Fernandinho, Cenayang Manchester City untuk Hadapi Dynamo Kiev

Hasil pengundian babak 16 besar Liga Champions mempertwmukan beberapa kesebelasan top Eropa dengan kesebelasan top Eropa lainnya. Namun dari hasil pengundian tersebut Manchester City mendapatkan lawan Dynamo Kiev, yang bisa dibilang lebih ringan jika dibandingkan kesebelasan lainnya.

Saat mengetahui Man City mendapatkan lawan Dynamo Kiev, lantas gelandang milik City, Fernandinho Luiz Roza, tersenyum. Bukan karena ia menyepelekan sang lawan dari Ukraina tersebut, melainkan karena ia sebelumnya sudah menduga bahwa City akan bertemu dengan Dynamo Kiev.

Fernandinho layaknya cenayang yang bisa menebak dengan tepat siapa lawan yang akan dihadapi Manchester City jauh sebelum pengundian berlangsung. Feeling-nya begitu kuat bahwa City akan menghadapi Kiev di babak 16 besar.

“Ini sangat lucu karena beberapa hari sebelumnya saya mengatakan pada Fernando bahwa kami akan menghadapi Dynamo Kiev,” ujar Fernandinho pada situs resmi Man City. “Saya juga mengatakannya pada beberapa teman karena saya yakin kami akan menghadapi mereka [Kiev]. Karenanya ketika pengundian telah dilakukan, saya hanya tersenyum.”

Kemampuan menebaknya pun tentunya akan kembali ia lakukan ketika pertandingan leg pertama yang akan berlangsung di Kiev, Stadion NSC Olympiysky, 24 Februari nanti. Ia tentunya sudah bisa menebak suasana di sana seperti apa dan mungkin cara Dynamo Kiev bermain karena pengalamannya membela kesebelasan Ukraina lainnya, Shakhtar Donetsk.

Baca juga: Ada Brasil dalam Kesuksesan Shaktar Donetsk

Sebelum bergabung dengan Man City pada 2013, Fernandinho membela Shakhtar sejak tahun 2005. Selama delapan tahun, gelandang asal Brasil ini mencatatkan 284 penampilan di segala ajang dan mencetak 54 gol bagi Shakhtar.

Shakhtar sendiri merupakan pesaing kuat Dynamo di Liga Ukraina dan Piala Ukraina. Fernandinho pun sudah berkali-kali menghadapi Dynamo Kiev karena keduanya sering bertemu juga di Piala Super Ukraina. Ia pun turut mencetak gol bagi Shakhtar ketika mengalahkan Kiev lewat adu penalti pada Piala Super Ukraina 2008.

Gol lain yang ia cetak ke gawang Dynamo Kiev adalah ketika keduanya bertemu di babak semi-final edisi terakhir Piala UEFA (kini Europa League) yang berakhir 1-1. Shakhtar sendiri saat itu berhasil melangkah ke babak final dengan menang agregat 3-2 dan sukses mengalahkan Werder Bremen di partai puncak.

Setelah itu, Fernandinho pun menjadi bagian dari skuat Shakhtar yang mengalahkan Dynamo Kiev di babak final Piala Ukraina 2011 dan 2012. Pada kedua laga ini eks gelandang Atletico Paranaense ini bermain selama 90 menit di mana ia pun turut mencetak gol pada parta final 2011.

Sedangkan pada 2013, di samping pertandingan-pertandingan di liga, Shakhtar bertemu dengan Dynamo Kiev pada babak 32 besar Piala Ukraina. Shakthar menang dengan skor 4-1. Meski Fernandinho tak mencetak gol, ia cukup berkontribusi dalam kemenangan ini sehingga dinobatkan sebagai man of the match.

Saat ini, ia pun cukup mengetahui kekuatan Dynamo Kiev. Hanya saja menurutnyanya, Kiev yang tengah dihukum larangan pertandingan tanpa penonton akan membuat City cukup terpengaruh. Musim lalu, saat menghadapi CSKA Moscow dengan situasi serupa, Man City ditahan imbang 2-2.

“Mereka memiliki beberapa pemain bagus, khususnya Andriy Yarmolenko, sayap kanan mereka. Jadi kami perlu mewaspadainya,” ujar Fernandinho seperti dikutip Guardian. “Kami perlu konsentrasi dan tetap fokus pada laga tersebut. Banyak pemain dari kami merupakan pemain profesional yang telah berkarier lebih dari 10 tahun dan selalu bermain di hadapan keramaian. Jadi ketika bermain di tempat yang sepi [penonton], keheningan bisa menyulitkan.”

“Saya telah beberapa kali bermain di stadion yang pendukungnya tengah dihukum. Tapi kali ini berbeda. Bagi saya, ini tentang fokus dan konsentrasi tinggi agar kami tetap bisa pulang dan mendapatkan hasil yang bagus,” tambahnya.

Fernandinho tampaknya akan menjadi sosok yang sangat vital saat Man City menghadapi Dynamo Kiev. Apalagi ia cukup yakin bahwa ia bisa membawa City melenggang ke babak perempat final, “Saya pikir kami punya kesempatan yang bagus untuk lolos.”

foto: mirror.co.uk