Selama tujuh tahun menjadi pelatih kepala Borussia Dortmund, Jürgen Klopp tidak hanya membawa kesebelasan berjuluk die Schwarzgelben tersebut menggoyang dominasi FC Bayern Munchen selaku kesebelasan terhebat di Jerman. Klopp juga tidak sekadar berhasil membawa Dortmund kembali ke final Champions League.
Selama tujuh tahun menjadi pelatih kepala Borussia Dortmund, Klopp telah membuat banyak pihak mencintainya. Klopp telah, dengan sendirinya, mengumpulkan para pengikut setia: para pemain yang akan meninggalkan Dortmund jika Klopp meninggalkan Signal Iduna Park.
Salah satu di antara para pengikut setia adalah ?lkay Gündo?an. Pemain berdarah Turki itu boleh jadi akan menjadi pemain pertama yang mengambil keputusan pergi dari Dortmund. Dan itu boleh jadi bukan perpindahan satu-satunya nanti.
âGündo?an bersedia belajar dan sangat cerdas,â ujar Jürgen Klopp setelah Gündo?an resmi bergabung dengan Dortmund dari FC Nürnberg pada 2011.
Klopp menambahkan, Gündo?an memiliki kemampuan mengumpan yang sangat baik. Pemain yang didatangkan sebagai pengganti Nuri ?ahin yang pindah ke Real Madrid tersebut pun dinilai Klopp sebagai pemain yang lengkap.
âIa sangat cocok dengan sistem permainan kami,â tambah Klopp. Pelatih yang gemar mengenakan topi itu menaruh harapan besar di pundak Gündo?an.
Namun sang pemain tak mampu memenuhi harapan. Setidaknya, begitulah Gündo?an di awal karirnya bersama Dortmund. Dalam sepuluh pertandingan pertama Bundesliga musim 2011/12, Gündo?an selalu ambil bagian dalam pertandingan. Empat pekan setelahnya tidak demikian. Gündo?an tiga kali menghabiskan satu pertandingan penuh di bangku cadangan. Satu kali bahkan ia sama sekali tidak dilibatkan.
Gündo?an mengaku kesulitan beradaptasi sehingga tidak kecewa terhadap keputusan Klopp. Ia sendiri memang merasa bahwa realita yang harus dihadapinya lebih sulit dari yang ia bayangkan. Gündo?an mensyukuri keputusan Klopp. Dengan lebih banyak menghabiskan waktu di luar lapangan, Gündo?an memiliki waktu untuk belajar.
Setelah âdiasingkanâ, Gündo?an perlahan tapi pasti lebih dapat diandalkan. Gündo?an memenuhi harapan Klopp. Ia cerdas dan sangat cocok dengan sistem permainan Dortmund. Posisi Gündo?an sebagai pemain utama pun semakin mantap.
Setelah mengakhiri musim pertamanya bersama Dortmund dengan gelar ganda Bundesliga dan DFB-Pokal, Gündo?an membawa Dortmund ke final Champions League 2012/13. Sepanjang perjalanan menuju final, Gündo?an sama sekali tidak mencetak gol dan hanya satu kali mencetak assist. Namun itu bukan masalah. Jumlah gol dan assist yang minim tidak mengurangi arti penting Gündo?an dan tanggung jawabnya untuk menjaga permainan Dortmund tetap mengalir.
Cedera tulang punggung pada 15 Agustus 2013 membuat Gündo?an harus absen lebih dari satu tahun. Selama 403 hari menepi, Gündo?an melewatkan delapan puluh delapan pertandingan Dortmund. Selama itu pula perutnya membuncit. Gündo?an lebih mirip pria yang terlalu banyak minum bir ketimbang atlet kelas dunia. Dortmund tetap percaya kepadanya. Gündo?an kembali menderita cedera pada Januari tahun ini. Dortmund, lagi-lagi, tetap percaya kepadanya.
Cedera panjang dapat menurunkan kualitas permainan seorang pemain secara drastis, namun Dortmund tetap percaya kepada Gündo?an. Kepercayaan yang, pada akhirnya, tak berbalas. Gündo?an menghadapkan Dortmund pada situasi sulit. Ia memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya yang akan berakhir pada Juni 2016.
Dortmund harus melepasnya di bursa transfer musim panas tahun ini jika mereka tidak ingin kehilangan Gündo?an secara cuma-cuma. Dortmund pernah membiarkan Robert Lewandowski menghabiskan kontraknya di Dortmund. Sang penyerang kemudian pindah ke Bayern, kesebelasan saingan Dortmund. Dan Dortmund tidak mendapatkan apa-apa selain sakit hati.
Berkhianatkah Gündo?an? Rasanya tidak. Keputusan yang diambilnya tidak melanggar kontrak yang disepakatinya bersama Dortmund. Kalau Gündo?an tidak mau memperpanjang kontraknya di Dortmund, ia boleh menolak. Lagipula, Gündo?an didatangkan oleh Klopp. Tidak mengherankan jika Gündo?an memilih pergi karena Klopp pergi.
Satu hal lagi: Gündo?an lahir di Gelsenkirchen dan pernah bermain untuk akademi FC Schalke 04, kesebelasan kebanggaan kota tersebut sekaligus musuh bebuyutan Borussia Dortmund. Siapa yang tahu isi hati Gündo?an di balik sikap profesionalnya sebagai seorang atlet?
Komentar