Nama Julen Lopetegui terdengar asing bagi beberapa orang, bahkan mungkin bisa membuat para pecinta sepakbola mengernyitkan dahi. Padahal, ia adalah salah satu dari beberapa pelatih yang berhasil menaklukkan Bayern Muenchen skuat asuhan Pep Guardiola di ajang Liga Champions beberapa waktu lalu.
Namun hal ini merupakan hal yang wajar. Lopetegui menghabiskan empat tahun terakhir sebelum menukangi Porto sebagai pelatih kesebelasan nasional Spanyol di level U19, U20 dan U21.
Saat menjadi pemain, pria asli kelahiran Spanyol ini besar dan tumbuh di akademi Real Sociedad sebelum akhirnya hijrah ke Real Madrid Castilla. Tiga tahun menghabiskan karirnya di tim cadangan Real Madrid, akhirnya Lopetegui yang berposisi sebagai kiper ini harus angkat kaki menuju kesebelasan Las Palmas dengan status pemain pinjaman sebelum akhirnya ia mendapatkan debut resminya bersama tim senior Real Madrid ketika menghadapi Derby Madrid (vs Atletico), yang berakhir dengan skor 3-3, pada musim 1989-1990.
Setelah hanya mendapatkan kesempatan bermain sekali saja di kesebelasan Real Madrid, ia mencoba peruntungannya di Logrones selama tiga musim sebelum akhirnya ia hengkang ke musuh abadi Real Madrid, yaitu FC Barcelona. Selama tiga musim berseragam Blaugrana, ia hanya merasakan lima kali bermain saja hingga akhirnya ia di kontrak oleh Rayo Vallecano dan menghabiskan sisa karirnya disana.
Kini, Lopetegui menjelma sebagai salah satu pelatih yang mesti diperhitungkan di kancah Eropa. Prestasinya tidak main-main, selama melatih tim nasional Spanyol muda, ia mempersembahkan satu gelar juara Piala Eropa U19 dan satu gelar juara Piala Eropa U21.
Di kesebelasan anyarnya, Lopetegui mempunyai rekor yang cukup bagus, yaitu membawa Porto menjadi satu-satunya kesebelasan yang belum terkalahkan di Liga Champions musim ini dengan enam kali kemenangan dan tiga kali hasil imbang termasuk kemenangan apiknya saat menghajar Bayern pada leg pertama babak perempat final.
Kebijakannya dalam menggaet pemain-pemain potensial dari Liga Spanyol juga mesti diacungi jempol. Yacine Brahimi, Casemiro, Cristian Tello, Oliver Torres, Adrian, dan Fernandez adalah nama-nama yang ia datangkan dari Liga Spanyol. Kombinasi wajah lama dan wajah baru ini berhasil dimaksimalkan untuk mengarungi musim 2014-2015.
Meskipun kini Porto berada di peringkat dua klasmen Liga Portugal dan memiliki selisih tiga angka dari Benfica, mereka masih bisa mengejarnya karena masih akan duel dengan sang pemuncak klasemen pada pekan ke-30. Kemenangan akan membuat persaingan keduanya akan semakin seru hingga akhir musim nanti.
Jadi, inilah Lopetegui. Pelatih asal Spanyol yang bersinar bersama kesebelasan Portugal, FC Porto.
Komentar