape juga bukan perlengkapan khas sepakbola. Athletic tape banyak digunakan oleh para atlet di cabang olahraga lain seperti tinju atau football.

Mencegah cedera adalah salah satu fungsi umum athletic tape. Dengan mengenakannya di bagian tubuh tertentu, bagian tubuh yang dibalut athletic tape akan mendapatkan sokongan eksternal sehingga lebih kokoh.

Karena alasan inilah, biasanya para atlet yang tidak mengenakan athletic tape untuk sokongan eksternal mulai mengenakannya setelah menderita cedera. Bagian yang cedera seperti pergelangan kaki atau tangan rentan kembali menderita cedera yang sama sehingga sokongan eksternal menjadi sesuatu yang sangat diperlukan. Sokongan athletic tape mencegah kembali kambuhnya cedera lama dan juga mencegah terjadinya cedera untuk kali pertama.

Athletic tape yang dikenakan di pergelangan tangan dikenal disebut pula dengan nama wrist tape. Karena sepakbola tidak terlalu banyak diwarnai kontak fisik yang melibatkan kerja keras pergelangan tangan, wrist tape nampak tidak terlalu diperlukan kecuali oleh para penjaga gawang. Namun banyak sekali outfield player yang menjadikan wrist tape sebagai bagian dari kelengkapan bertanding mereka.

Mengenai hal ini, bisa saja mereka melakukannya karena alasan lain: sugesti positif. Sugesti positif, berbeda dengan takhayul, adalah bagian dari praktik peningkatan performa. Salah satu contoh sugesti positif sebagai praktik peningkatan performa yang paling terkenal adalah mendengarkan musik. Setiap atlet memiliki musik favorit yang, menurut mereka, dapat membawa manfaat baik seperti membuat tenang atau meningkatkan energi.

Secara pribadi saya mengenal seorang pemain futsal amatir yang mengenakan wrist tape sebagai sarana peningkat performa. Pada sebuah kejuaraan, sang pemain (sebut saja Fulan) yang biasanya bermain angin-anginan memutuskan untuk mengenakan wrist tape di kedua lengannya pada pertandingan pertama. Ia bermain bagus di pertandingan tersebut sehingga ia memutuskan untuk kembali mengenakan wrist tape di kedua pergelangan tangannya pada pertandingan kedua; ia mencetak semua gol dalam kemenangan 4-0 yang diraih timnya.

Permainan Fulan stabil dan selalu terhitung baik setiap kali ia mengenakan wrist tape di kedua lengannya. Lewat penampilan apik tersebut, ia berhasil membawa timnya ke final. Ia pun perlahan tapi pasti menerima wrist tape sebagai sugesti positif. Di alam bawah sadarnya sudah tertanam sugesti “jika aku mengenakan wrist tape di kedua pergelangan tangan, aku pasti bermain bagus.”

Karena itulah, Power Balance tidak dapat sepenuhnya disebut kebohongan besar. Mereka berhasil menanamkan sugesti positif ke dalam benak banyak orang. Keseimbangan dan semua manfaat yang dijanjikan tidak datang dari Power Balance, tapi dalam diri setiap orang yang meyakininya.

Komentar