Komite Etik FIFA yang diketuai Hans-Joachim Eckert telah mengeluarkan keputusan untuk melarang Sepp Blatter dan Michel Platini beraktivitas di sepakbola selama delapan tahun. Keputusan ini didasarkan pada pembayaran 1,35 juta pounds dari Blatter kepada Platini pada 2011 lalu.
âTuan Blatter, dalam posisinya sebagai Presiden FIFA, menyetujui pembayaran kepada Tuan Platini yang tidak memiliki dasar hukum dalam perjanjian tertulis yang ditandatangani keduanya pada 25 Agustus 1999. Baik dalam keterangan tertulisnya maupun dalam sidang pribadinya, Tuan Blatter gagal menunjukkan dasar hukum atas pembayaran tersebut,â tutur Eckert.
Selain dilarang beraktivitas di sepakbola, Blatter pun didenda 34 ribu poundsterling, sementara Platini didenda 54 ribu poundsterling. Keputusan ini membuat baik Blatter maupun Platini sama-sama tidak bisa menjadi Presiden FIFA dalam pemilihan yang akan digelar pada Februari tahun depan. Sebelumnya, Platini digadang-gadang menjadi kandidat kuat untuk menjadi Presiden FIFA.
Baca juga: Menurut Romario, Sepp Blatter adalah Pencuri, Koruptor, dan Bajingan
Platini dan Blatter mengklaim kalau pembayaran tersebut merupakan upah Platini dalam periode antara 1998 hingga 2002. Kala itu, Platini, yang kini menjadi Presiden UEFA sejak 2007 itu, dipekerjakan sebagai penasihat teknis untuk Blatter. Platini mengklaim kalau Blatter bilang padanya bahwa saat itu FIFA belum bisa membayarnya, sehingga dicicil setiap empat tahun. Ini yang membuat keduanya merasa tidak melakukan hal yang salah.
Baik Platini maupun Blatter menyatakan mereka percaya kontrak secara verbal adalah sesuatu yang legal. Namun, hal tersebut justru bertentangan dengan aturan hukum Swiss yang menyatakan batas lima tahun untuk pembayaran tersebut.
Hakim etik merasa segala pernyataan Blatter dan Platini soal kontrak secara verbal tidaklah meyakinkan. Pasalnya, uang 1,2 juta pounds yang ditransfer ke Platini tidak tercatat dalam arus keuangan FIFA. Selain itu, pembayaran tersebut pun bukanlah bagian dari yang harus dibayarkan seperti yang tercantum dalam kontrak. âPernyataan dari perjanjian lisan dianggap tidak meyakinkan dan ditolak oleh majelis,â kata Eckert.
Sebelumnya, Blatter mengirimkan surat yang menunjukkan kalau dirinya tidak bersalah kepada 209 anggota FIFA. Meskipun demikian, tetap saja sebaik-baiknya menyimpan bangkai, lama-lama akan tercium bau busuknya. Transfer uang tersebut anehnya dilakukan beberapa pekan sebelum pemilihan Presiden FIFA yang kala itu diikuti Blatter dan Mohamed bin Hammam, yang pada akhirnya disingkirkan dengan tuduhan melakukan suap.
âIni bukanlah keadilan. Aku menempatkan orang-orang itu di FIFA, di mana mereka kini ada di komite etik dan mereka tak punya keberanian untuk mendengarkan ke sekretaris jenderal, Platini, atau kepada saya,â kata Blatter dalam sejumlah wawancara.
Baca juga:
Komentar