Pada pertandingan babak perempat final yang digelar di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Persepam MU menjadi tuan rumah menghadapi runner-up grup A, Kalteng Putra FC. Melihat penampilan kedua kesebelasan pada babak penyisihan grup, laga ini diprediksi akan berjalan ketat.
Superioritas Persepam di babak grup dengan menyapu kelima laganya dengan kemenangan akan mendapatkan tantangan berat dari Kalteng Putra. Di babak grup, Kalteng Putra pun meraih hasil tak terkalahkan meski hanya meraih dua kemenangan dengan tiga hasil seri.
Kelebihan Kalteng Putra pada babak grup adalah tak gentar menghadapi kesebelasan yang secara kualitas di atas mereka. Saat menghadapi Lampung FC dan PSMS Medan yang notabene kesebelasan kuat di grup A, Kalteng berhasil meraih hasil imbang.
Sementara ketika menghadapi Persires dan Persitara, Kalteng Putra berhasil meraih tiga poin dengan skor selisih tiga gol. Sedangkan saat menghadapi PS Kwarta yang merupakan salah satu kesebelasan yang sulit ditaklukkan, Kalteng Putra meraih hasil imbang 0-0.
Tapi tentunya bukan hal yang mudah pula bagi Kalteng Putra untuk menaklukkan Persepam di kandangnya. Kalteng Putra wajib mencari cara untuk bisa keluar dari tekanan
Hal inilah yang harus diwaspadai oleh Persepam MU yang tentunya lebih diunggulkan pada laga ini. Penampilan mengejutkan bisa saja ditampilkan oleh Kalteng Putra dan hasil akhir lebih berpihak pada kesebelasan tamu.
Yang perlu dilakukan Kalteng Putra untuk mengimbangi superioritas Persepam di markasnya ini adalah dengan mencari cara untuk keluar dari skema pressing yang dilakukan Persepam. Pada babak grup, Persepam memang selalu berupaya menggagagalkan serangan lawan sejak dari lini pertahanan.
Saat lini pertahanan lawan hendak membangun serangan, biasanya terdapat empat pemain Persepam yang berada di area pertahanan lawan. Keempat pemain ini adalah Sirvi Arvani, Qischil Gandrum, Rosi Noprihanis, dan Faris Maizun.
Keempat pemain ini langsung melakukan pressing dengan agresif, langsung berupaya merebut bola. Tujuannya sederhana, agar kesebelasan lawan kesulitan membangun serangan dan cepat kehilangan bola sehingga Persepam lebih menguasai jalannya pertandingan.
Strategi Persepam tesebut terbukti dengan konsistensi permainan dan hasil pertandingan. Selain berhasil mengemas lima kemenangan, Persepam pun cukup produktif dengan menghasilkan sembilan gol.
Sementara untuk kualitas pertahanan, dua gol yang bersarang ke gawang kiper Persepam, Sandi Firmansyah, menjadi bukti bahwa tak akan mudah bagi lini serang Kalteng Putra menembus lini pertahanan Persepam. Torehan tiga kali cleansheet pun menjadi catatan gemilang lainnya dari lini pertahanan Persepam pada setiap laganya.
Lini serang Kalteng Putra sendiri sebenarnya cukup bisa diharapkan jika melihat jumlah gol yang telah dicetaknya selama babak penyisihan grup, berjumlah sembilan. Namun, akan menjadi persoalan jika pencetak tiga gol mereka, Heru Setyawan, berhasil âdimatikanâ oleh lini pertahanan Persepam.
Upaya Persepam menjaga konsistensi mereka menghadapi Kalteng Putra yang seringkali tampil mengejutkan siapapun lawannya akan menjadi sajian menarik tersendiri di Stadion Gelora Bangkalan. Skor tipis tampaknya akan menjadi hasil akhir pada laga ini.
Dikirim oleh media officer Piala Kemerdekaan @Kemerdekaan2015
Komentar