Ungkapan "Sebaiknya-baiknya pekarangan orang lain, masih lebih baik pekarangan kita sendiri" mungkin cocok bagi perjalanan karir Ciro Immobile. Pasalnya, selama ia berkarier di lapangan hijau, ia selalu akan kembali ke klub lamanya. Hal ini pun resmi terjadi kemarin (12/1) kala Immobile kembali ke Italia untuk memperkuat Torino, dengan status pinjaman dan opsi pembelian di akhir musim.
Kedatangan Immobile ke Turin pun disambut meriah beberapa fans-nya. Tak heran, bandara Turin-Caselle kemarin menjadi ramai, sebab 200 suporter Torino ikut menyambut kedatangan pemain yang mencetak 22 gol untuk Torino pada musim 2013/14.
âSaya ingin memulai lagi semuanya bersama Torino. Sambutan ini berarti saya telah melakukan banyak hal baik selama disini. Saya ingin bermain baik bersama Torino, baru saya akan memikirkan tim nasional,â jelasnya kepada Sky Italia.
Tak hanya itu, agen Immobile, Alessandro Moggi juga berujar bahwa ia berharap bahwa Ciro mampu tampil lebih baik di Torino. âKami mengharapkan sesuatu yang berbeda muncul dari Ciro (Immobile). Kami harap dia dapat mengembalikan semua kemampuannya, terutama kemampuan untuk kembali  mencetak banyak gol,â ungkap Moggi kepada toronews.net.
Kembalinya  Immobile ke Turin pun tak hanya disambut suporternya. Ia tak hanya akan merasakan kenangan yang ia buat kala berhasil membawa Torino duduk di peringkat tujuh klasemen Serie A musim 2013/14, tak hanya itu, ia juga berhasil menjadi top skorer Serie A dengan 22 golnya.
Immobile memang memiliki keterikatan yang kuat dengan Turin. Pasalnya, ia menghabiskan masa kecilnya di akademi Juventus dan memutuskan meninggalkan keluarganya yang tinggal di Naples. Ia pun beberapa kali dipinjamkan oleh Juventus, hingga pada akhirnya ia bermain di Torino pada musim 2013/14.
Kariernya di Torino pun seakan berada di puncak. Bersama Alessio Cerci dan Omar El Kaddouri, Immobile berhasil membawa Torino naik dari peringkat ke-16 ke peringkat ke tujuh. Torehan gol ketiga pemain ini pun mencapai 40 gol dalam satu musim.
Kesuksesannya bersama Torino pun membuatnya dipanggil pelatih Cesare Prandelli ke dalam skuat Italia pada Piala Dunia 2014. Ia kemudian dikontrak oleh Borussia Dortmund setelah Piala Dunia berakhir dan diplot untuk menggantikan striker utama mereka, Robert Lewandowski, yang hijrah ke Bayern Munchen.
Kegagalan beradaptasi menjadi alasan Immobile kembali dipinjamkan, dan saat itu ia hijrah ke Sevilla. Karirnya di Sevilla pun tak terlalu bagus, ia gagal bersaing dengan Kevin Gameiro dan Fernando Llorente yang lebih dipercaya oleh Unai Emery.
Jika dilihat dari menit bermain, Immobile memang tak terlalu buruk saat di Sevilla, pasalnya ia tak mendapatkan banyak kesempatan ketimbang dua nama di atas. Melihat lini depan Torino yang diisi Fabio Quagliarella dan Maxi Lopez, harusnya kepercayaan yang diberikan ke Immobile lebih besar. Jika demikian, hanya tinggal menunggu waktu melihat striker bertinggi 181 cm ini akan kembali menjadi striker menakutkan.
Sumber: Goal, Football-Italia, WhoScored, Toronews
Komentar