Julukan âdermawanâ memang cocok untuk diselipkan sebagai nama tengah Steven Naismith. Awal musim ini, Naismith menyiapkan 76 tiket pertandingan kandang Everton untuk dibagikan kepada penggemar yang masih mencari pekerjaan. Beberapa hari lalu, Naismith mentraktir ratusan tunawisma untuk makan malam.
Naismith memang dikabarkan akan segera hengkang dari Goodison Park. Pundi-pundi uangnya mungkin saja berkurang jika bermain di kesebelasan yang berada di bawah Everton secara finansial. Namun, hal tersebut tak mengurangi kedermawanan Naismith untuk memberi kebahagiaan pada mereka yang kurang beruntung.
Acara makan malam tersebut merupakan acara tahunan yang diselenggarakan oleh sebuah LSM di Glasgow, Skotlandia, bernama Loaves and Fishes. Kegiatan LSM tersebut biasanya membantu mereka yang sehari-harinya tidur beralaskan kerasanya beton jalanan.
Naismith pun mendukung penuh acara ini. âSaat saya masih bermain di Rangers dan mengalami cedera berat dan tidak bermain, saya pikir itu adalah waktu yang tepat untuk mulai menolong. Lalu, saya bicara kepada keluarga dan rekan-rekan di mana saya ingin membuat sebuah perubahan jika saya bisa. Akhirnya, Loaves and Fishes pun membawa saya beberapa kali.
âIni hanyalah gestur kecil yang saya buat. Saya menikmatinya. Anda bertemu dengan beragam orang dengan karakter yang berbeda-beda yang mengatakan pada Anda apa yang mereka pikir soal sepakbola dan tentang baik dan buruknya Anda sebagai peseakbola. Jadi, ini adalah waktu yang tepat untuk meluangkan waktu bersama mereka,â kata Naismith dikutip dari The Guardian.
Dalam acara tersebut sekitar 500-an orang hadir. Naismith pun turut mengantarkan makanan buat para tunawisma tersebut. Di sela-sela acara kepada Liverpool Echo, Naismith mengutarakan kalau ia akan mengadakan acara yang sama di Liverpool. Kali ini ia bekerja sama dengan Whitechapel Centre, yang juga membantu para tunawisma.
âSaat ini, di musim keempatku bersama Everton, aku merasa telah menjadi bagian intergral dari komunitas masyarakat Liverpool dan merasa amat istimewa karena keluarga dan saya disambut dengan begitu hangat di kota ini,â ucap mantan penyerang Rangers ini.
âAku sadar betapa beruntungnya aku menjadi pesepakbola di kesebelasan besar dan juga di liga terbaik di dunia. Saya pun amat sadar bahwa ada banyak orang yang kurang beruntung jelang Natal. Ada banyak kesamaan antara Glasgow dan Liverpool, di mana orang-orangnya amat ramah,â kata Naismith.
Apa yang dilakukan Naismith pun diapresiasi oleh perwakilan Whitechapel Centre, David Carter. Menurut David, ia amat senang dengan pilihan Naismith yang bekerja sama dengan oraganisasinya. âKedatangannya amat dinantikan dan sungguh luar biasa dia menghabiskan banyak waktu untuk bicara dengan orang-orang di sini,â ucap Carter.
Foto: bigissue.com
Di Everton sendiri, Naismith sudah mulai jarang dimainkan. Manajer Everton, Roberto Martinez, lebih senang menurunkan Gerard Deulofeu yang permainannya kian hari kian cemerlang. Sementara itu, di lini serang nama Romero Lukaku, Arouna Kone, dan Ross Barkley, terlihat amat sulit untuk disingkirkan.
Baca juga: Deulofeu, Messi yang Lebih Mirip Ronaldo
Naismith pun sudah tidak lagi terlibat di tim utama sejak pertengahan Oktober. Banyak yang menduga kalau pemain kelahiran 1986 ini akan segera hijrah pada Januari mendatang.
Meskipun demikian, Martinez tetap memuji Naismith, âIa adalah orang yang pintar, pesepakbola yang pintar dan saya pikir dia punya rasa percaya diri yang luar biasa.â Martinez beralasan kalau ia tak bisa menyingkirkan pemain yang berada di pos yang sama dengan Naismith yang saat ini pun tengah berada dalam performa puncak.
Ya, meskipun mungkin tak lagi berada di Kota Liverpool, apa yang akan dilakukan Naismith nanti memang patut diapresiasi. Pesepakbola dengan gaji melimpah, sudah semestinya lebih peduli terhadap lingkungannya; tempat ia bernaung.
Saat membahas Naismith, Liverpool Echo menuliskan judul seperti ini âApakah Bintang Everton, Steven Naismith, adalah Pesepakbola Paling Baik Hati di Britania?â, saking dermawannya sang pemain. Wajar rasanya kalau tidak ada yang menghujatnya saat ingin pindah dari Everton, karena semua orang ingin yang terbaik buat kariernya, karena dengan itu ia bisa membantu orang-orang yang tak mampu.
foto: theguardian.com
Komentar