Pertandingan Boxing Day yang berlangsung setiap 26 Desember biasanya ditetapkan berdekatan, sehingga para suporter tidak harus melakukan perjalanan jauh dari keluarga mereka untuk melihat kesebelasan mereka bermain. Suasana jelang pertandingan juga selalu luar biasa, dan Boxing Day adalah hari di mana paling sering menampilkan pertandingan derby.
Namun, musim ini sepertinya banyak suporter yang harus bepergian agak jauh. Lihatlah tabel di bawah ini yang menunjukkan seberapa jauh mereka harus melakukan perjalanan pada Boxing Day.
Tabel jarak tempuh fans tim tamu ke stadion tuan rumah pada Boxing Day musim 2015/2016 (dihitung menggunakan Distance Calculator)
Jarak dari Everton ke Newcastle United (St. James Park) adalah jarak tempuh terjauh pada musim ini dengan 278 km, sedangkan jarak terdekat dengan beruntungnya bisa dinikmati oleh para pendukung Watford yang pergi ke Chelsea (Stamford Bridge) yang hanya menempuh jarak 53 km.
Hal ini sebenarnya agak jomplang dengan musim lalu di mana jarak terjauh harus dirasakan oleh para pendukung Newcastle United yang bertandang ke Manchester United (Old Trafford) dengan jarak 243 km, tapi jarak di bawah 100 km bisa dinikmati dalam empat pertandingan lainnya, di antaranya adalah Liverpool ke Burnley (82,3 km) dan dua pertandingan derby London (West Ham United ke Chelsea 19,2 km dan Arsenal ke Queens park Rangers 13,1 km).
Jadi, khusus tahun ini, mari kita menghormati mereka yang rela bepergian di hari setelah Natal, sedangkan kita enak-enak saja ongkang-ongkang kaki di depan televisi.
Tapi jangan salah, tiket untuk pertandingan Boxing Day dari tahun ke tahun terjual seperti kacang rebus. Banyak fans bergerombol untuk menghadiri pertandingan dan menghibur kesebelasan mereka. Para suporter juga biasanya akan lebih ramah pada hari ini.
Entah apa yang terjadi setiap tanggal 26 Desember, hari itu seharusnya menjadi hari yang dingin dan mulai dipenuhi salju. Namun, meskipun beberapa jam sebelumnya lapangan sempat terendam air atau beku, tetapi jarang sekali pertandingan pada Boxing Day sampai harus dibatalkan.
Penonton memang terhibur, tapi bagaimana dengan pemain?
Meskipun (kebetulan) harus melakukan perjalanan yang lebih jauh daripada Boxing Day biasanya, di sini penonton memang sangat dimanjakan. Tetapi untuk manajer, pemain, dan staf, mereka seperti dikorbankan. Namun, ketika mereka menandatangani kesepakatan untuk terlibat di Liga Primer, mereka tahu apa yang akan mereka hadapi. Mereka harus siap.
Di Inggris, kualitas permainan pada Boxing Day tidak pernah menjadi masalah. Manajer Spurs, Mauricio Pochettino, sempat berbicara tentang Boxing Day dan periode sibuk sejak Natal sampai Tahun Baru, atau yang terkenal dengan sebutan "festive period".
âSaya dan staf saya benar-benar menantikan ini (periode Natal). Ini akan menjadi sesuatu yang gila dengan banyaknya pertandingan dalam waktu yang singkat. Tetapi saya pikir itu adalah waktu yang sangat baik untuk [fans] untuk bersama-sama datang ke stadion dan datang bersama-sama sebagai sebuah keluarga. Ini adalah sesuatu yang banyak orang gemari di negeri ini. Kami ingin menikmatinya,â kata Pochettino yang akan menjalani Boxing Day ketiganya sebagai manajer di Inggris.
Tidak peduli berapa banyak yang memprotes Boxing Day dan mengajukan liburan musim dingin, seperti yang umumnya terjadi di liga-liga di Eropa, sepertinya itu tidak akan pernah terjadi di Inggris.
Boxing Day sudah sangat dihormati di sepakbola Inggris. Kehadirannya menjadi sukacita untuk banyak alasan. Apapun yang terjadi di Boxing Day, hampir pasti kebanyakan adalah kebahagiaan daripada kesedihan .
Jadi, mari duduk, bersantai, dan nikmatilah pertandingan Boxing Day selagi Anda bisa. Untuk satu pekan ke depan, selamat Natal, Tahun Baru, dan selamat menonton (2Â matchday) Liga Primer Inggris sampai 2016 nanti.
Komentar