Arjen Robben merupakan salah satu penikmat kesempurnaan pada laga klubnya, Bayern Munchen, ketika mengalahkan FC Koeln dengan skor 4-0 di Allianz Arena pada Sabtu (24/10) pekan lalu. Pasalnya pada kemenangan tersebut merupakan momentum bagi Robben telah kembali usai melewati derita cedera paha. Pada pertandingan Bundesliga 2015/2016 pekan ke-10 tersebut ia menjadi pemecah kebuntuan The Bavarians, julukan Munchen, atas gol pembukanya pada menit ke-35.
Robben dengan tenang mengontrol bola dan melepaskannya ke dalam gawang Koeln setelah mendapatkan bola liar hasil dari umpan silang Thomas Muller. Setelah gol tersebut barulah gelontoran gol menyusul dari Arturo Vidal (40'), Robert Lewandowski (62') dan Muller (77').
Pertandingan yang ditutup Munchen empat gol tanpa balas dari Koeln tersebut pun menjadi lebih sempurna karena merupakan kemenangan ke-1000 The Bavarians sepanjang sejarah di Bundesliga.
Selain itu Munchen juga menjadi kesebelasan pertama di Bundesliga yang sanggup meraih 10 kemenangan beruntun sejak kompetisi digulir. Hasilnya usai laga melawan Koeln tersebut pihak klub merayakan dengan membagikan bir gratis kepada seluruh penonton yang hadir pada pertandingan di Allianz Arena saat itu.
Tapi khusus 10 kemenangan berturut-turut, tentu saja Philipp Lahm dkk tidak sendirian karena ada tiga kesebelasan yang pernah mencatatat torehan serupa. Kesebelasan pertama yang meraih 10 kemenangan secara beruntun adalah Tottenham Hotspurs pada musim 1960-1961.
Saat itu Tottenham yang dibesut legendanya, Bill Nicholson, disebut-sebut salah satu era kejayaan klub berjuluk The Lily Whites tersebut dengan beberapa gelar seperti Liga divisi pertama 1961, tiga Piala FA, dua Piala Liga, dua Charity Shield, satu Piala UEFA dan melaju ke semifinal Piala Eropa (Liga Champions) 1962.
Saat 10 kemenangan beruntun itu didapatkan ketika mengalahkan Aston Villa dengan skor 6-2. Sebelumnya kesebelasan kuat saat itu seperti Manchester United dan Arsenal sudah dikalahkan terlebih dahulu oleh Tottenham. Bahkan The Lily Whites berhasil menjuarai Liga Divisi Pertama dan Bobby Smith menyelesaikan musim sebagai top skor dengan raihan 28 gol.
Setelah Tottenham, kemudian Manchester United menjadi klub yang mampu memenangkan 10 kemenangan berturut-turut pertandingannya pada musim 1985-1986. Di bawah manajer Ron Atkinson mereka memulai musim dengan fantastis mengalahkan Aston Villa sebagai kesebelasan unggulan saat itu dengan skor 4-0.
Kemenangan 10 beruntun mereka didapatkan ketika mengalahkan Southampton dengan skor 1-0. Akan tetapi sayang mereka hanya mengakhiri kompetisi di peringkat empat dan disingkirkan West Ham United pada perempat final Piala FA.
Terakhir sebelum Munchen adalah AS Roma yang berhasil meraih 10 kemenangan beruntuntun sejak awal laga. Kemenangan ke-10 berhasil didapatkan ketika mengalahkan Chievo dengan skor tipis 1-0 melalui gol Marco Boriello. Sebelumnya skuat besutan Rudi Garcia saat itu sudah berhasil menggasak Internazionale Milan dengan skor 3-0 dan Napoli 2-0.
Tapi sayangnya mereka gagal menyelesaikan Serie-A 2013/2014 menjadi juara karena Juventus-lah yang berhasil menjadi kampiun. Sementara Roma cuma mengakhiri musim itu di peringkat dua walau sempat memucaki klasemen pada paruh musim.
Maka sekarang Munchen telah bergabung dengan tiga klub kemenangan 10 laga tersebut atas kemenangan 4-0 dari Koeln. Tapi kendati demikian, terdapat suara sumbang dari mantan pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti. Ia mengaku tidak menikmati permainan The Bavarians selama ini. Pasalnya menurut Ancelotti, Lahm dkk tidak menjalani liga yang kompetitif dari lawan-lawan mereka di Bundesliga.
"Bayern Munich akan memenangkan Bundesliga dengan mudah. Saya mengakui jika saya tidak menikmati permainan Bayern karena persaingan di sana sedikit. Tapi Guardiola adalah pelatih terbaik. Dia mengajarkan sepakbola yang gampang dimengerti untuk menang," ujarnya dikutip dari Squawka.
Ya, Josep "Pep" Guardiola memang santer diberitakan akan hengkang dari Munchen dan menangani klub Liga Primer Inggris pada musim depan dan dikaitkan dengan Chelsea. Sementara Ancelotti adalah nama yang dikaitkan menjadi pengganti Guardiola jika kepindahan tersebut terjadi. Tapi mengingat sejarah baru dibuat Pep sehingga ia mesti berpikir dua kali jika harus meninggalkan Munchen.
Sumber lain : Daily Mail dan FourFourTwo.
Komentar