Ungkapan mengenai karier pesepakbola ibarat roda yang terus berputar memang tak selamanya terjadi. Ada beberapa pesepakbola yang sukses mulai ketika ia berusia dini hingga gantung sepatu, namun ada juga yang sempat dipuja-puja namun akhir perjalanan karir sepakbolanya tak tahu di mana.
Salah satu contoh pemain yang cocok dengan ungkapan tersebut adalah Nemanja Vidic. Sempat menjadi idola di Manchester United, kontrak Vidic dikabarkan diputus melalui kesepakatan bersama. Padahal, di Manchester United ia menjadi sosok utama dalam skema permainan ketika United masih di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.
Duetnya bersama Rio Ferdinand pun pernah menjadi salah satu duet lini belakang paling tangguh. Pasalnya, United memenangkan banyak trofi kala mereka bermain bersama, di antaranya adalah lima trofi Liga Primer, lima trofi Community Shield, tiga trofi Capital One Cup, serta sekali juara Liga Champions.
Namun, nyatanya rentetan prestasi tersebut tak membuat karirnya berakhir di klub yang ia besarkan. Ia pun bergabung Inter awal musim 2014/2015 setelah kontraknya tak diperpanjang oleh United. Penampilan Vidic di Inter tak terlalu buruk. pasalnya, ia dipercaya bermain 23 kali dari sepanjang musim lalu, catatannya pun tak buruk-buruk amat. Dimana ia membukukan 1,6 tackles, 2,7 intersep, enam clearances, dan 0,7 blocks per pertandingannya dalam Serie A musim lalu.
Ia pun sempat menjadi pemain utama kala Inter dilatih Walter Mazzari musim lalu, meskipun menit bermainnya sempat turun karena kedatangan Roberto Mancini yang tampaknya tak terlalu cocok dengan Vidic.
Musim 2015/2016, Vidic bahkan tak pernah disentuh oleh Mancini. Selain karena bek 34 tahun ini banyak menghabiskan waktu di meja operasi, Inter juga memiliki nama-nama baru di lini belakang seperti Joao Miranda dan Jeison Murillo yang lebih muda dari Vidic.
The Guardian mengabarkan, kemarin (12/1) agen Vidic, Silvano Martina bertemu dengan perwakilan Inter mengenai pemutusan kontrak. Guardian menambahkan bahwa alasan Inter memutus kontrak Vidic berkaitan dengan gajinya yang termasuk tertinggi namun kontribusinya paling minim.
Martina sendiri belum menjelaskan mengenai resminya Vidic meninggalkan Giuseppe Meazza, ia pun hanya menjawab lihat nanti saja. âUntuk saat ini, apa yang akan terjadi kedepannya. Pemutusan kontrak dengan keputusan bersama sedang kami bicarakan, mari lihat apa yang akan terjadi kedepannya,â ujarnya kepada  FCInter1908.it.
Perginya Vidic dari Inter pun mendapatkan banyak respon dari beberapa klub Inggris dan MLS. Everton dan Manchester United dikabarkan tertarik mendatangkan eks pemain Red Star Beograd ini, sementara DC United dari MLS juga dikabarkan tertarik menggunakan jasanya.
Jadi, hendak pergi kemana Vida?
Sumber: The Telegraph, Sky Sports, FCInter1908.it, The Guardian
Komentar