Kekuatan-kekuatan di Balik Dribbling Bola Messi

Sains

by Redaksi 47 31497

Redaksi 47

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kekuatan-kekuatan di Balik Dribbling Bola Messi

Barcelona berhasil menjadi juara Copa Del Rey 2015 setelah pada pertandingan final berhasil mengalahkan Athletic Bilbao 3-1. Satu hal menarik dari pertandingan ini tentu saja gol pertama yang dicetak oleh sang mega bintang Lionel Messi. Ketika itu melalui solo run-nya , Messi berhasil mengelabui 4 pemain Athletic Bilbao sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras ke pojok kiri bawah gawang Iago Herrerin, kiper Bilbao.

Melakukan solo run, mengelabui banyak pemain, dan kemudian mencetak gol memang sudah menjadi rutinitas tersendiri bagi Lionel Messi. Pemandangan luar biasa saat gol pertama final Copa Del Rey kemarin sebenarnya bukan pemandangan yang baru bagi Lionel Messi. Namun kali ini Messi melakukannya dengan sangat sempurna dan mengakhiri dengan gol yang ia cetak sendiri. Beberapa kalangan pun menganggap gol ini menjadi gol terbaik yang pernah ia cetak.

Cara Messi menggiring bola memang sangat unik. Caranya menggiring bola berbeda dengan Cristiano Ronaldo yang powerful atau Gareth Bale yang penuh dengan kecepatan. Cara Messi menggiring bola lebih dipenuhi dengan gerakan-gerakan tidak terduga yang membuatnya sangat sulit dihentikan. Saat menggiring bola, Messi bisa tiba-tiba berhenti atau berbelok arah secara tidak terduga.

Seperti yang ditunjukan Messi saat mengelabui dua bek Bilbao pada pertandingan final Copa Del Rey, ketika itu ia berhenti sejenak dan membuat bek Bilbao salah langkah sebelum akhirnya melesat maju menuju gawang Bilbao. Gerakan-gerakan seperti inilah yang membuat bek-bek lawan keseulitan menghentikan laju Messi.

Tidak banyak pemain yang memiliki gaya menggiring bola seperti ini. Beberapa pemain Amerika Latin lain memang memiliki gaya yang serupa, namun bisa dikatakan, Messi lah yang paling sempurna dalam hal ini.

Jika kita melihat dari jauh, Messi terlihat sangat mudah mengelabui lawan. Tidak ada kontak fisik yang dilakukannya dengan pemain lawan, namun entah mengapa lawan dengan sendirinya berjatuhan akibat salah langkah. Salah satu korban yang paling diingat tentu saja Jerome Boateng saat dipecundangi habis-habisan oleh gerak tipu yang terlihat sederhana dari Lionel Messi.

Apa yang sebenarnya dilakukan Messi terhadap lawan-lawannya tersebut?

Yang dilakukan Messi sebenarnya sangat sederhana, namun memang tidak banyak orang bisa melakukannya. Messi tidak berlari sekencang Gareth Bale atau menggunakan tenaga sebesar Cristiano Ronaldo, yang dia lakukan justru mengubah-ubah kecepatan dan arah geraknya berkali-kali.

Saat menggiring bola, ia tidak terus-menerus berlari dalam kecepatan penuh. Saat melakukan solo run melewati bek Bilbao pada gol pertama di final Copa Del Rey, mungkin hanya 10% diantaranya yang dilakukan dalam kondisi kecepatan penuh. Sisanya, yang dilakukan Messi adalah berlari dan berhenti secara tiba-tiba serta berbelok arah.

Terdengar sederhana, namun tidak ada banyak orang yang mampu melakukan ini. Pasalnya dibutuhkan kekuatan otot dan daya tahan tubuh yang luar biasa untuk melakukan hal ini. Loh, apa hubungan dengan kekuatan dan daya tahan tubuh? Messi kan tidak melakukan kontak fisil atau berlari dalam jarak yang jauh. Saat gol ke gawang Bilbao saja hanya dilakukan dalam waktu tidak sampai 10 detik. Jadi apa hubungannya dengan daya tahan tubuh?

Percaya atau tidak, gaya menggiring bola ala Messi sejauh 10 meter akan jauh lebih melelahkan ketimbang anda berlari sprint sejauh 100 meter. Pasalnya, saat menggiring bola, Messi berkali-kali melakukan perubahan kecepatan, yang artinya otot-otot yang bekerja harus melakukan kontraksi dan relaksasi berulang-ulang kali.

Dalam kondisi tersebut, produksi asam laktak pada otot (yang akan memberikan sensasi rasa pegal) akan lebih besar sehingga membuat seseorang akan lebih cepat merasa lelah. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Thomas Reilly, seorang ahli Sports Science asal Inggris, yang melakukan penelitian soal latihan intensitas tinggi. Jika anda tidak percaya, cobalah bandingkan sendiri rasanya antara berlari sprint 100 meter dan berlari bolak-balik 10 kali dalam jarak 10 meter. Yang mana yang membuat anda lebih sulit bergerak setelah itu.

Inilah yang membedakan Messi dengan pemain lainnya. Messi memiliki otot dengan daya tahan serta kekuatan yang luar biasa. Kekuatan ini akan membuat Messi mampu melakukan gerakan-gerakan tidak terduga jauh lebih cepat dibandingkan pemain lain. Hal ini kemudian akan membuat pemain lawan tertinggal oleh Messi, atau terjatuh akibat kehilangan keseimbangan saat mencoba mengikuti pergerakan Messi.



Komentar