Hasil negatif yang diraih Manchester City pada laga kandang sebelumnya saat melawan Leicester City sabtu pekan lalu, kembali berlanjut pada laga kandang ke-14 mereka musim ini. Minggu (15/2) kemarin, mereka kembali menuai hasil negatif saat kedatangan raksasa London utara,  Tottenham Hotspur. Kemenangan Tottenham di laga ini pun langsung membuat mereka kembali menggeser Arsenal yang sempat duduk di posisi kedua beberapa jam sebelumnya.
Skor 1-2 menjadi hasil akhir pertandingan ini. Gol tuan rumah dicetak Kelechi Iheanacho pada menit ke-74, sementara gol Spurs dilesakkan oleh Harry Kane lewat tendangan penalti akibat handsball Raheem Sterling pada menit ke-53 dan sepakan jarak dekat Christian Eriksen pada menit ke-83.
Pertandingan ini sendiri memang berjalan sangat menarik. Tim tuan rumah berkali-kali mencoba melakukan serangan ke lini pertahanan Spurs, namun berkali-kali juga serangan tersebut mentah karena baiknya koordinasi pertahanan di lini pertahanan Spurs. Tak hanya perang formasi kedua manajer yang disajikan dalam laga ini, pasalnya ada hal lain yang  lebih menentukan pertandingan ketimbang formasi, yakni strategi pergantian pemain kedua pelatih yang dapat dikatakan saling menghasilkan.
Kelechi Iheanacho yang sudah mencetak tiga gol musim ini kembali membuat City sempat sedikit tenang. Sebab, pemuda berusia 19 tahun ini berhasil menjadi pembeda kala Sergio Aguero tak bermain baik di laga ini. Buktinya, Iheanacho hanya butuh delapan menit sejak masuk menggantikan Fernando pada menit ke-66 untuk melepas tembakan ke gawang pertama dan terakhirnya sekaligus golnya di laga ini, sementara Aguero yang bermain sejak menit pertama malah tak melepaskan  tembakan ke gawang satu pun.
Tak hanya Iheanacho yang menjadi perjudian berhasil dalam laga ini, sebab Mauricio Pochettino juga melakukan hal yang lewat pilihannya kala memasukkan Erik Lamela pada menit ke-81 menggantikan Dele Alli. Lamela bahkan layak disebut pahlawan, sebab jika ia tak melakukan dribel dari tengah lapangan, tak akan pernah ada gol kemenangan Tottenham, yang dilesakkan Eriksen dua menit setelah Lamela masuk pada menit ke-81.
Jika melihat strategi kedua pelatih dalam melakukan pergantian pemain, memang keduanya bisa dikatakan jenius karena pergantian yang mereka lakukan langsung berpengaruh ke pertandingan.
Komentar