Persoalan adaptasi menjadi suatu masalah lazim yang sering dihadapi pesepakbola, kala memutuskan hengkang ke daerah baru. Persoalan itu pula yang membuat Newcastle harus memulangkan salah satu wonderkid mereka, Florian Thauvin, ke klub lamanya, Olympique Marseille lebih cepat.
Digadang-gadang akan menjadi idola baru Newcastle United, nyatanya Thauvin malah hanya tiga kali memulai pertandingan sejak menit pertama. Bukan hanya faktor Moussa Sissoko yang membuatnya tak mendapatkan jatah bermain banyak, faktor buruknya penampilan kala diberi kesempatan bermain juga menjadi salah satu sebab ia dipinjamkan.
Meski demikian, Thauvin sendiri merasa bahwa ia tak menunjukkan performa yang diharapkan. Ia juga mengaku bahwa dia masih harus belajar banyak jika ingin bermain baik di Newcastle. Ia pun mengaku siap kembali menunjukkan penampilan baiknya di Marseille.
âSaya siap sekaligus senang kala kembali ke tim, yang saya kenal betul siapa orangnya. Meskipun ada beberapa yang berubah,â ujarnya seperti dikutip Get France Football News dini hari tadi waktu Indonesia (1/2).
âSaya telah bertemu dengan pelatih (Vincent Labrune) dan semuanya berjalan dengan baik. Â Dia bertanya bagaimana kondisi saat ini, dan saya merasa baik-baik saja. Saya juga mengatakan kepadanya bahwa saya siap menunjukkan kemampuan terbaik serta tak sabar untuk segera bermain,â imbuhnya.
âBerada di sana (Newcastle) adalah sebuah pengalaman baru buat saya. Saya belajar banyak hal di sana dan pengalaman tersebut membuat saya mengerti apa yang harus dilakukan di Marseille. Pengalaman di Newcastle adalah sesuatu yang berharga,â tambahnya.
âMarseille musim ini (berada di peringkat sembilan Ligue 1) tidak seperti musim lalu, yang mana kami bermain baik setiap pekannya. Tapi melihat skuat saat ini, ada beberapa pemain yang luar biasa, selain itu atmosfer di ruang ganti Marseille juga sangat baik,â ucapnya.
Thauvin berkata bahwa ia akan memberikan semuanya untuk Marseille saat ini sebab waktunya tak cukup lama, yakni hingga akhir musim 2015/2016.
Keputusan Newcastle untuk memulangkan Thauvin ke Prancis memang tak berlebihan. Pasalnya, selain Thauvin masih berusia muda, klub yang dimiliki oleh Mike Ashley ini juga memiliki hubungan dekat dengan klub-klub Prancis, yang mana beberapa pemain Newcastle yang dipinjamkan ke klub Prancis, di antaranya Marseille dan AS Monaco.
Florian Thauvin sendiri bukan pemain yang tak diperhitungkan dalam persepakbolaan Prancis. Sebab, dia merupakan salah satu pemain yang berjasa bawa Prancis menjadi juara Piala Dunia U-20 tahun 2013, bersama Paul Pogba, Geoffrey Kondogbia, dan Kurt Zouma
Sumber: LâEquipe, ESPNFC
Komentar