Oleh:Â Sandy Firdaus
Evan Dimas dan Spanyol layaknya sepasang remaja yang baru saja menjalin cinta. Pernah bersama, lalu terpisah, dan sekarang bersama kembali. Sebuah kelabilan khas remaja yang tidak pernah konsisten dalam menjalin hubungan. Putus-nyambung, putus-nyambung, itulah yang Evan alami bersama negeri Matador ini.
Sekarang ini, Evan kembali ke negeri Matador untuk menjalani trial bersama Espanyol hingga Mei 2016 dengan seluruh biaya yang ditanggung oleh pihak Espanyol. Ini adalah sebuah bentuk rekonsiliasi hubungan Evan dengan Spanyol setelah Evan dua kali mengalami patah hati karena diputuskan secara sepihak oleh Spanyol sebagai kekasihnya.
Pertama kali Evan datang ke Spanyol adalah saat menjalani latihan di Barcelona dalam sebuah program yang disponsor oleh Nike. Saat itu, Evan langsung bermain di bawah arahan pelatih Barca saat itu, Pep Guardiola. Namun sayang, Evan gagal dalam seleksi tahap selanjutnya sehingga Evan kembali pulang ke Tanah Air.
Setelah putus dengan Spanyol kala itu, Evan kemudian membela timnas U-19 dan membawa timnas U-19 juara piala AFF di Sidoarjo. Evan juga mengantarkan timnas U-19 maju ke putaran final Piala Asia U-19 di Myanmar. Penampilan moncernya bersama timnas inilah yang kemudian membuat Spanyol kembali berpikir untuk âbalikanâ kembali dengan Evan yang berhasil mencatatkan sejarah bersama timnas U-19 dengan memberikan trofi piala AFF untuk pertama kalinya.
Singkat cerita, Evan pun akhirnya bisa âbalikanâ lagi dengan Spanyol. Kesempatan untuk balikan itu datang dari UE Llagostera, kesebelasan yang berkompetisi di divisi dua Liga Spanyol. Evan diberikan kesempatan untuk trial bersama UE Llagostera. Evan menjadi pemain Asia pertama yang diberikan kesempatan oleh UE Llagostera untuk menjalani trial di sana.
Tapi sayang, Evan mengalami cedera pada kakinya dan akhirnya kembali dipulangkan ke Indonesia.
Di Indonesia, Evan lantas membela Surabaya United dalam dua ajang, yaitu Piala Presiden dan Piala Jenderal Sudirman. Dalam dua even itu, Evan gagal berprestasi dan hanya mampu mengantar Surabaya United menembus babak 8 besar Piala Jendral Sudirman. Tapi ternyata hal itu sudah cukup untuk membuat Spanyol kembali mengajak Evan âbalikanâ.
Jalan untuk âbalikanâ ini muncul dari Espanyol, klub asal Catalonia yang juga rival sekota Barcelona. Sebenarnya mereka sudah memantau permainan Evan saat timnas U-19 menjalani tur di Spanyol. Seperti yang sudah diceritakan di atas, Espanyol memberikan kesempatan bagi Evan untuk trial bersama mereka sampai Mei 2016. Kalau Evan bisa menarik perhatian para staf pelatih Espanyol, bukan tidak mungkin Evan akan dipertimbangkan menjadi salah satu skuat utama Espanyol.
Jelas harapan bagi kita, supaya apa yang sekarang Evan alami ini tidak lagi menjadi sebuah kisah percintaan para remaja yang selalu diakhiri dengan putus-nyambung sebagai pernak-pernik kehidupan semata. Semoga, akhirnya Evan dapat menjalani kasih abadi bersama Spanyol, dan menjadi pemain Indonesia yang sukses berkarier di Spanyol, di mana kelak imbasnya akan memberikan peningkatan bagi kualitas timnas kita, timnas Indonesia.
Komentar