Kevin Trapp merayakan ulang tahunnya yang ke-25 dengan menerima tanggung jawab sangat besar: sebuah kontrak berdurasi lima tahun di Paris Saint-Germain. Lima tahun tidak sebentar dan PSG pasti tidak asal mengambil keputusan. Segala pertanyaan yang mengiringi bergabungnya Trapp dengan PSG, toh, tidak berumur panjang.
Trapp tumbuh dan berkembang bersama Kaiserslautern. Hingga meninggalkan kesebelasan tersebut pada 2012, Trapp bermain dalam 37 pertandingan di semua kejuaraan. Itu bersama kesebelasan senior saja. Sementara Trapp sempat merasakan masa di mana ia bermain untuk kesebelasan senior dan kesebelasan kedua sekaligus*. Bersama kesebelasan kedua Kaiserslautern, Trapp tampil dalam 50 pertandingan.
Dari Kaiserslautern, Trapp pindah ke Eintracht Frankfurt. Bersama Frankfurt ia tampil dalam 96 pertandingan dan menorehkan 28 clean sheet; bukti nyata perkembangannya karena dalam 37 pertandingan bersama Kaiserslautern, Trapp hanya menorehkan delapan clean sheet.
Pada 8 Juli lalu Trapp resmi meninggalkan Frankfurt dan menjadi pemain PSG. Di hari yang sama, Laure Boulleau, pesepakbola perempuan yang membela tim perempuan PSG, juga menandatangani perpanjangan kontrak. Keduanya sempat berbincang dan berfoto bersama.
Jika ada orang yang menjadikannya bahan gosip, orang tersebut pasti tidak tahu bahwa terdapat bahan gosip lainnya. Trappm justru menghabiskan malam bersama Rihanna setelah menggagalkan tendangan penalti Abdelazziz Barrada dalam kemenangan 2-1 atas Olympique de Marseille.
Laurent Blanc, pelatih kepala PSG, mendatangkan Trapp untuk menjaga persaingan di posisi penjaga gawang. Pasalnya Salvatore Sirigu, penjaga gawang utama musim lalu, kehilangan saingan setelah Alphonse Areola dipinjamkan ke Villarreal. Alih-alih menjadi pelapis Sirigu, Trapp malah menggeser seniornya ke bangku cadangan. Hasil kerjanya pun terhitung tidak mengecewakan: PSG baru kebobolan sembilan gol dalam 18 pertandingan Ligue 1 musim ini.
Dalam 17 pertandingan (Trapp absen satu kali karena cedera) Ligue 1, Trapp menorehkan sembilan clean sheet. Statistik mencatat ia melakukan 1,65 penyelamatan per pertandingan, dengan rataan penyelamatan per kebobolan berada di angka 3,50. Dengan tinggi badan nyaris 190 cm pun Trapp dapat diandalkan ketika keadaan mengharuskannya menangkap bola udara; persentase keberhasilannya 100%. Urusan distribusi pun Trapp terhitung baik. Dengan rataan jarak umpan 29 meter, Trapp menorehkan persentase ketepatan umpan sebesar 84%.
Di Champions League catatannya malah lebih impresif lagi. Bermain enam kali, hanya dalam satu pertandingan Trapp kebobolan. Rataan kebobolan per pertandingan, rataan penyelamatan per pertandingan, dan rataan penyelamatan per kebobolan secara berturut-turut adalah 0.17, 3, dan 18. Seperti di Ligue 1, di Champions League pun Trapp tidak pernah gagal menangkap bola udara. Dengan rataan jarak distribusi 34 meter, Trapp menorehkah persentase ketepatan umpan sebesar 84%.
Namun menurut catatan Opta, dengan empat blunder di Ligue 1 dan Champions League Trapp, adalah penjaga gawang dengan jumlah blunder berujung gol terbanyak di antara semua penjaga gawang yang kesebelasannya bermain di lima liga besar Eropa. Ini artinya Trapp belum sempurna, namun dengan usianya yang masih 25 tahun ia masih belum terlambat untuk berkembang.
*Di Jerman, kesebelasan kedua bertanding di liga yang tidak terpisah dengan kesebelasan-kesebelasan profesional lain; beberapa kesebelasan kedua seperti Bayern II dan Stuttgart II bahkan berkompetisi di divisi ketiga, divisi profesional terbawah
Komentar