Pelatih Celtic FC, Ronny Deila, tidak sependapat jika banyak media mengatakan bahwa mantan anak asuhnya, Martin Ãdegaard, adalah pemain yang tidak mau belajar. Deila adalah pelatih yang memberikan kesempatan debut kepada  Ãdegaard di Stromsgodset. Ia mengatakan bahwa Martin Ãdegaard tidak memiliki masalah sikap, mau belajar, dan mau mendengarkan setiap saran yang diberikan oleh siapapun.
Ãdegaard, bintang muda asal Norwegia, menarik perhatian banyak kesebelasan besar Eropa sejak menjalani debutnya untuk Strømsgodset di usia 15 tahun 3 bulan 7 hari pada 13 April tahun lalu. Ãdegaard kemudian sempat berlatih bersama kesebelasan utama Liverpool serta mendapat undangan dari Paris Saint-Germain, Bayern Munchen, Borussia Dortmund, Manchester City, Manchester United, dan FC Barcelona. Ditambah lagi, pada usianya yang masih sangat belia, Ãdegaard sudah membela tim nasional Norwegia sebanyak 4 kali.
Kehebohan yang dibuat Ãdegaard tidak berakhir sampai disitu. Pemain muda ini kemudian menerima tawaran untuk bergabung Real Madrid pada bulan Januari lalu. Biaya yang dikeluarkan Real Madrid untuk mendatangkan Ãdegaard mungkin memang tidak terlalu fantastis. Menurut media Spanyol Ãdegaard didatangkan dengan harga 3 juta euro (media Norwegia mengklaim Ãdegaard didatangkan dengan harga 4 juta euro).
Namun yang membuat transfer ini menghebohkan adalah besarnya gaji yang dibayarkan Real Madrid ke Ãdegaard. Pada usianya yang kini masih 16 tahun, Ãdegaard sudah menerima gaji sebesar 80 ribu pounds setiap pekannya.
Meskipun begitu, Ãdegaard mengatakan bahwa uang bukanlah merupakan alasannya memilih Real Madrid. Ia memilih Real Madrid karena ambisinya untuk menjadi pemain besar di kesebelasan besar yang membuat Ãdegaard memilih Madrid ketimbang kesebelasan-kesebelasan lain.
Namun dari sini, ternyata Ãdegaard justru menghadapi masalah baru. Tidak seperti di Stromsgodset yang sudah diberi kepercayaan di tim uatama, di Real Madrid Ãdegaard bahkan tidak diberikan kesempatan untuk sekedar ikut berlatih bersama tim utama Real Madrid. Sejauh ini Ãdegaard hanya berlatih bersama tim Real Madrid Castilla.
Karena merasa tidak sesuai dengan ambisinya, Ãdegaard kabarnya meminta berlatih bersama kesebelasan utama Real Madrid, bukan Real Madrid Castilla. Keinginan Ãdegaard ini dianggap sebagai sikap buruk oleh media-media Spanyol. Apalagi sang pemain dinilai belum untuk bisa ikut berlatih bersama pemain-pemain terbaik di Real Madrid.
Pada pertandingan melawan Tudelano bulan April lalu, AS menolak memberi nilai kepada Ãdegaard. Real Madrid Castilla bermain imbang satu sama dalam pertandingan tersebut dan Ãdegaard ditarik keluar di menit ke-65.
Jika memang benar Ãdegaard merasa Real Madrid belum bisa memenuhi ambisinya, meninggalkan Real Madrid mungkin bisa menjadi pilihan. Klub yang kini ditangani oleh mantan pelatihnya di Stromsgodset, Celtic FC, bisa menjadi salah satu pilihan yang cukup baik baginya. Di sana ia tak hanya akan berlatih bersama kesebelasan utama, Ãdegaard bahkan diberikan kesempatan bermain di kesebelasan utama. Ditambah ia juga bisa merasakan kesempatan bermain di Liga Champions, pilihan ini tentu bukan pilihan buruk.
Dan tentu saja, kembali bermain di bawah asuhan Ronny Deila adalah satu hal terbaik jika ia sampai bernar-benar pindah ke Celtic. Deila sudah lebih jauh mengerti Ãdegaard karena dialah yang membina Ãdegaard sejak masih belia. Bermain di bawah arahan pelatih yang memahami pemainnya adalah kemewahan tersendiri yangSayang rasanya jika Ãdegaard melewatkannya.
Bursa transfer musim panas tahun ini akan segera tiba. Dan jika Deila mendekati Real Madrid untuk meminjam Ãdegaard, rasanya El Real akan dengan bijaksana mempertimbangkannya. Karena bersama Celtic, Ãdegaard akan mendapatkan banyak pengalaman di kesebelasan utama (tanyakan saja kesan John Guidetti dan Jason Denayer yang dipinjam dari Manchester City) dan terbiasa menjadi juara.
Karenanya, mencari menit bermain yang banyak ke Celtic bisa menjadi pilihan yang baik bagi karir Ãdegaard. Harapannya, Ãdegaard akan kembali ke Santiago Bernabeu setelah ia membuktikan diri bahwa ia bukan lagi bocah ingusan dan memang layak mendapatkan tempat utama untuk bermain bersama los galacticos.
Komentar