Sebagian besar orang mungkin tidak akan menolak jika Juventus merupakan kontestan paling ingin dihadapi kesebelasan lain di semifinal. Apalagi hal itu bisa dibenarkan dengan peringkat Juventus di situs resmi UEFA yang hanya berada di posisi 14 dari 20 kesebelasan Eropa. Sedangkan Real Madrid, Barcelona, dan Bayern Munchen, masing-masing berada di peringkat 1,2, dan 3.
Akan tetapi ada satu hal yang perlu diingat oleh sebagian orang yang mengiyakan hal tersebut: itu hanyalah catatan di atas kertas. Tentu saja di atas lapangan semua itu bisa saja dijungkirbalikan. Setidaknya optimisme itu dilontarkan langsung oleh salah satu penggawa mereka.
âMereka (Real Madrid) memiliki kualitas individu yang lebih baik akan tetapi kami akan membuat perbedaan dalam hal taktik,â ungkap Leonardo Bonucci melalui Stadio Sprint.
Akan membuat perbedaan dalam hal taktik? Taktik seperti apa yang dimaksud oleh Bonucci? Selama musim ini Massimiliano Allegri sering mengandalkan dua pilihan Formasi, yaitu 4-3-1-2 dan 3-5-2. Maka antara kedua formasi tersebut bisa dipastikan akan menjadi pilihan untuk Allegri saat menghadapi Los Galacticos dini hari nanti (6/5).
Bagaiana dengan Real Madrid? Pada lima pertandingan terakhirnya mereka selalu berganti-ganti formasi . 4-4-2 mereka gunakan sebanyak tiga kali dan 4-3-3 mereka gunakan sebanyak dua kali. Untuk formasi 4-4-2, Madrid biasa menduetkan Ronaldo dengan Chicharito yang tengah on fire di depan. Hal itu disebabkan kondisi Bale yang mengalami cedera. Sedangkan pada 4-3-3, lini depan Madrid hanya ada nama Jese dan Rodriguez yang saling bergantian untuk menemani Ronaldo dan Chicharito.
Tampaknya pada pertandingan dini hari nanti lini depan Madrid akan tampil lebih berbahaya lagi. Sebab pada pertandingan melawan Sevilla, Bale telah memulai kembali penampilannya pasca sembuh dari cedera. Meski memulai sebagai pemain pengganti, Bale mampu memberikan satu assist.
Lini Belakang Juventus Lebih Baik
Mekipun Madrid memiliki amunisi yang sangat baik di lini depan, mereka tentu saja tidak akan mudah menembus lini belakang Juventus. Sebab Gianluigi Buffon belum pernah memungut bola di gawangnya selama 342 menit di Liga Champions, terhitung sejak dibobol oleh Marco Reus.
Lini belakang Juventus bisa dikatakan membaik saat Andrea Barzagli kembali dari  cedera. Saat pemain berusia 33 tahun ini kembali, Juventus hanya kemasukan 2 gol dari 10 penampilannya sejak bulan Maret.
Dengan alasan tersebut sepertinya Allegri akan memainkan tiga bek tengah mereka secara bersamaan (Barzagli-Bonucci-Chiellini) tentu saja dengan pilihan formasi 3-5-2. Alasannya tentu saja sederhan. Jika Allegri memainkan tiga pemain belakang tersebut, Juventus akan lebih memiliki kekokohan saat bertahan..
Untuk hal tersebut, Allegri dapat memanfaatkan lebar lapangan selain sisi tengah lapangan. Sedangkan untuk area tengah lapangan, Juventus akan mendapatkan bantuan dari salah satu pemain belakang untuk ikut naik ke daerah pertahanan Madrid. Keuntungan itu yang akan membuat lini tengah dan depan dapat mencari ruang untuk membuka pertahanan Madrid.
Dan tentu saja Juventus dapat lebih tenang jika satu pemain belakang mereka ikut membantu serangan, sebab mereka masih menyisakan dua pemain bek tengah di depan Buffon. Belum lagi saat bertahan, formasi 3-5-2 Juventus akan di isi oleh lima pemain dengan turunnya Evra dan Lichtsteiner di kedua sisi pertahanan.
Pirlo Ada, Tapi Belum Tentu Pirlo yang Menjadi Pusat
Carlo Ancelotti menegaskan bahwa Madrid tidak akan fokus pada satu orang pemain Juventus, terutama Andrea Pirlo. Ia menegaskan bahwa Madrid akan bermain sebagai satu unit dan mewaspadai Juventus secara keseluruhan.
âKami tidak hanya fokus pada satu pemain. Kami harus mempertimbangkan kekuatan Juventus sebagai satu tim,â tutur Ancelotti pada laman resmi Madrid.
Dalam hal ini, Madrid tentu saja tidak ingin kecolongan seperti halnya yang dilakukan oleh Dortmund. Jurgen Klopp terlihat kelimpungan ketika Pirlo ditarik keluar di leg pertama. Para pemain Dortmund justru lebih banyak meraba-raba permainan Juventus di babak kedua. Dan hal itu dapat dimanfaatkan dengan baik oleh Allegri.
Dan untuk kali ini tentu akan menjadi pelajaran yang baik untuk Ancelotti mewaspadai seluruh pemain Juventus dan tentu saja memperhatikan setiap detailnya segala perubahan yang dilakukan Allegri. Bukan tidak mungkin kejadian yang dialami Dortmund akan menimpa Madrid jika tidak mewaspadai seluruh pemain Juventus. Apalagi Claudio Marchisio bisa berperan memainkan gaya bermain Pirlo seperti di Iduna Park.
Mekipun dapat dipastikan Marchisio, Vidal dan Pirlo akan bermain bersamaan sejak awal, Juventus masih memilik Roberto Pereyra yang akan menjadi kartu as untuk Allegri. Pemain berdarah Argentina ini memilik peluang untuk menjadi pembeda di babak kedua untuk Juventus.
Tentu saja itu karena Pereyra memilik keunggulan aksi individu yang baik dan tidak lupa pula ia sangup bermain dibanyak posisi, sebagimana aksinya yang sering berpindah-pindah posisi saat melawan Dortmund di leg pertama. Pereyra akan menjadi pemain yang akan merubah skema Ancelotti andai ia diturunkan pada babak kedua.
Kemungkinan Reaksi Madrid
Pada pertandingan Madrid saat mengalahkan Sevilla 3-2, Madrid bermain dengan formasi 4-4-2. Pada formasi tersebut Ancelotti kembali mengandalkan Sergio Ramos sebagai gelandang bertahan yang siap berduel dalam memutus serangan lawan.
Untuk pertandingan di Juventus Arena, ada kemungkinan Ancelotti akan menurunkan formasi yang sama. Apalagi hal tersebut didukung dengan kembalinya Bale. Dan Ancelotti akan memiliki gelandang yang sangat baik untuk menjaga lini pertahanan dengan duet Toni Kroos dan Ramos. Atau mungkin Ramos akan melakoni peran seperti Park Ji Sung yang menjadi penjaga Andrea Pirlo beberapa tahun silam?
Namun kedua pemain ini kemungkinan akan saling menutupi jika salah satunya sedang naik membantu serangan. Bagusnya lagi, Ramos ternyata mampu bermain dengan peran Box-to-box. Itu akan membuat Madrid memiliki keuntungan besar dan tentu saja akan berdampak besar bagi kekompakan barisan belakang Juventus.
***
Jika melihat dari ketersediaan pemain dan tempat bermain, jelas sekarang ini Juventus patut mendapatkan keuntungan. Pasalnya kehilangan Paul Pogba tidak begitu terasa menjadi hambatan yang signifikan. Justru hal yang sangat terasa untuk kemajuan Juventus ada di Barzagli. Dan untuk pertandingan malam nanti, Madrid akan sedikit kesulitan tanpa hadirnya Karim Benzema untuk menembus pertahanan Juventus. kemungkinan yang akan dilakukan Ancelotti dengan Madridnya adalah dengan bergerak ke sisi lapangan untuk melepaskan umpan silang.
Sedangkan Juventus akan berpeluang untuk menguasai permainan andai Allegri mampu mencari cara untuk menutup aliran bola Madrid agar tidak mengarahkan ke kedua sisi lapangan yang kemungkinan akan dihuni Bale dan Ronaldo. Jika kedua kesebelasan dapat memanfaatkan hal tersebut, tentu saja mereka tidak akan menyelesaikan pertandingan dengan kekalahan.
Komentar