Tulisan ini adalah tulisan ke tiga dari wawancara Pandit Football Indonesia bersama atlet futsal nasional, Agung Dwi Juniarsyah. Tulisan dari wawancara pertama mengenai tips meningkatkan kemampuan individu dalam bermain futsal dapat Anda baca di sini.
Sedangkan pada tulisan dari wawancara ke dua, Agung menyampaikan tips latihan dan bermain futsal secara tim yang dapat Anda baca kembali di sini.
Pada dasarnya, futsal sama seperti sepakbola, yaitu sama-sama merupakan permainan yang menghibur. Jika kita bisa bermain dengan senang hati, maka kemenangan dan juga prestasi akan mengikuti.
Aspek hiburan ini lah yang terus harus kita kedepankan karena aspek ini akan membuat kita selalu mencoba hal-hal yang baru.
âPertama, jangan takut untuk melakukan kesalahan, dan jangan malu untuk salah. Jangan takut untuk melakukan gerakan, mengeluarkan kemampuan kita pada saat bertanding, lakukan improvisasi terus,â ujar atlet Futsal Kota Bandung (FKB) ini.
Pertandingan futsal, entah antar sesama teman atau sparring melawan orang lain, tidak selamanya akan menurunkan aspek hiburan dari futsal.
Meskipun mungkin memang ada beberapa hal yang berubah, jika kita sudah mengikuti saran pertama dan ke dua dari Agung tentang masalah teknis, maka kali ini kita hanya perlu mengasah mental kita.
"Latih tanding atau uji coba dapat meningkatkan mental. Karena jika bertanding, secara tidak langsung kita akan lebih serius," kata Agung. "Selain itu, yang terpenting sebelum setiap bermain futsal adalah pemanasan, agar otot kita siap dan menurunkan risiko cedera."
Berpikir positif
Satu hal yang mempengaruhi mental bertanding berasal dari pikiran kita sendiri. Oleh karena itu, kita harus senantiasa berpikir positif.
"Jangan takut kalah, apalagi kalau lawan tanding masih teman-teman kita sendiri. Itu hanya akan membuang-buang energi saja," ujarnya.
Bisa dipahami karena menurut psikologi, pikiran negatif akan memunculkan energi negatif pula, yang tentunya akan menguras tenaga dan psikis.
"Enjoy aja, lepaskan beban pikiran. Banyak dengarkan musik atau bercanda bersama teman."
Fokus
Dalam setiap bermain atau bertanding futsal, Agung menyarankan agar tetap fokus kepada permainan. Fokus di sini bisa berarti juga mengendalikan atau menguasai diri sendiri dan sekitar kita.
"Kuasai diri sendiri, kuasai penonton, kuasai lapangan, bahkan kuasai wasit jika bisa juga," katanya sambil bercanda.
Menurut psikologi, pikiran yang fokus memang dapat meningkatkan efektivitas pekerjaan kita. Jika dalam hal bermain futsal, maka fokus bisa juga berarti bahwa apa yang kita lakukan akan berdampak positif untuk kita sendiri maupun tim kita.
Agung juga mengatakan: "Untuk meningkatkan fokus bisa dengan visualisasi. Visualisasi bisa dilakukan dari semalam sebelum bertanding, bayangkan gerakan apa saja yang akan dilakukan dalam pertandingan nanti. Sehingga ketika pertandingan, semuanya hanya tinggal sesuai dengan yang kita bayangkan."
Evaluasi diri dan rekan tim
Selain bertanding, Agung juga menegaskan arti pentingnya evaluasi setelah bermain futsal, baik kepada teman (rekan setim), pelatih, penonton, maupun orang lain.
âJangan malu untuk sharing kepada teman dan pelatih, tentang kekurangan apa saja yang bisa diperbaiki. Kita juga harus berani berpendapat,â katanya.
Evaluasi juga dapat dilakukan langsung dengan sikap asertif. âJika ada pelatih, tanya kepada pelatih kenapa strategi A yang harus dilakukan? Untuk apa saya melakukan strategi A tersebut? Agar kita tahu manfaat dan tujuan dari instruksi si pelatih,â lanjutnya.
âBukan tidak mungkin kita juga akan jadi âpelatihâ di masa depan, apalagi jika kita adalah seorang atlet.
Agung juga kembali menegaskan untuk terus berlatih dan memperbaiki kekurangan dalam diri kita. "Kita tidak boleh cepat merasa puas dengan kemampuan kita saat ini, sehingga kita akan terus berada dalam performa yang top."
Saran lainnya
Sebagai atlet futsal yang sudah cukup banyak berpengalaman di level nasional, Agung juga memberikan beberapa saran tambahan yang harus bisa kita lakukan.
"Nutrisi yang baik dan cukup. Jangan lupa makan yang benar, jangan jajan sembarangan, hindari merokok dan asap rokok, apalagi kalau kita adalah atlet. Istirahat juga harus berkualitas, terutama ketika setelah latihan maupun bertanding," katanya.
Selain saran di atas, ia juga memberikan saran: "Selalu berdoa. Doa adalah sumber kekuatan jiwa," ujarnya dengan muka serius, tapi beberapa saat kemudian sedikit tertawa.
Doa maupun bentuk sugesti positif lainnya memang bisa kita gunakan setiap kita bertanding. Ini juga yang banyak mempengaruhi atlet-atlet profesional.
"Setiap sebelum bertanding, apalagi turnamen, selalu meminta ridho dan doa restu dari orang tua. Itu juga penting," ujar Agung.
Kenapa mental lebih penting daripada tehnik?
Dalam pertandingan, jika tehnik sudah mencukupi, maka mental yang akan lebih banyak berbicara di atas lapangan. Mental adalah kunci kesuksesan dalam futsal maupun sepakbola.
"Jangan menganggap diri kita atau tim kita lebih lemah kemampuannya dari timlain. Bukan berarti juga kita meremehkan lawan. Yakin percaya semakin besar usaha yang dikerahkan, keberuntungan dan kemenangan lebih mendekat kepada kita seberapa hebat pun lawan yang kita hadapi," tutup Agung.
Mereka yang kuat secara mental memang tak akan terpengaruh seberapa kerasnya keadaan yang tengah menimpa mereka. Pakar kinesiologi, Gaetan Boutin, pernah menuliskan terdapat lima teknik yang biasa dilakukan atlet profesional untuk membangun kekuatan mental dan penampilan juara.
Sebelumnya:Tips Bermain Futsal Secara Individu dari Atlet Nasional
Tips Latihan dan Bermain Futsal Secara Tim dari Atlet Nasional
Narasumber adalah Agung Dwi Juniarsyah, atlet futsal berusia 23 tahun yang pernah merasakan bermain di tim nasional futsal Indonesia tahun 2014. Sejak 2011, ia bermain futsal di Futsal Kota Bandung (FKB). Bisa disapa di akun Twitter https://twitter.com/agngdwi/" target="_blank">@agngdwi.
Komentar