Bournemouth kembali jadi perhatian penggemar Premier League semalam (12/12). Setelah sukses mengandaskan Chelsea pekan lalu dengan skor 0-1, tadi malam mereka kembali mengandaskan anggota Big Four lain, Manchester United 2-1 di Vitality Stadium.
Perlu diketahui, meski Chelsea saat ini terseok-seok di papan bawah, status mereka tetaplah anggota Big Four. Status ini mereka dapatkan bersama Liverpool, Arsenal, dan juga Man United karena dominasi mereka di Liga Inggris sekitar satu dekade silam. Tentunya saat itu Manchester City belum memiliki kekuatan seperti sekarang ini.
Menurut Opta, kemenangan Bournemouth atas Chelsea dan Man United tersebut tercatat sebagai klub kedua yang berhasil mengalahkan Chelsea dan United dalam satu putaran Premier League. Klub pertama yang berhasil melakukan hal yang sama adalah Everton pada musim 2009-10.
Bournemouth unggul cepat pada menit kedua lewat sepak pojok Junior Stanislas yang mengincar sisi tiang jauh David de Gea. Namun, United mampu membalas lewat Marouane Fellanini setelah terjadi kemelut di depan gawang Bournemouth.
Di babak kedua, situasi sepak pojok kembali berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh anak asuh Eddie Howe. Lewat sebuah sepakan mendatar, mantan pemain akademi United, Joshua King, berhasil mencetak gol yang membuat Bournemouth unggul dengan skor 2-1.
Permainan defensif yang mereka lakukan saat melawan Chelsea tak ditampilkan saat melawan United. Eddie Howe pun lebih mengandalkan permainan fisik untuk mencetak gol. Dua winger Bournemouth, Junior Stanislas dan Matt Ritchie menjadi ancaman bagi lini pertahanan United. Selain itu, situasi bola mati benar-benar dimaksimalkan oleh Bournemouth. Buktinya adalah dua gol yang bersarang di jala David de Gea berasal dari corner kick.
Kemenangan Bournemouth atas United juga tak lepas dari kontribusi Harry Arter. Gelandang tim nasional Irlandia ini kehilangan bayi saat istrinya akan melahirkan pekan ini. Para pemain Bournemouth pun mengenakan pita hitam sebagai tanda belasungkawa atas musibah yang menimpa gelandang berusia 25 tahun ini.
Meskipun terkena musibah, gelandang bernomor punggung delapan ini tampil impresif. Arter terlihat sangat rajin membantu penyerangan dan pertahanan. Ia pun mencatatkan 85 % umpan sukses dari 40 umpan yang dilepaskannya. Tak hanya itu, duelnya pun berhasil 100 % serta empat tekel berhasil.
Penampilan Arter pun mendapatkan pujian dari Eddie Howe. âMeskipun minggu ini merupakan minggu yang berat bagi Harry, namun ia menunjukkan kekuatan yang mungkin tak dapat dilakukan orang lain. Saya pun berkeinginan untuk tidak memainkannya, tapi saya lihat ada kemauan yang keras darinya untuk berada di lapangan setelah tidak bermain saat melawan Chelsea,â ujar Howe seperti dilansir BBC.
Arter pun terlihat sangat emosional pada pertandingan ini. Yang paling terlihat adalah saat ia menangis ketika terkena kartu kuning pada menit ke-84 dan ketika digantikan Eunan OâKane dua menit setelahnya. Howe pun terlihat berusaha menenangkan gelandangnya.
Dengan kemenangan ini Bournemouth mencatatkan dua kemenangan dan satu kekalahan melawan anggota big four. Hanya Arsenal, tim big four yang belum dihadapi tim asal selatan Inggris ini. Performa Bournemouth yang apik pun diharapkan Howe terus berlanjut. Sebab, minggu depan Bournemouth akan bertemu West Brom yang berada satu strip diatasnya.
Sumber : BBC, Whoscored
Komentar