Bursa transfer musim dingin 2016 sudah berakhir untuk lima liga besar Eropa. Kami kumpulkan beberapa hal menarik untuk Anda.
Bursa Transfer Pencari Suaka
Jerman menerima para pemain sepakbola seperti mereka menerima para pencari suaka: dengan tangan terbuka. Sepanjang bursa transfer musim dingin ini aktivitas transfer di Jerman melibatkan 2.234 pemain; entah masuk ke Jerman, keluar dari Jerman, atau tetap di Jerman namun pindah kesebelasan. Jumlah tersebut sangat banyak mengingat di negara dengan jumlah aktivitas transfer terbanyak kedua, Italia, tak sampai 1.000 pemain terlibat. Inggris, negara sepakbola, menempati peringkat ketiga dengan jumlah transfer keseluruhan 699, terpaut cukup jauh dengan Turki yang tepat berada di atas mereka.
Tiongkok Dekati Inggris
Mengurus paling banyak pemain ketimbang, ternyata, tidak membuat Jerman mengeluarkan paling banyak uang. Dengan total jumlah pengeluaran 83,29 juta euro, Jeman menduduki peringkat keempat; tepat di atas Prancis yang mengeluarkan 61,60 juta euro untuk 171 pemain. Inggris menjadi yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer kali ini. Tepat di belakang Inggris adalah Tiongkok yang sedang sangat aktif mendatangkan pemain-pemain ternama.
Inggris dan Tiongkok Mendominasi
Daftar yang disusun berdasarkan liga tidak banyak berbeda dengan daftar yang disusun berdasarkan negara. Liga-liga asal Inggris dan Tiongkok mengungguli liga-liga dari negara lain. Dalam sepuluh besar liga dengan pengeluaran terbanyak di bursa transfer kali ini, Inggris dan Tiongkok masing-masing diwakili dua liga.
Premier League dan Chinese Super League mengeluarkan paling banyak uang; masing-masing 236,34 dan 161,92 juta euro. China League One bahkan masuk lima besar karena mengeluarkan lebih banyak uang ketimbang liga lain yang merupakan divisi tertinggi di negara-negara lain. Tepat di belakang China League One adalah Championship, divisi kedua liga Inggris. Keduanya mengeluarkan uang lebih banyak dari Primera División (divisi tertinggi liga Spanyol) yang lebih ternama.
Banyak Keluar, Banyak Masuk
Premier League yang paling banyak mengeluarkan uang di bursa transfer musim dingin kali ini juga ternyata termasuk salah satu yang paling banyak mendapatkan uang. Premier League menempati peringkat kedua dalam daftar pemasukan terbanyak sepanjang bursa transfer musim dingin 2016, dengan total jumlah pemasukan mencapai 91,40 juta euro. Liga yang menempati peringkat pertama dalam daftar ini adalah Serie A: 91,83 juta euro. Chinese Super League menempati peringkat ketiga sementara Championship di peringkat kelima.
Catatan lain dari daftar pemasukan transfer musim dingin 2016: dua dari lima liga yang menempati lima peringkat teratas adalah liga yang sedang mempersiapkan diri untuk menyambut musim baru (Chinese Super League dan Campeonato Brasileiro Série A) sedang tiga lainnya adalah liga yang sudah setengah jalan; dua dari tiga liga yang sudah setengah jalan tersebut berasal dari Inggris.
Jangan Berbisnis Seperti Premier League
Jumlah pemasukan dan selisih antara pemasukan dan pengeluaran adalah dua hal yang berbeda. Premier League boleh saja menempati peringkat tertinggi dalam daftar pengeluaran dan menduduki peringkat kedua dalam daftar pemasukan. Namun jika yang dilihat adalah selisih antara pemasukan dan pengeluaran, Premier League ada di ... Kita bahas nanti.
Jika yang dilihat adalah selisih antara pemasukan dan pengeluaran, Campeonato Brasileiro Série A memimpin berkat pemasukan yang tiga kali lebih besar dari pengeluaran. Championship masuk empat besar sementara Premier League menempati peringkat pertama dari bawah; pengeluaran mereka jauh lebih banyak dari pemasukan. Jauh-Lebih-Banyak.
Junk Food Sepakbola
Belanja pemain dengan harga mahal, ternyata, bukan kebiasaan kesebelasan Premier League saja. Dalam sepuluh besar transfer musim dingin yang melibatkan kesebelasan Inggris, transfer Jordan Rhodes dari Blackburn Rovers (Championship) ke Middlesbrough (juga Championship) menempati peringkat kedelapan. Biaya transfernya 11,9 juta euro; sedikit lebih murah dari Timm Klose yang sudah malang melintang di Bundesliga (12 juta euro) dan sedikit lebih mahal dari Wahbi Khazri, salah satu gelandang serang terbaik Ligue 1 (Bordeaux ke Sunderland, 11,8 juta euro). Bukan hanya kesebelasan-kesebelasan Premier League, ternyata, yang memiliki kebiasaan mengonsumsi junk food sepakbola.
***
Catatan: bursa transfer di Brasil masih dibuka hingga 78 hari lagi dan Tiongkok 24 hari lagi sehingga perubahan nilai masih akan terjadi. Semua data dari Transfermark valid per 2 Februari 2016.
Catatan (lagi): Tidak, Premier League; perubahan nilai masih akan terjadi namun kalian tetap akan menempati peringkat terburuk dalam daftar selisih pemasukan dan pengeluaran transfer. Kecuali misalnya, ada satu pemainnya yang dibeli kesebelasan Liga Tiongkok dengan harga 150 juta euro, yang tentu saja agak mustahil.
Komentar