Bosnia-Herzegovina membuka asa untuk bisa lolos ke Piala Eropa 2016. Kemenangan 2-0 atas Wales mempertahankan posisi Bosnia di peringkat ketiga dengan mengumpulkan 14 poin atau unggul satu poin di atas Israel.
Bagi Wales, kekalahan tersebut  tetap membuat mereka mendampingi Belgia yang sudah dipastikan lolos. Wales telah mengtongi 18 poin atau satu poin lebih banyak dari jumlah poin maksimal yang bisa dicapai Bosnia.
Babak kualifikasi Piala Eropa 2016 khususnya grup B yang dihuni Bosnia, akan berakhir pada Selasa (13/10) waktu Eropa. Dalam pertandingan yang menentukan tersebut, Bosnia akan dijamu Siprus sementara Israel melawat ke kandang Belgia.
Secara teknis, Bosnia memiliki peluang yang lebih besar ketimbang Israel. Namun, Bosnia punya pengalaman buruk saat menghadapi Siprus. Pada 9 September 2014 atau pada laga pertama grup B, Bosnia kalah 1-2 di kandang. Siprus memang mengejutkan termasuk kemenangan mereka saat bertandang ke Israel dengan skor yang sama.
Kemenangan atas Siprus pada Selasa (13/10) mendatang bukan cuma mengantarkan Bosnia ke babak play off tetapi juga memberikan dukungan moral bagi Palestina. Sama halnya dengan Palestina, masyarakat Muslim di Bosnia pernah mengalami masa-masa mengerikan saat terjadi pembantaian terhadap etnis Kroasia dan Muslim oleh Serbia. Bosnia memang bukan negara dengan presentase penduduk Muslim yang besar. Terdapat 45% masyarakat beragama Islam, 36%Â memeluk Kristen Ortodok, 15% Kristen Katolik, 1% Kristen Protestan dan 3%-nya memeluk kepercayaan lain. Namun, solidaritas atas nama kemanusiaan tersebut pastilah tumbuh subur di mana-mana. Lolos ke babak play off berarti menampar Israel dengan cara yang lain.
Baca juga: Solidaritas Multi Etnis di Bosnia-Herzegovina
Andai lolos ke Piala Eropa 2016, pun menambah daftar prestasi kesebelasan negara Bosnia yang juga lolos ke Piala Dunia 2014. Bagi masyarakat Bosnia, sepakbola seperti telah menjadi bahasa persatuan. âBagi kami, definisi sebuah negara sudah dapat dijelaskan dengan baik oleh tim ini (timnas Bosnia Herzegovina). Bosnia lahir di lapangan sepakbola. Karena harapan kami semua lahir di tempat itu,â ujar Asmir Selimovic, penduduk Srbernica, kota yang terletak di Bosnia Timur.
Mengulang Piala Dunia 2014
Bosnia tergabung dalam grup G di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa. Bosnia bersaing dengan Yunani, Slovakia, Lithuania, Latvia, dan Liechtenstein. Meski tak diunggulkan, Bosnia mengejutkan dengan meraup delapan kemenangan dan hanya sekali kalah dari total 10 pertandingan yang mereka lakoni. Bosnia pun terbilang produktif dengan mencetak 30 gol dan hanya kebobolan enam gol.
Di Piala Dunia, Bosnia tampil tanpa beban. Ketimbang Argentina, Iran, dan Nigeria, Bosnia belum memiliki pengalaman lebih di pertandingan internasional. Hasilnya memang tak memuaskan meski tak bisa dibilang buruk. Bosnia menempati peringkat ketiga dengan sekali kemenangan atas Iran dan kalah atas Argentina dan Nigeria. Secara permainan Bosnia tak bisa dibilang payah. Dua kekalahan didapatkan dengan skor tipis; 1-2 dari Argentina dan 0-1 dari Nigeria.
Terdapat sejumlah alasan yang membuat Bosnia mesti lolos ke Piala Eropa. Pengakuan akan kekuatan sepakbola baru menjadi alasan pokok, utamanya di Eropa. Alasan lainnya lebih kepada faktor masyarakatnya di mana dunia akan lebih peduli terhadap apa yang pernah menimpa mereka sewaktu masa-masa kelam dulu.
foto: thehardtackle.com
Komentar