Dalam laga yang digelar Selasa (16/2) dini hari waktu Indonesia, tersaji laga Skybet Championship yang mempertemukan antara tuan rumah Leeds United kontra Middlesbrough. Laga ini terasa penuh bumbu di luar lapangan, setelah fokus pendukung tuan rumah tertuju bukan pada hasil laga.
Laga ini diawali dengan aksi protes dari para pendukung Leeds yang ingin segera mengakhiri rezim kepemilikan pengusaha asal Italia, Massimo Cellino yang telah mengakuisisi klub selama 22 bulan. Para pendukung Leeds merasa tidak puas atas apa yang dilakukan Cellino terhadap Leeds.
Pendukung Leeds menampilkan gambar yang diproyeksikan ke salah satu sudut atap di East Stand. Antara lain: âTime To Go Massimo #TimeToGoMassimoâ dan âBilly Wouldnât Accept This, So Why Should We? SELL THE CLUBâ sebagai tuntutan agar Cellino melepas saham kepemilikannya 75 persen kepada suporter. Gambar ini terus terproyeksi selama laga berlangsung.
Namun pelatih kepala Leeds United, Steve Evans, tampak tidak begitu terpengaruh dengan aksi protes yang dilakukan oleh para fans. âSuporter adalah nyawa dari sebuah klub. Pendukung Leeds sudah berada di sini untuk waktu yang lebih lama, (jauh) sebelum pemilik, pelatih kepala, manajer, dan pemain datang, dan mereka di sini ada dalam waktu yang panjang tapi supporter ingin melihat apa yang ada didalam lapangan,â ujar Evans kepada Guardian.
âSemua yang menyaksikan penampilan kami tadi tentu mendukungnya, bukan? Itulah penampilan terbaik selama saya berada di sini. Yang kami bisa lakukan adalah fokus dengan penampilan di lapangan, â tambahnya.
Sementara itu, Aitor Karanka, manajer Middlesbrough, mengklaim bahwa seharusnya wasit mengesahkan gol pemain anyar mereka, Jordan Rhodes pada menit ke-21. Rhodes sebelumnya menerima umpan dari Emiliano Nsue dari sisi kanan.
âItu jelas gol dan lagi-lagi keputusan hanya tak berpihak kepada tim yang sama. Itulah alasan mengapa saya frustrasi. Karena jika satu (kali) keputusan, saya akan memaklumi. Tapi saya tidak bisa mengerti jika keputusan itu merugikan tim yang sama,â ujarnya.
Karanka boleh menghakimi wasit. Tapi faktanya, memang terlihat dari tayangan ulang tv bahwa bola memang sudah melewati garis permainan.
Hasil ini menambah rekor buruk Boro, julukan Middlesbrough, yang gagal meraih kemenangan di lima laga terakhir, serta gagal mencetak gol di tiga laga beruntun. Sementara itu, Leeds masih setia di peringkat 16 klasemen Skybet Championship.
Meskipun memenangi laga, ternyata pertandingan ini juga menjadi momentum yang menambah suasana kekacauan di kubu Leeds United. Sebelumnya, Massimo Cellino âbersitegangâ dengan pemegang hak siar Skybet Championship, Sky Sports, yang menulis dalam sebuah kolom di match-programme tentang keprihatinannya kepada pendukung yang seharusnya dijadwalkan Sabtu sore pukul 15.00 (22.00 waktu Indonesia Barat).
Permasalahan Cellino dengan Sky Sport sendiri bukan yang pertama. Sebelum itu, Cellino juga pernah menuai kontroversi lantaran memboikot kamera Sky Sports untuk masuk ke markas Leeds, Elland Road untuk menyiarkan laga kontra Derby County pada akhir Desember lalu.
Mengenai pertandingan, setidaknya ada beberapa peluang dari kedua tim yang membuat isi stadion bergemuruh. Di antaranya peluang Souleymane Doukara yang hampir pasti menjadi gol namun diselamatkan oleh kiper Boro, Dimi Kostantopoulos. Di lain kubu, Rhodes, Gaston Ramirez dan Cristhian Stuani gagal memanfaatkan peluang meskipun posisinya sudah tak terkawal. Boro juga harus menerima kerugian akibat kartu kuning kedua Ben Gibson setelah melanggar Lee Erwin menjelang laga berakhir.
sumber foto: gettyimages, skysports
(tr)
Komentar