Bakat istimewa gelandang Shakhtar Donetsk, Alex Teixeira sempat membuatnya diincar Chelsea dan Liverpool. Rumor kepindahannya pun difavoritkan menjadi salah satu transfer yang akan membuat pasar Liga Primer Inggris ramai pada bursa transfer musim dingin lalu. Tapi nyatanya, kepindahan Teixeira ke kedua klub utung terjadi dan pada Jumat (5/2), pemain berusia 26 tersebut resmi bergabung dengan salah satu klub royal di China Super League (CSL), Jiangsu Suning.
Kepergian Teixeira ke Tiongkok memang tidak terlalu mengejutkan. Sejak beberapa hari terakhir, gosip mengenai Teixeira yang tengah berada di Tiongkok sudah mengemuka. Sementara itu pelatih Shakhtar, Mircea Lucescu, telah berbicara kepada media bahwa Teixeira selangkah lagi akan memperkuat salah satu tim CSL.
âKami telah menyetujui penjualan Alex Teixeira ke Tiongkok, tapi kami terlebih dahulu menunggu untuk memberikan kepastian setelah mempelajari transfer (Luiz) Adriano yang gagal,â ujar Lucescu kepada ESPN.
Alex Teixeira kini telah resmi menjadi pemain Jiangsu Suning dengan nilai transfer yang diperkirakan mencapai 50 juta euro. Angka transfer Teixeira pun menjadi rekor transfer CSL yang belum lama ini dipecahkan, atas kesepakatan antara Atletico Madrid dan Guangzhou Evergrande mengenai transfer Jackson Martinez, dengan nilai kontrak 42 juta euro.
Tak hanya itu, transfer Teixeira juga memecahkan beberapa rekor transfer. Di antaranya adalah menjadi transfer termahal yang pernah dilakukan oleh klub Asia serta transfer termahal yang diterima Shakhtar Donetsk, yang sebelumnya dipegang oleh Fernandinho ketika hijrah ke City, dengan nilai 40 juta Euro.
Hijrahnya Teixeira ke Jiangsu sendiri  secara resmi diumumkan di situs resmi Shakhtar Donetsk siang ini waktu Indonesia, yang berbunyi:
âShakhtar Donetsk dan Jiangsu Suning FC telah menyetujui semua form yang diperlukan untuk transfer Alex Teixeira ke klub Tiongkok tersebut. Biaya transfer Alex Teixeira sendiri mencapai 50 juta Euro.â
âShakhtar ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada Alex Teixeira atas waktu yang telah diberikan di tim ini dan berharap dia akan sukses dengan klub barunya.â
Performa Teixeira selama bermain di Shakhtar, disebut-sebut menjadi alasan harganya selangit. Bagaimana tidak, 67 gol telah dibuatnya dalam 146 pertandingannya kala memperkuat klub asal Ukraina tersebut. Apalagi di musim ini, ia berhasil membukukan 22 gol dari 15 penampilannya di Ukrainian Premier League, meski ia bukan seorang penyerang.
Kepindahan Teixeira ke Jiangsu, yang sebelumnya membeli Ramires, membuat satu kesimpulan: tak ada satupun yang tak bisa dilakukan oleh Tiongkok. Jadi, jangan kaget kalau besok-besok ada pemain lainnya yang hijrah ke Tiongkok dengan biaya lebih besar ketimbang Teixeira.
Baca juga:Yaya Touré Pun Mungkin Akan Hijrah ke Tiongkok
Komentar