Dua kesebelasan asal London, Arsenal dan Chelsea, secara mengejutkan tersingkir pada babak perdelapan final Piala Liga Inggris. Meski lawan yang dihadapi levelnya relatif berada di bawah kedua kesebelasan tersebut, namun Arsenal dan Chelsea tetap tak berdaya.
Chelsea bertandang ke Britania Stadium untuk menghadapi Stoke City. Skuat yang diturunkan sang manajer, Jose Mourinho, pun sebenarnya pemain-pemain yang kerap menghuni susunan pemain utama Chelsea musim ini.
Perubahan tiga pemain dilakukan Mou dengan skuat yang berlaga pada laga melawan West Ham United. Posisi Fabregas digantikan Oscar, Cesar Azpilicueta digantikan Baba Rahman, dan Nemanja Matic digantikan John Obi Mikel.
Sisanya, dihuni oleh Diego Costa, Eden Hazard, Willian, Ramires, John Terry, Gary Cahill, Kurt Zouma dan Asmir Begovic. Tapi dengan skuat ini, The Blues tetap saja harus mengakui keperkasaan kubu tuan rumah.
Stoke berhasil mencuri gol pada menit ke-52 lewat Jonathan Walters. Ketika pertandingan hendak berakhir dengan skor 1-0, Loic Remy yang masuk menggantikan Diego Costa berhasil memperpanjang nafas Chelsea lewat golnya pada menit ke-91.
Chelsea berada di atas angin ketika Stoke City harus bermain dengan 10 pemain pada babak perpanjangan waktu. Phillip Bradsley mendapatkan kartu kuning kedua jelang babak kedua berakhir.
Namun unggul jumlah pemain ternyata tetap tak bisa membuat Chelsea menambah gol. Pertandingan harus ditentukan lewat adu penalti setelah kedua kesebelasan gagal mencetak gol pada 30 menit perpanjangan waktu.
Dari sinilah petaka hadir bagi Chelsea. Ketika lima penendang Stoke City berhasil menaklukkan Begovic, satu eksekutor Chelsea gagal menaklukkan kiper Stoke, Jack Butland. Dan pemain tersebut adalah pemain yang dianggap tampil tak maksimal bersama Chelsea musim ini, Eden Hazard. Sontak Hazard dianggap menjadi biang kekalahan Chelsea dan menimbulkan isu-isu dipecatnya Mourinho dalam waktu dekat.
Jika Chelsea harus takluk lewat babak adu penalti, tetangganya Arsenal harus kalah dalam 90 menit saat menghadapi lawan dari Divisi Championship, Sheffield Wednesday. Sheffield yang sebelum menghadapi Arsenal tak terkalahkan dalam delapan laga, sukses menjungkalkan Arsenal dengan skor cukup telak, 3-0.
Skuat Arsenal yang sebelumnya menang empat kali beruntun dan sempat memuncaki klasemen Premiere League, memang tampak inferior pada laga ini. Padahal skuat yang diturunkan sang manajer, Arsene Wenger, memainkan pemain-pemain yang kerap mengisi susunan pemain Arsenal seperti Olivier Giroud, Petr Cech, Kieran Gibbs, Per Mertesacker, Oxlade-Chamberlain, Joel Campbell, Mathieu Flamini, Calum Chambers dan Mathieu Debuchy. Hanya Alex Iwobi dan Glen Kamara pemain muda yang diturunkan sejak menit pertama.
Namun semuanya tak berjalan sesuai harapan Wenger ketika Chamberlain harus mengalami cedera saat pertandingan baru berjalan lima menit. Sialnya lagi, penggantinya, Theo Walcott, juga harus ditarik keluar karena cedera pada menit ke-19. Wenger lantas memasukkan winger berusia 17 tahun, Ismael Bennacer.
Yang terjadi justru delapan menit kemudian Sheffield Wednesday mencetak gol pertamanya lewat gol Ross Wallace. Situasi semakin memburuk bagi Arsenal saat lima menit jelang turun minum Lucas Joao mencetak gol kedua bagi kubu tuan rumah.
Saat Arsenal bersusah payah untuk menciptakan gol, Sheffield Wednesday justru berhasil menambah keunggulan menjadi 3-0. Gol ketiga Sheffield diciptakan oleh pemain lulusan akademi Chelsea, Sam Hutchinson.
Wenger berupaya mengejar ketinggalan dengan memasukkan gelandang muda asal Polandia, Krystian Bielik pada menit ke-60 menggantikan Kamara. Namun upaya itu sia-sia di mana skor 3-0 menjadi skor akhir pada laga ini yang membuat Arsenal harus tersingkir.
Sebenarnya, selain Arsenal dan Chelsea, kesebelasan Premiere League lain yang tumbang pada babak ini adalah Leicester City. Sama halnya seperti Chelsea, Leicester harus tumbang lewat adu penalti dengan satu tendangan pemain Leicester yang gagal.
Leicester unggul lebih dulu pada menit ke-100 lewat gol pemain andalan mereka, Riyad Mahrez. Namun kubu Hull City sebagai tuan rumah menyamakan kedudukan lima menit kemudian lewat gol penyerang asal Uruguay, Abel Hernandez.
Pada babak adu penalti, Mahrez yang menjadi algojo pertama Leicester gagal membobol gawang kiper Hull, Eldin Jakupovic. Sementara lima tendangan Hull, berhasil menyelesaikan tugasnya dengan baik yang membuat Hull melangkah ke babak perempat final.
Di Liverpool, Everton pun nyaris tersingkir di mana saat menghadapi Norwich City harus melanjutkan pertandingan hingga babak adu penalti. Hanya saja dua algojo Norwich, Wesley Hoolahan dan Nathan Redmond, gagal mencetak gol. Sementara empat pemain Everton yang diwakili Gerard Deulofeu, Ross Barkley, Romelu Lukaku, dan Darron Gibson, semuanya mengeksekusinya dengan baik untuk memenangkan Everton.
Empat pertandingan lain yang baru dilangsungkan hari ini melibatkan Manchester United menghadapi Middlesbrough, Man City vs Crystal Palace, Liverpool vs AFC Bournemouth, dan Southampton menghadapi Aston Villa. Akankah duo Manchester bernasib serupa dengan duo London yang tersingkir lebih dini?
Komentar